Jakarta, EKOIN.CO – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Tanjung Intan dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap melakukan penyelamatan dramatis terhadap kapal misi kemanusiaan dan kebudayaan Motor Yacht Arka Kinari pada Selasa malam, 29 Juli 2025.
Insiden terjadi saat kapal mengalami gangguan mesin di sekitar buoy no. 5, perairan Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Gangguan menyebabkan blackout engine sehingga kapal kehilangan daya dan tidak dapat melanjutkan pelayaran.
Pukul 19.33 WIB, tim KSOP menerima laporan darurat dari kapal. Merespons hal ini, tim segera mengadakan koordinasi telekonferensi dengan pimpinan, KSOP, Pelindo Group Cilacap, dan tim teknis terkait.
Pihak Pelindo menugaskan kapal tunda KT. Jaya Negara 301 yang segera berangkat menuju lokasi. Dalam waktu singkat, kapal penyelamat berhasil menjangkau posisi Arka Kinari dan melakukan manuver penyelamatan secara profesional.
Setelah digandeng, kapal Arka Kinari berhasil ditarik menuju zona aman di area Pelabuhan Tanjung Intan. Seluruh awak dan penumpang dinyatakan selamat dan dalam kondisi stabil.
Aksi Penyelamatan Berbasis Kemanusiaan
General Manager Pelindo Regional 3 Cabang Tanjung Intan Cilacap, Miftah Fajrisal ST, MM., menyatakan bahwa Pelindo siap siaga dalam kondisi darurat demi menjamin keselamatan pelayaran.
“Kecepatan dan ketepatan respons tim di lapangan merupakan hasil dari koordinasi yang solid serta kesiapan armada kami dalam menghadapi situasi darurat,” ungkap Miftah.
Ia menambahkan bahwa Pelindo tidak hanya fokus pada operasional pelabuhan, namun juga memprioritaskan aspek kemanusiaan dalam setiap layanan.
Ridwan Chaniago, M.Mar.E selaku Kepala KSOP Kelas II Cilacap, turut menyampaikan rasa hormat atas sinergi dan profesionalisme semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini.
“Kami mengapresiasi kecepatan dan profesionalisme tim Pelindo dalam menangani situasi ini. Kolaborasi antara instansi sangat penting untuk menjamin keselamatan pelayaran di wilayah Cilacap,” tuturnya.
Gregory Todd Eifert Marine, nahkoda berkebangsaan Spanyol dari kapal Arka Kinari, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak penyelamat.
Kronologi dan Misi Kapal Arka Kinari
Gregory menjelaskan bahwa kapal mengalami gangguan sejak perairan Pacitan akibat cuaca buruk. Kapal mengalami kerusakan mesin serius dan akhirnya blackout di sekitar Tanjung Intan Cilacap.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu misi penyelamatan kami dalam keadaan darurat, kapal kami mengalami blackout engine dan tidak bisa menepi selama beberapa waktu,” ujar Gregory.
Arka Kinari diketahui sedang berlayar dalam misi kemanusiaan dan kebudayaan dari Pelabuhan Dili menuju Batam. Kapal ini diawaki oleh kru internasional dan domestik.
Kapal akhirnya berhasil dievakuasi ke area Tanjung Sodong, dekat Pelabuhan Tanjung Intan, berkat kerja sama cepat antara Pelindo dan KSOP.
Seluruh proses berlangsung aman tanpa korban jiwa, dan kapal kini dalam penanganan teknis lebih lanjut untuk memastikan bisa kembali melanjutkan misi.
Respons cepat dan sinergis antara Pelindo Tanjung Intan dan KSOP Cilacap membuktikan kesiapan infrastruktur maritim nasional dalam menghadapi situasi genting. Aksi penyelamatan ini juga menegaskan pentingnya koordinasi antarlembaga dalam memastikan keselamatan pelayaran.
Dengan keberhasilan evakuasi seluruh penumpang dan penyelamatan kapal misi kemanusiaan Arka Kinari, pelabuhan di Cilacap menunjukkan peran strategisnya sebagai garda terdepan kemanusiaan di laut Indonesia.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa kesiapan teknis dan profesionalisme semua pihak adalah faktor kunci dalam menjaga keselamatan armada pelayaran, baik nasional maupun internasional.(*)