• Latest
  • Trending
  • All
150 Buzzer Dibayar Rp864 Juta Serang Kejagung

150 Buzzer Dibayar Rp864 Juta Serang Kejagung

Juni 18, 2025
Fakta Ilmiah Cara Bedakan Telur Lama Dengan Telur Baru

Fakta Ilmiah Cara Bedakan Telur Lama Dengan Telur Baru

Juni 18, 2025
Warga Venezia Protes Pernikahan Mewah Jeff Bezos

Warga Venezia Protes Pernikahan Mewah Jeff Bezos

Juni 18, 2025
Survei, 67% Pasangan Ngutang untuk Biaya Pernikahan

Survei, 67% Pasangan Ngutang untuk Biaya Pernikahan

Juni 18, 2025
Penjaga Terakhir Sang Raksasa Putih

Penjaga Terakhir Sang Raksasa Putih

Juni 18, 2025
Larry Ellison Geser Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg sebagai Orang Terkaya Kedua Dunia

Larry Ellison Geser Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg sebagai Orang Terkaya Kedua Dunia

Juni 18, 2025
Dirut Sritex Diperiksa, Kejagung Ajukan 12 Pertanyaan

Dirut Sritex Diperiksa, Kejagung Ajukan 12 Pertanyaan

Juni 18, 2025
Pembina KOKAPURA I Gusti Ngurah Gede Yudhana

KOKAPURA Minta Perlindungan PRESIDENT: Tolak Pemaksaan Usaha di Bandara Ngurah Rai

Juni 18, 2025
Kimberly Ryder Datangi Polres Jakarta Selatan, Laporkan Dugaan Penggelapan Mobil oleh Edward Akbar

Kimberly Ryder Datangi Polres Jakarta Selatan, Laporkan Dugaan Penggelapan Mobil oleh Edward Akbar

Juni 18, 2025
Toook!!! Putusan Hakim untuk Lisa Rachmat Telah di Bacakan

Toook!!! Putusan Hakim untuk Lisa Rachmat Telah di Bacakan

Juni 18, 2025
Vonis Zarof Ricar Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Vonis Zarof Ricar Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Juni 18, 2025
Tiga Kali Mangkir, Stafsus Nadiem Makariem “Jurist Tan” Terancam Penjemputan Paksa

Tiga Kali Mangkir, Stafsus Nadiem Makariem “Jurist Tan” Terancam Penjemputan Paksa

Juni 18, 2025
Jelang Pulang, Nasaruddin Imbau Jaga Stamina di Madinah

Jelang Pulang, Nasaruddin Imbau Jaga Stamina di Madinah

Juni 18, 2025
Rabu, Juni 18, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA KRIMINAL

150 Buzzer Dibayar Rp864 Juta Serang Kejagung

MAM ketua Cyber Army diduga menerima Rp864,5 juta untuk menggiring opini negatif tentang Kejagung. Sebanyak 150 buzzer dibayar Rp1,5 juta per orang untuk merintangi penanganan tiga kasus korupsi besar.

by Akmal Solihannoer
Juni 18, 2025
in KRIMINAL, PERISTIWA
Reading Time: 4 mins read
A A
0
150 Buzzer Dibayar Rp864 Juta Serang Kejagung

Jakarta, EKOIN.CO – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan M. Adhiya Muzakki, alias MAM, sebagai tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan, penuntutan, dan persidangan terhadap tiga perkara korupsi besar. Penetapan dilakukan melalui Surat Penetapan Tersangka Nomor TAP‑32/F.2/Fd.2/05/2025 dan Surat Perintah Penyidikan PRIN‑35/F.2/Fd.2/05/2025, berdasarkan temuan bahwa MAM berperan aktif dalam merancang dan menyebarluaskan narasi negatif yang menyerang institusi ini .

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan secara terstruktur oleh tim Cyber Army yang dipimpin MAM. Tim ini membentuk lima kelompok, bernama Mustafa 1 sampai Mustafa 5, dengan kekuatan sekitar 150 buzzer yang dibayar untuk melempar komentar dan konten negatif terkait penanganan kasus di Kejagung .

RelatedPosts

Warga Venezia Protes Pernikahan Mewah Jeff Bezos

Survei, 67% Pasangan Ngutang untuk Biaya Pernikahan

Penjaga Terakhir Sang Raksasa Putih

Menurut penuturan Abdul Qohar saat konferensi pers di Lobi Gedung Bundar Jampidsus, para buzzer tersebut dibayar sebesar Rp1.500.000 per orang. Pembayaran dilakukan secara bertahap, berupa Rp697.500.000 melalui staf keuangan Indah Kusumawati dan Rp167.000.000 melalui kurir Rizki dari kantor hukum AALF, total mencapai Rp864.500.000 ..

Uang itu diduga berasal dari Marcella Santoso (MS), advokat yang juga ditetapkan sebagai tersangka. MS berbagi peran dengan Junaedi Saibih (JS) dan Tian Bahtiar (TB), Direktur Pemberitaan JakTV, dalam menyusun narasi yang menyudutkan Kejagung, khususnya terkait penghitungan kerugian negara dalam tiga perkara, yaitu korupsi ekspor CPO, tata niaga timah, dan impor gula .

