Jakarta, EKOIN.CO – Sinergi antara akademisi dan peneliti dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi ditegaskan oleh para peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penegasan itu disampaikan dalam kunjungan edukatif mahasiswa IEEE Student Branch Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ke BRIN, Kamis (12/6), di Bandung.
Kunjungan dilakukan ke Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun, tempat para mahasiswa bertemu langsung dengan Peneliti Ahli Muda dari Pusat Riset Elektronika (PRE)-BRIN, Widhya Budiawan, serta Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI)-BRIN, M. Yudhi Rezaldi.
Dalam sambutannya, Widhya menekankan pentingnya riset elektronika yang tidak hanya canggih, tetapi juga berkelanjutan dan berdampak nyata. “Kami terus mendorong riset elektronika agar berdampak di berbagai sektor seperti kesehatan, kendaraan listrik, dan mitigasi bencana,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa PRE-BRIN mengembangkan berbagai teknologi seperti sistem elektronik tertanam, perangkat bioelektronik, serta sistem cerdas yang adaptif dan ramah lingkungan. Teknologi ini diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan dan kebutuhan masyarakat luas.
Menurut Widhya, interaksi langsung dengan mahasiswa juga menjadi bagian penting dalam membentuk generasi inovatif. “Kunjungan studi ini penting untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap inovasi teknologi,” tuturnya.
Sains Data dan Peran Strategisnya
Sementara itu, Yudhi Rezaldi dari PRSDI-BRIN menjelaskan bagaimana sains data kini menjadi landasan dalam pengambilan keputusan berbasis informasi. Ia menyebut pengembangan chatbot kesehatan dan sistem peringatan dini tsunami berbasis virtual reality sebagai contoh aplikatifnya.
“Kami percaya bahwa kekuatan data dapat mengubah cara kita memahami, merespons, dan memitigasi tantangan masa depan,” kata Yudhi. Ia juga menyebutkan bahwa kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memperkuat ekosistem inovasi nasional.
Menurut Yudhi, PRSDI-BRIN berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan, machine learning, dan teknologi simulasi. “Riset kami juga menyasar penggunaan LLM untuk chatbot edukatif dan sistem visualisasi bencana melalui VR,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam inovasi data. “Mahasiswa harus disiapkan untuk mampu membaca, mengolah, dan menginovasikan data menjadi solusi nyata,” tegasnya dalam sesi pemaparan.
Kegiatan kunjungan ini menjadi jembatan penting antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Para mahasiswa diperkenalkan pada fasilitas riset, peluang pemagangan, dan kolaborasi penelitian lintas institusi.
Menumbuhkan Riset Melalui Kolaborasi
Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi BRIN, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata misi BRIN untuk membuka ruang kolaborasi riset dengan kalangan perguruan tinggi. Peneliti dan akademisi sama-sama didorong aktif dalam mendorong kemajuan iptek nasional.
Mahasiswa IEEE UPI Student Branch terlihat antusias mengikuti rangkaian acara. Mereka menyampaikan minat tinggi dalam bidang elektronika dan sains data, serta berkomitmen untuk menjajaki kolaborasi lebih lanjut dalam bentuk tugas akhir dan program magang.
Melalui sesi interaktif dan diskusi mendalam, para mahasiswa mendapatkan pemahaman baru tentang bagaimana penelitian dapat menjadi landasan inovasi. Mereka juga belajar tentang peran strategis BRIN dalam mengembangkan teknologi nasional yang berbasis data dan elektronika.
Kunjungan ini bukan hanya memperkenalkan dunia riset kepada mahasiswa, tetapi juga membuka ruang refleksi mengenai pentingnya membangun sinergi antar lembaga. Para peneliti pun berharap kegiatan semacam ini dapat rutin dilakukan sebagai bagian dari ekosistem riset yang terbuka.
Kegiatan kunjungan edukatif mahasiswa IEEE UPI ke BRIN memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara institusi akademik dan lembaga penelitian memainkan peran vital dalam memperkuat budaya riset. Peneliti BRIN membuka ruang diskusi dan menunjukkan berbagai riset aplikatif di bidang elektronika dan sains data.
Fokus pada pengembangan teknologi berkelanjutan, adaptif, dan berdampak sosial menunjukkan orientasi BRIN dalam menghasilkan inovasi yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Mahasiswa sebagai generasi penerus diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi turut terlibat aktif dalam riset transformatif.
Momentum ini menjadi pijakan penting untuk membangun masa depan riset nasional yang inklusif dan kolaboratif. Keterlibatan generasi muda dalam ekosistem inovasi menjadi kunci dalam menciptakan lompatan teknologi yang berorientasi pada kebermanfaatan.(*)