Tangerang EKOIN.CO – Cara merawat aki motor bekas agar awet dan tahan lama kembali menjadi perhatian para pengguna sepeda motor, terutama mereka yang ingin menghemat biaya penggantian aki baru. Salah satu kuncinya adalah memahami proses pengisian dan pelepasan daya listrik yang terjadi di dalam sistem kelistrikan motor.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Menurut Anton Mustamsikin, Departemen Head QA PT Yuasa Battery Indonesia, usia pakai aki sangat tergantung pada perawatan dan kondisi kelistrikan motor itu sendiri. Dalam penjelasannya, Anton menyebut bahwa kondisi spul dan kiprok merupakan faktor utama yang menentukan umur aki.
Peran Pengisian dan Penggunaan Daya pada Aki
“Aki akan otomatis discharge ketika mesin motor berada di atas 2.000 sampai 3.000 rpm,” jelas Anton dalam keterangan yang diberikan di kantor Yuasa Battery di Jalan MH Thamrin No.1, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten. Proses discharge ini terjadi ketika pengendara menggunakan lampu atau electric starter, yang memerlukan daya dari aki.
Untuk menjaga keseimbangan daya dalam aki, proses pengisian atau charge harus seimbang dengan daya yang digunakan atau discharge. Jika terjadi ketidakseimbangan antara keduanya, daya dalam aki bisa menurun dan memperpendek umur aki tersebut.
Anton juga mengingatkan agar pemilik motor tidak sembarangan memasang aksesori tambahan, terutama yang berkaitan dengan kelistrikan. “Makanya disarankan tidak memasang aksesori berlebih,” tegasnya.
Dampak Pemasangan Aksesori Tambahan
Anton menyebutkan bahwa di beberapa motor baru atau OEM (Original Equipment Manufacturer), pemasangan aksesori bisa menggugurkan garansi. Hal ini karena aksesori tambahan meningkatkan beban kelistrikan, dan jika tidak diiringi peningkatan daya pengisian, maka aki akan lebih cepat rusak.
“Pemasangan aksesori terutama kelistrikan menambah beban. Kalau tak diimbangi pengisian yang cukup, otomatis tekor, dan bikin usia pakai aki pendek,” jelas Anton. Ia menekankan bahwa perawatan aki tidak cukup hanya dilakukan secara rutin, tetapi juga perlu memperhatikan kondisi sistem pengisian dan penggunaan daya.
Anton memberikan saran agar pemilik motor bijak dalam menambahkan fitur pada motor mereka, dan memperhatikan kebutuhan listrik secara menyeluruh agar tidak merugikan kondisi aki.
Pemilik motor juga disarankan untuk rutin memeriksa kondisi spul dan kiprok, terutama jika sudah menggunakan motor dalam jangka waktu lama. Dengan demikian, potensi kerusakan atau penurunan daya pada aki dapat dihindari lebih awal.
Menjaga keseimbangan daya juga bisa dilakukan dengan memastikan bahwa sistem pengisian bekerja optimal. Bila terjadi gejala aki cepat habis, ada baiknya segera memeriksa sistem kelistrikan.
Di sisi lain, Anton menegaskan bahwa umur aki motor tidak bisa disamaratakan, karena faktor penggunaan motor sangat mempengaruhi. Penggunaan lampu, starter elektrik, dan perjalanan jauh juga menjadi penentu.
Aki motor yang dirawat dengan baik, menurut Anton, bisa menghemat biaya penggantian aki baru hingga ratusan ribu rupiah. Ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi pemilik motor yang ingin efisien dalam pengeluaran.
Selain itu, penggunaan motor yang terlalu sering dinyalakan-matikan dalam waktu singkat juga dapat mempercepat proses discharge aki. Karena itu, Anton menyarankan pengendara menggunakan motor secara efisien.
Pada akhirnya, cara agar aki motor bekas tetap awet adalah dengan memahami sistem kelistrikan dan penggunaan daya. Selain itu, menghindari pemasangan aksesori berlebihan juga menjadi kunci penting.
umur aki sangat tergantung pada keseimbangan antara pengisian dan penggunaan daya. Perawatan rutin dan pengecekan sistem kelistrikan bisa memperpanjang usia aki motor bekas.
Bagi pemilik motor, menjaga kondisi motor tetap optimal bukan hanya soal performa, tetapi juga efisiensi biaya perawatan. Salah satunya dengan memastikan aki dalam kondisi prima.
Dengan memperhatikan nasihat dari ahli seperti Anton Mustamsikin, pemilik motor bisa membuat aki motor bekas lebih awet dan tidak cepat rusak.
Pemasangan aksesori sebaiknya dilakukan dengan bijak dan memperhitungkan dampaknya terhadap sistem kelistrikan. Jika tidak, aki akan mengalami penurunan daya secara signifikan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara kerja kelistrikan motor secara menyeluruh agar tidak hanya menjaga performa, tetapi juga ketahanan aki.
bagi pengguna motor adalah melakukan perawatan aki secara teratur dan menghindari modifikasi listrik berlebihan. Pemahaman dasar tentang sistem pengisian sangat membantu menjaga kondisi aki tetap baik.
Pemilik kendaraan juga sebaiknya mengenal gejala kerusakan aki sejak dini, seperti motor sulit dinyalakan atau lampu redup, agar bisa mengambil tindakan cepat.
Selain itu, penting untuk membaca buku manual motor, terutama bagian kelistrikan, guna mengetahui batas aman pemasangan aksesori.
Rutin berkonsultasi ke bengkel resmi juga menjadi langkah pencegahan penting agar aki tidak mengalami kerusakan dini.
Terakhir, memilih aki berkualitas dan memahami spesifikasi aki yang cocok untuk motor masing-masing juga menjadi bagian penting dari perawatan aki motor bekas.
( * )