Kejadian ini terungkap setelah Kejagung menyelidiki dugaan suap dalam kasus ekspor CPO oleh tiga perusahaan besar. Lalu berkembang menjadi pengungkapan upaya sabotase digital yang dilakukan tim Cyber Army untuk mengganggu proses hukum .

MAM ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung. Penahanan ini bertujuan untuk memperjelas aliran barang bukti, termasuk perangkat komunikasi, dan konfirmasi keterlibatan para tersangka lain .

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa pengungkapan tersebut menunjukkan adanya “serangan balik koruptor” terhadap jalannya penegakan hukum di republik ini .

Abdul Qohar mengungkapkan bahwa modus operandi mereka mencakup produksi berita, artikel, video, dan talkshow di kampus yang disiarkan oleh stasiun televisi tertentu. Konten tersebut dirancang untuk menanamkan keraguan terhadap profesionalisme penyidik.

Selain media sosial seperti X, TikTok, dan Instagram, mereka juga menyasar media kampus dan daring untuk memperluas jangkauan narasi negatif .

Ketiga perkara yang disabotase yakni: 1) dugaan suap kasus ekspor CPO, 2) korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk, dan 3) impor gula. Ketiganya saat ini sedang dalam tahap penanganan oleh Jampidsus .

Pada Kejaksaan Agung, kegiatan ini disebut melanggar Pasal 21 UU No. 31/1999 jo. UU No. 20/2001 dan Pasal 55 ayat (1) ke‑1 KUHP tentang perintangan penyidikan dan penuntutan .

MAM bekerjasama erat dengan TB, yang bertugas membuat konten melalui dialog, talkshow, dan diskusi panel di lingkungan kampus, kemudian disiarkan oleh media terkait.

Konten itu menggunakan narasi bahwa perhitungan kerugian negara oleh Kejagung adalah keliru, sehingga mampu menciptakan opini publik yang negatif dan meragukan kredibilitas penyidik .

Guna memperkuat efektivitas narasi, tim buzzer diminta merespon dan menyebar komentar di media sosial berdasarkan materi yang disiapkan oleh MS dan JS .

Data penyidikan menyebutkan bahwa MAM bersama MS, JS, dan TB telah sepakat menggagalkan secara langsung maupun tidak langsung ketiga penanganan perkara tersebut, serta melakukan pemufakatan jahat terkait produksi dan distribusi konten negatif .

Dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, dilaporkan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari strategi digital kotor yang mengancam demokrasi dan independensi lembaga penegak hukum.

Tersangka TB disebut sebagai pengarah pembuatan konten, sementara MS dan JS sebagai penyedia narasi, dan MAM sebagai eksekutor yang mengorganisir dan membayar buzzer .

Sebanyak 150 buzzer dikelompokkan dalam lima tim untuk memaksimalkan penyebaran dan engagement narasi negatif. Model ini disebut sebagai skema influencer terstruktur .

Pengungkapan kasus ini merupakan hasil koordinasi antara Jampidsus dan Tim Penerangan Hukum Kejagung, yang bertujuan memberi sinyal jelas kepada pihak-pihak yang mencoba mengintervensi proses hukum lewat ruang digital .

Kejagung berjanji akan terus membongkar aliran dana, komunikasi, dan pelaku lainnya yang terlibat dalam operasi siber tersebut, termasuk penelusuran sumber pendanaan lebih lanjut .

Salah satu perhatian adalah aliran dana melalui staf kantor hukum dan kurir, yang bisa menjadi pintu masuk untuk mendeteksi aktor intelektual lainnya .

Langkah ini juga diharapkan memberikan efek jera bagi para buzzer dan pemodal yang memanfaatkan ruang maya untuk merongrong integritas aparat hukum.

Pakar hukum menyebut operasi semacam ini bukan semata urusan percakapan online, tetapi bagian dari upaya sistematis untuk melemahkan institusi dan merusak kepercayaan publik.

Reaksi tokoh masyarakat dan aktivis antikorupsi muncul mendukung tindakan Kejagung, menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil tanpa gangguan digital.

Beberapa pengamat politik turut menyoroti bahwa upaya serupa bisa saja terjadi pada kasus lain, sehingga butuh regulasi dan literasi digital yang lebih kuat.

Penggunaan buzzer dibayar juga memicu pertanyaan tentang transparansi pendanaan politik dan aktivitas digital yang memengaruhi opini publik secara terselubung.

Lembaga pengawas media merekomendasikan audit independen terhadap penggunaan influencer dan buzzer dalam kampanye daring untuk isu-isu publik.

Disisi lain, peristiwa ini menyadarkan masyarakat akan pentingnya literasi media dan kemampuan menilai informasi secara kritis.

Kasus MAM dan tim Cyber Army menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dan uang bisa digunakan untuk mempengaruhi opini, bukan untuk memberdayakan publik.

