Jakarta, EKOIN.CO – Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amarulla Octavian, bersama sejumlah pejabat BRIN melakukan kunjungan dinas ke Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Koharmatau) serta Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbangau) di Bandung, Jumat, 20 Juni 2025.
Kunjungan tersebut menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi antara BRIN dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dalam mendukung pengembangan riset dan inovasi untuk mendukung kebutuhan militer, khususnya alutsista.
Dalam kegiatan ini, rombongan BRIN meninjau langsung fasilitas Hardepo pesawat Hercules guna memahami lebih jauh persoalan komponen kritis yang memerlukan inovasi teknologi untuk penguatan sistem pertahanan udara.
“Banyak sekali potensi kerja sama untuk mendukung tugas-tugas TNI AU ke depan, terutama untuk alat utama sistem senjata. Komponen kritis dari Hercules adalah salah satu yang harus kita riset bersama,” ujar Amarulla.
Ia juga menyebut bahwa kerja sama tersebut dapat dikembangkan ke bidang persenjataan agar menghasilkan produk yang lebih presisi dan akurat. Teknologi yang sesuai dengan kebutuhan operasional TNI AU akan menjadi fokus kerja sama ke depan.
Dorong Kolaborasi Strategis TNI AU dan BRIN
Amarulla menegaskan, tugas dan fungsi BRIN memiliki ruang yang luas untuk mendukung misi TNI AU. Menurutnya, BRIN siap membentuk ekosistem inovasi bersama TNI AU dengan pendekatan riset berbasis kebutuhan lapangan.
“Harapannya, BRIN memahami apa yang dibutuhkan TNI AU sehingga akan tercipta riset dan pengembangan yang mendukung penuh kesiapan operasional di lapangan,” tuturnya.
Selain pengembangan teknologi, Amarulla juga menawarkan skema “degree by research” kepada personel TNI AU guna memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang penelitian dan teknologi.
“Dari Dislitbangau dapat meningkatkan kapasitas bekerja sama dengan BRIN melalui skema tersebut,” tambahnya menjelaskan potensi peningkatan kompetensi SDM.
Dalam momen yang sama, Wakil Komandan Koharmatau, Marsma TNI Hadi Siswoyo menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyebutkan, banyak alat tester dan perangkat kerja yang perlu dikembangkan bersama.
Dukungan Alutsista dan Penguatan SDM TNI AU
“Kami mengembangkan riset engineering bersama sehingga nantinya bisa membantu tugas kami. Harapannya ada kolaborasi riset dan inovasi teknologi antara TNI AU dan BRIN untuk kepentingan nasional yang lebih luas,” ujar Hadi.
Ia menambahkan bahwa kunjungan ini memberi BRIN gambaran langsung terhadap kebutuhan teknis Koharmatau, sekaligus menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun agenda kolaborasi ke depan.
“Dengan kolaborasi ini, BRIN sebagai lembaga riset nasional dapat mendukung kesiapan alutsista TNI AU,” ucap Hadi.
Ia juga berharap pertemuan ini menjadi pembuka dialog berkelanjutan antarinstansi dalam merancang inovasi pertahanan berbasis riset yang mampu memberikan manfaat jangka panjang.
“Kami sangat berharap dari kunjungan ini tercipta pertukaran gagasan yang konstruktif dan berkelanjutan. Kerja sama konkret di masa depan dapat memberi manfaat luas bagi kedua institusi dan masyarakat,” pungkasnya.
Kunjungan BRIN ke Koharmatau dan Dislitbangau menjadi momentum penting mempererat kerja sama strategis antara lembaga riset nasional dengan unsur militer. Kebutuhan terhadap inovasi teknologi dan perbaikan komponen kritis alutsista menjadi prioritas dalam sinergi ini.
Komitmen Amarulla dan Marsma Hadi menunjukkan adanya kesadaran bersama akan pentingnya pendekatan berbasis riset dalam memperkuat kemampuan pertahanan nasional. Termasuk dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia melalui program riset pendidikan.
Jika kerja sama ini terus berlanjut secara konkret dan berkesinambungan, maka Indonesia dapat menghadirkan model kolaborasi riset-militer yang efisien, adaptif, dan berdampak luas bagi kemajuan sektor pertahanan dan teknologi dalam negeri.(*)