Jakarta, EKOIN.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, menghadiri acara Penganugerahan Paritrana Award 2025 yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/7).
Paritrana Award merupakan penghargaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha atas dukungannya terhadap implementasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Ajang ini menjadi sarana mempercepat tercapainya cakupan semesta Jamsostek di Jakarta.
Dalam sambutannya, Sekda Marullah mengajak semua pihak memperkuat kolaborasi. “Melalui Paritrana Award ini, saya ingin mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat komitmen dan kolaborasi,” katanya.
Ia menyampaikan harapannya agar capaian tersebut menjadi inspirasi nasional. “Selamat kepada seluruh pemenang Paritrana Award hari ini. Semoga pencapaian ini menjadi contoh dan inspirasi dalam mewujudkan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, aman, dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sekda juga menyoroti pentingnya keterlibatan seluruh jenjang pemerintahan, termasuk kelurahan, dalam memperluas cakupan perlindungan sosial bagi pekerja formal, informal, maupun rentan.
Kepesertaan Jamsostek dan Kolaborasi Pemerintah
Marullah menekankan bahwa perlindungan sosial bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat. Menurutnya, pemberi kerja memiliki kewajiban normatif dan moral untuk mendukung Jamsostek.
“Mari kita jaga sinergi antara Pemprov DKI Jakarta, BPJS Ketenagakerjaan, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat,” ujarnya. Kolaborasi lintas sektor disebutnya sebagai fondasi keberhasilan perlindungan sosial ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Deny Yusyulian, memaparkan data kepesertaan terkini. Ia menyebut ada 115.446 pemberi kerja atau badan usaha yang telah terdaftar.
Deny menjelaskan, tingkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah DKI Jakarta telah mencapai 51,39 persen. Jumlah ini mencakup 2.123.056 peserta dari kalangan pekerja formal dan informal.
DKI Jakarta Didorong Jadi Pionir Nasional
Menurut Deny, capaian tersebut berkat sinergi yang terbangun selama ini. “Kami menyadari keberhasilan program ini tidak terlepas dari kerja sama dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Ia optimistis dengan kolaborasi yang kuat, DKI Jakarta dapat menjadi contoh nasional dalam perlindungan sosial ketenagakerjaan. Ia pun mengajak seluruh elemen untuk mempertahankan momentum tersebut.
Acara penganugerahan ini menjadi penegas komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas cakupan perlindungan sosial. Langkah ini sekaligus menandai transformasi penguatan ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan.
Penganugerahan Paritrana Award 2025 menjadi simbol nyata apresiasi atas upaya perlindungan sosial ketenagakerjaan di DKI Jakarta. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan BPJS Ketenagakerjaan menjadi kunci utama keberhasilan tersebut.
Data yang dipaparkan menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah peserta Jamsostek, baik dari sektor formal maupun informal. Dukungan aktif dari berbagai sektor turut mengukuhkan Jakarta sebagai daerah pionir.
Kehadiran Sekda Marullah dan Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan mempertegas pentingnya sinergi untuk mencapai cakupan semesta. Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi nasional dalam membangun sistem ketenagakerjaan yang inklusif dan aman.(*)