Jakarta – EKOIN.CO – Ribuan warga memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 1 Juli 2025, untuk mengikuti puncak perayaan Hari Bhayangkara ke-79. Dalam acara tersebut, masyarakat menerima berbagai pelayanan publik secara cuma-cuma serta menikmati hidangan gratis, termasuk bubur dan makanan bergizi.
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara sebagai inspektur. Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa peringatan tahun ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, dengan harapan dapat mempererat keterlibatan publik. “Temanya ‘Polri untuk Masyarakat’, jadi bagaimana kita bersama-sama melibatkan publik,” ujarnya .
Layanan gratis dan kuliner untuk publik
Acara peringatan ini diramaikan dengan pelayanan administrasi seperti perpanjangan SIM dan STNK, pembuatan SKCK, serta fasilitas samsat keliling yang bisa diakses tanpa biaya. Tak hanya itu, masyarakat juga memperoleh layanan khitanan massal, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan umum secara gratis.
Di lokasi acara, puluhan gerobak makanan disediakan oleh panitia, menyajikan menu gratis bagi pengunjung. Bubur hangat dan ratusan porsi makanan bergizi lainnya dibagikan kepada warga yang datang sejak pagi. Kehadiran ratusan UMKM di area bazar kuliner juga menambah semarak suasana.
Panggung utama di Monas juga dimeriahkan oleh berbagai hiburan rakyat, dari wahana permainan anak hingga konser musik. Warga tampak antusias menikmati pertunjukan sambil bersantai di pelataran Monas bersama keluarga.
Konser Simfoni Persatuan yang digelar dalam rangkaian acara menampilkan musisi kenamaan seperti Padi Reborn, Iwan Fals & Band, serta Raffi Ahmad. Tak ketinggalan, artis internal Polri juga turut tampil, seperti Yeni Inka dan Kiki Asiska dari satuan Bhayangkari.
Pameran teknologi dan kreativitas warga
Sebagai bentuk inovasi, Polri menghadirkan sejumlah teknologi modern dalam perayaan tahun ini. Beberapa robot canggih ikut dipamerkan, antara lain dua unit robot tank, drone pertanian, dan humanoid. Penampilan ini menjadi simbol keseriusan Polri dalam transformasi digital.
Selain pameran teknologi, lomba kreativitas dan ketahanan pangan juga digelar. Masyarakat dapat berpartisipasi langsung dalam perlombaan yang mengangkat nilai kebersamaan dan kemandirian pangan.
Warga dari berbagai kalangan menikmati momen ini sebagai sarana hiburan dan edukasi. Beragam kegiatan interaktif memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih mengenal tugas dan peran kepolisian dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan tahun ini dinilai lebih inklusif karena memberikan banyak ruang partisipasi masyarakat, baik dalam kegiatan budaya maupun sosial. Acara dirancang agar bisa menjangkau semua kelompok usia.
Rekayasa lalu lintas dan transportasi publik
Sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk menunjang kelancaran acara. Ruas jalan utama di sekitar Monas seperti Jalan Thamrin dan Sudirman ditutup sejak pukul 05.00 WIB. Polisi juga menempatkan personel untuk membantu pengaturan lalu lintas dan memberikan informasi bagi pengguna jalan.
Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan kantong parkir alternatif di GBK dan Smesco. Warga yang hadir juga diarahkan untuk menggunakan transportasi umum guna menghindari kemacetan. sungguh banyak layanan gratisnya , kalau tiap hari mau aku , kutipan EKOIN.CO
Sebagai dukungan terhadap acara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan tarif Rp1 untuk semua moda transportasi publik, termasuk Transjakarta, MRT, dan LRT, yang berlaku selama 24 jam pada 1 Juli.
Polri juga memberikan imbauan kepada kantor-kantor yang berada di sekitar kawasan Monas untuk menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH) agar tidak terganggu dengan kegiatan di lokasi perayaan.
Langkah ini dinilai efektif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan menjaga kelancaran rangkaian acara dari pagi hingga malam hari.
Kegiatan sosial di berbagai daerah
Tidak hanya di ibu kota, perayaan Hari Bhayangkara juga diselenggarakan di berbagai wilayah Indonesia. Di Jawa Timur, Kapolri membuka layanan kesehatan massal bagi ribuan warga sebagai bagian dari kegiatan sosial nasional.
Sementara di Lebak, Banten, Polres setempat menyediakan 20 gerobak makanan yang menyajikan 1.500 porsi gratis kepada masyarakat. Masyarakat terlihat antusias menyambut program tersebut yang menyasar kalangan menengah ke bawah.
Di Yogyakarta, Polda DIY menyelenggarakan kegiatan bakti sosial sejak pertengahan Juni. Kegiatan tersebut mencakup pembagian 3.000 paket sembako, bedah rumah, pengadaan air bersih, serta layanan operasi katarak tanpa biaya.
Seluruh kegiatan ini dilaksanakan secara serentak sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Bhayangkara ke-79, dengan tujuan memberikan manfaat nyata bagi warga.
Kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu sorotan dalam pelaksanaan kegiatan sosial tahun ini.
Partisipasi publik dan semangat persatuan
Berbagai elemen masyarakat turut mengambil bagian dalam peringatan ini. Kalangan mahasiswa, serikat buruh, dan relawan hadir sebagai peserta dalam upacara yang digelar di Monas. Mereka membawa semangat kolaborasi untuk mendukung peran Polri.
Sebagai bentuk dukungan, masyarakat luas menggunakan Twibbon digital bertema Hari Bhayangkara dan membagikannya di media sosial. Hal ini mencerminkan antusiasme publik terhadap peran Polri dalam kehidupan sosial.
Peringatan Hari Bhayangkara kali ini tidak hanya bersifat simbolis, namun menghadirkan nilai-nilai kedekatan antara Polri dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan mencerminkan upaya membangun kepercayaan secara terus menerus.
Momentum ini digunakan Polri untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga keamanan, meningkatkan pelayanan, dan menjawab kebutuhan masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis.
Kegiatan yang berlangsung secara merata di seluruh Indonesia membuktikan bahwa semangat Hari Bhayangkara bukan milik institusi semata, tetapi juga masyarakat luas.
Sebagai saran, Polri dapat terus memperluas cakupan pelayanan berbasis masyarakat di luar momen Hari Bhayangkara, agar manfaatnya lebih merata sepanjang tahun.
Inisiatif seperti layanan administrasi gratis dan bazar UMKM bisa menjadi program berkala, terutama di wilayah padat penduduk.
Dengan terus mengembangkan teknologi, Polri juga dapat mempercepat reformasi layanan digital agar masyarakat lebih mudah mengakses keperluan kepolisian.
Partisipasi publik dalam acara seperti ini menunjukkan adanya ruang kolaborasi yang baik antara aparat dan warga, yang perlu terus dipertahankan.
Momentum ini juga dapat dijadikan refleksi tahunan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan dan keterlibatan institusi Polri di tengah masyarakat.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v