Jakarta, EKOIN.CO – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi pada 3 Agustus 2025 malam, ketika seorang pemuda di Noida, India, menemukan jumlah uang yang sangat besar di rekening bank mendiang ibunya. Pemuda bernama Deepak, 20 tahun, mengklaim bahwa saldo di rekening Kotak Mahindra Bank milik ibunya, Gayatri Devi, mencapai jumlah septiliun. Nominal yang tercatat adalah 10,01,35,60,00,00,00,00,00,01,00,23,56,00,00,00,00,299 rupee, setara dengan lebih dari Rp214 septiliun.
Kabar ini menyebar dengan cepat dan menjadi viral. Sontak, Deepak pun merasakan kebingungan yang luar biasa. “Saya melihat jumlah besar dalam rekening dan tidak mengerti berapa nolnya. Saya panik dan kirim ke teman-teman untuk bantu menghitung,” ucap Deepak, seperti yang dilansir dari News24, Jumat (8/8/2025). Jumlah uang tersebut dilaporkan memiliki 37 digit, yang secara kasar diperkirakan setara dengan Rp215,65 kuadriliun. Namun, angka yang tertera di notifikasi bank disebut-sebut jauh lebih tinggi.
Untuk memastikan kebenaran, keesokan harinya Deepak langsung mendatangi kantor cabang bank tersebut. Setelah memeriksa, petugas bank mengonfirmasi adanya dana dalam jumlah besar, tetapi segera membekukan rekeningnya. Tindakan ini diambil karena dicurigai adanya anomali pada sistem atau kemungkinan aktivitas ilegal. Pihak bank kemudian melaporkan insiden ini ke Direktorat Jenderal Pajak Penghasilan India untuk diselidiki lebih lanjut. “Departemen Pajak telah mengambil alih kasus ini dan sedang menyelidiki sumber dana tersebut,” tulis jurnalis India, Sachin Gupta, melalui akun media sosialnya.
Di sisi lain, Kotak Mahindra Bank memberikan klarifikasi dan membantah adanya kesalahan atau anomali pada sistem mereka. Dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh Economic Times, pihak bank menyatakan, “Laporan media yang menyebutkan saldo luar biasa besar di rekening nasabah tidak benar. Kami mengimbau nasabah untuk memeriksa rincian rekening mereka melalui aplikasi mobile banking atau net banking. Sistem kami berjalan normal dan aman.”
Hingga saat ini, otoritas pajak India masih menelusuri apakah kejadian ini merupakan kesalahan teknis, kesalahan entri, atau indikasi dari praktik pencucian uang. Asal-usul dana misterius tersebut masih belum diketahui secara pasti. Akibat peristiwa ini, Deepak menerima banyak panggilan telepon dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan media, yang membuatnya merasa terganggu hingga akhirnya memutuskan untuk mematikan ponselnya.