Buton Tengah EKOIN.CO – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa negara hadir untuk rakyat melalui berbagai program sosial yang berpihak kepada masyarakat kecil. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Zikir dan Doa Bersama untuk Negeri di Masjid Agung Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Sabtu (30/8/2025). Acara tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sultra dan Bupati Buton Tengah.
Dalam sambutannya, Menag menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah menyiapkan program sekolah rakyat untuk membantu keluarga kurang mampu. Program ini menjadi solusi nyata bagi anak-anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan karena tingginya biaya.
“Alhamdulillah Pak Presiden Prabowo menyiapkan sekolah rakyat. Apa itu sekolah rakyat? Orang-orang yang tidak sanggup menyekolahkan anaknya karena mahal pendidikan sekarang, itu dibikinkan sekolah mewah, gratis semuanya, pakai AC, kasurnya empuk, pakainya seragam, pakai jas, gratis semuanya, dikasih makan tiga kali,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Sekolah rakyat dan pendidikan unggulan
Program sekolah rakyat ini digagas untuk memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan. Pemerintah menargetkan fasilitas pendidikan yang layak dan modern agar bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status ekonomi.
Selain itu, Menag menegaskan pemerintah juga menyiapkan sekolah unggulan yang akan mengirimkan siswa cerdas ke luar negeri dengan biaya sepenuhnya ditanggung negara. Langkah ini dianggap sebagai investasi besar bagi masa depan generasi bangsa.
“Persiapan luar negeri, genius-genius itu disekolahkan di sekolah unggulan. Itu nanti dikirim ke luar negeri yang hebat-hebat, gratis semuanya,” jelas Menag dalam sambutannya.
Dengan kebijakan ini, diharapkan muncul generasi penerus yang mampu bersaing di tingkat global, sekaligus membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.
Program tersebut juga menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya memikirkan akses pendidikan dasar, tetapi juga menyiapkan jalur pengembangan potensi anak-anak berbakat agar bisa berkontribusi bagi bangsa.
Layanan kesehatan dan perumahan rakyat
Selain pendidikan, pemerintah juga memperhatikan sektor kesehatan bagi masyarakat kecil. Menurut Menag, program kesehatan ini diharapkan mampu meringankan beban rakyat miskin yang selama ini kesulitan mengakses layanan medis.
“Pemeriksaan kesehatan gratis, pengobatan gratis, itu semuanya untuk siapa? Pada umumnya nanti itu dinikmati oleh umat Islam, karena yang paling banyak orang miskinnya adalah umat Islam,” ungkapnya.
Kebijakan tersebut dinilai penting karena mayoritas masyarakat miskin di Indonesia adalah umat Islam yang membutuhkan dukungan penuh negara untuk bisa memperoleh layanan kesehatan yang memadai.
Tidak hanya itu, Menag juga mengumumkan adanya program pembangunan perumahan rakyat dalam skala besar. Menurutnya, negara berkomitmen untuk menyediakan hunian layak bagi jutaan keluarga di seluruh Indonesia.
“Ada perkampungan nelayan, ada perumahan rakyat, 2 juta rumah akan dibangun di Indonesia, itu untuk rakyat pada umumnya gratis,” pungkasnya.
Dengan adanya pembangunan perumahan rakyat ini, diharapkan kesenjangan sosial dapat berkurang, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat kecil yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni.
Program perumahan rakyat tersebut juga menyasar kawasan pesisir dan pedesaan yang selama ini masih tertinggal dalam hal pembangunan. Pembangunan perkampungan nelayan menjadi salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap sektor maritim.
Program sekolah rakyat yang diinisiasi pemerintah membawa harapan besar bagi keluarga kurang mampu untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. Langkah ini juga sekaligus menghapus hambatan ekonomi dalam memperoleh pendidikan.
Layanan kesehatan gratis yang digagas pemerintah menjadi angin segar bagi rakyat kecil yang sebelumnya terbebani biaya pengobatan. Dengan program ini, kesehatan masyarakat miskin dapat lebih terjamin.
Selain itu, program perumahan rakyat dan perkampungan nelayan memperlihatkan komitmen nyata negara dalam menghadirkan keadilan sosial. Hunian yang layak akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil ini sekaligus menegaskan bahwa negara hadir untuk memberikan perlindungan dan jaminan sosial yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Melalui sinergi pendidikan, kesehatan, dan perumahan, pemerintah berusaha menghadirkan pembangunan yang inklusif. Dengan demikian, keberpihakan negara dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh lapisan masyarakat. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v