Kejagung menyatakan kesiapannya untuk menyita seluruh aset yang terkait hasil pendanaan operasional ini demi mendukung proses hukum selanjutnya.

Dalam beberapa minggu ke depan, Kejagung akan memanggil saksi-saksi kunci: staf kantor hukum, para buzzer, dan pihak lain yang terkait untuk memastikan seluruh rangkaian skema terungkap.

Kejagung juga memastikan tidak ada pihak yang kebal hukum, siapapun yang terbukti ikut campur dalam perintangan proses hukum akan diproses sesuai aturan.

Operasi ini juga dianggap sebagai upaya menjaga marwah penegakan hukum dalam era digital yang kerap rawan penyimpangan.

Seluruh publik diimbau agar tetap kritis dan berhati-hati dalam mengonsumsi konten daring, serta turut mengawasi aktivitas online yang mengandung unsur manipulasi.

Selanjutnya, Kejagung akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memperkuat regulasi terhadap komentar berbayar dan disinformasi.

Beberapa rencana ke depan mencakup kampanye edukasi publik dan sosialisasi regulasi UU ITE agar masyarakat tidak mudah terpapar narasi palsu yang terstruktur.

Langkah hukum dan edukasi diharapkan mampu mendorong pemulihan kepercayaan publik terhadap institusi hukum, serta mencegah praktik serupa terulang.

Kejagung menegaskan bahwa proses hukum akan terus berlangsung tanpa pandang bulu, menunggu keputusan pengadilan yang independen dan transparan.

 

Perlu ada penguatan regulasi terkait aktivitas buzzer di media sosial agar tidak disalahgunakan untuk mencederai proses hukum.

Literasi digital secara nasional harus ditingkatkan agar masyarakat dapat mengenali dan memfilter konten terstruktur yang menyesatkan.

Kejagung dan penegak hukum lain sebaiknya menjalin kerja sama resmi dengan platform media sosial untuk memantau dan menindak akun tuna-suara.

Pelaku yang mendanai dan mengorganisir operasi digital kotor harus dikenai hukuman berat untuk menciptakan efek jera.

Massa publik harus diimbau untuk aktif melapor bila menemukan akun atau konten berbayar yang merugikan pelaksanaan hukum.

Kasus ini menunjukkan bahwa intervensi digital terhadap proses hukum nyata terjadi dan melibatkan dana signifikan dan pengorganisasian profesional.

Kejagung telah berhasil menelusuri jejak dana dan struktur jaringan buzzer, memetakan peran pelaku dari penyedia narasi hingga eksekutor digital.

Penahanan MAM dan penetapan tiga tersangka lain menjadi langkah konkret penegakan hukum terhadap perintangan digital.

Publik kini lebih sadar akan ancaman disinformasi terstruktur, dan pentingnya ketahanan institusi hukum di era digital.

Mekanisme hukum dan edukasi digital harus berjalan beriringan untuk melindungi integritas negara dan demokrasi digital.
(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: Abdul Qoharbuzzer berbayarCyber ArmyHarli Siregarimpor gulaKejagungkorupsi CPOMAMsabo digitaltata niaga timah
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Warga Venezia Protes Pernikahan Mewah Jeff Bezos

Warga Venezia Protes Pernikahan Mewah Jeff Bezos

by Marvundo
Juni 18, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Ratusan warga Venezia menggelar aksi protes menentang rencana pernikahan mewah pendiri Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez...

Survei, 67% Pasangan Ngutang untuk Biaya Pernikahan

Survei, 67% Pasangan Ngutang untuk Biaya Pernikahan

by Marvundo
Juni 18, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Sebuah survei terbaru dari LendingTree mengungkapkan bahwa 67% pasangan pengantin baru di Amerika Serikat terpaksa berutang untuk...

Penjaga Terakhir Sang Raksasa Putih

Penjaga Terakhir Sang Raksasa Putih

by Akmal Solihannoer
Juni 18, 2025
0

Kenya, EKOIN.CO- Di tengah hamparan sabana Afrika yang luas, seekor badak putih utara berjalan perlahan. Tubuhnya besar, kokoh, seolah tak...

Toook!!! Putusan Hakim untuk Lisa Rachmat Telah di Bacakan

Toook!!! Putusan Hakim untuk Lisa Rachmat Telah di Bacakan

by Irvan
Juni 18, 2025
0

Jakarta, Ekoin.co - Pengacara Lisa Rachmat divonis 11 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, jalan bungur raya, atas kasus...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Maret 24, 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

Maret 24, 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha 2025 Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

Juni 4, 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Fakta Ilmiah Cara Bedakan Telur Lama Dengan Telur Baru

Fakta Ilmiah Cara Bedakan Telur Lama Dengan Telur Baru

Juni 18, 2025
Warga Venezia Protes Pernikahan Mewah Jeff Bezos

Warga Venezia Protes Pernikahan Mewah Jeff Bezos

Juni 18, 2025
Survei, 67% Pasangan Ngutang untuk Biaya Pernikahan

Survei, 67% Pasangan Ngutang untuk Biaya Pernikahan

Juni 18, 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights