PALANGKA RAYA, EKOIN.CO – Sebanyak 94.086 ekor benih ikan ditebar di Danau Bangamat, Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Rabu (25/6/2025) lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-60 Pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya.
Aksi penebaran dilakukan oleh Dinas Perikanan Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, restocking ini adalah bentuk nyata pelestarian dan pengelolaan sumber daya perikanan perairan umum.
“Restocking ini untuk meningkatkan populasi ikan, menjaga keanekaragaman hayati, dan memulihkan fungsi ekologis perairan,” ungkap Indriarti.
Dampak Ekologis dan Ekonomi
Indriarti menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan produksi ikan tangkap di kawasan danau.
Hasil tangkapan itu akan membantu pemenuhan gizi masyarakat dan mendukung ekonomi nelayan setempat.
Selain itu, restocking dianggap sebagai salah satu langkah menjaga ketahanan pangan berbasis lokal.
“Restocking menjadi langkah konkret menjaga ketersediaan ikan konsumsi secara berkelanjutan,” tambahnya.
Jumlah benih ikan yang ditebar kali ini tidak sedikit dan diharapkan memberi efek jangka panjang.
Rincian Benih Ikan yang Ditebar
Sebanyak 94.086 ekor benih ikan ditebar ke perairan Danau Bangamat dalam aksi seremonial tersebut.
Dari jumlah itu, 80.000 ekor merupakan bantuan dari BPBAT Mandiangin, terdiri dari ikan betok 50.000 ekor dan ikan kelabau 30.000 ekor.
Sedangkan sebanyak 14.086 ekor merupakan bantuan dari APBD Dinas Perikanan Palangka Raya.
Benih dari APBD terdiri atas ikan betok 6.086 ekor dan ikan gabus 8.000 ekor.
Semua benih ditebar dengan harapan memperkaya biodiversitas dan mendukung keseimbangan ekologis.
Harapan Pemerintah Kota
Pemerintah Kota Palangka Raya menyatakan komitmennya untuk terus melakukan upaya pelestarian seperti ini.
Indriarti menegaskan bahwa kegiatan restocking akan terus digalakkan setiap tahunnya.
“Kami akan terus mendorong kegiatan serupa guna mewujudkan pengelolaan perairan umum yang produktif dan berkelanjutan,” ucapnya.
Kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk lingkungan, tetapi juga masyarakat secara langsung.
Masyarakat di sekitar danau diharapkan ikut menjaga ekosistem yang mulai dipulihkan itu.
Partisipasi Masyarakat Diperlukan
Pemerintah meminta partisipasi aktif warga dalam menjaga populasi ikan yang baru ditebar tersebut.
Dengan menjaga dan tidak menangkap secara ilegal, populasi ikan akan tumbuh optimal.
Peran masyarakat dianggap krusial dalam menjaga keberhasilan program ini.
“Harapan kami, masyarakat juga ikut merawat dan menjaga kelangsungan ekosistem danau,” ujar Indriarti.
Tanpa dukungan warga, upaya ini akan sulit memberikan dampak positif.
Potensi Ekowisata dan Edukasi
Selain untuk konservasi, kegiatan ini dinilai berpotensi mendukung pengembangan ekowisata dan edukasi.
Danau Bangamat merupakan lokasi wisata air yang cukup dikenal masyarakat Palangka Raya.
Populasi ikan yang cukup akan menarik wisatawan yang gemar memancing atau belajar ekosistem air tawar.
Hal ini juga bisa menjadi bahan edukasi lingkungan bagi pelajar dan pengunjung.
Dengan meningkatnya kunjungan, roda perekonomian lokal bisa ikut bergerak.
Perlu Pemantauan Berkala
Dinas Perikanan menyebut akan melakukan pemantauan berkala terhadap populasi ikan.
Pemantauan dilakukan guna melihat tingkat kelangsungan hidup benih yang ditebar.
Data dari pemantauan akan dijadikan dasar untuk kegiatan restocking di masa depan.
Indriarti menyebut pentingnya evaluasi agar program berjalan efektif dan efisien.
“Kami akan terus mengawasi perkembangan benih hingga menjadi ikan dewasa,” tegasnya.
Kolaborasi Antarwilayah
Kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah kota dan balai perikanan lintas provinsi.
Kehadiran BPBAT Mandiangin dari Kalimantan Selatan menunjukkan pentingnya sinergi antarwilayah.
Sinergi ini memungkinkan ketersediaan benih ikan berkualitas dalam jumlah besar.
Koordinasi antara lembaga juga memperkuat jaringan pengelolaan perikanan di Kalimantan.
Pihak BPBAT sendiri disebut sangat mendukung pengembangan perairan umum Palangka Raya.
Target Peningkatan Produksi Ikan
Restocking ini tidak hanya ditujukan untuk konservasi, tetapi juga produksi ikan konsumsi.
Dengan peningkatan populasi, diharapkan produksi ikan tangkap akan ikut melonjak.
Produksi yang stabil akan berdampak langsung terhadap ketersediaan pangan bergizi.
Hal ini juga memungkinkan Palangka Raya mengurangi ketergantungan pada ikan dari luar daerah.
Pemerintah kota akan mengukur dampak restocking pada sektor perikanan lokal.
Komitmen Terhadap Lingkungan
Indriarti menyatakan bahwa program ini sejalan dengan komitmen Palangka Raya terhadap pelestarian lingkungan.
Restocking menjadi strategi yang relevan dalam merespons tantangan perubahan iklim.
Populasi ikan yang seimbang membantu menjaga kualitas air dan ekosistem danau.
Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya integrasi antara pembangunan dan konservasi.
“Lingkungan yang sehat akan mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan,” katanya.(*)
Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v