Jakarta, EKOIN.CO – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Guangdong University of Foreign Studies (GDUFS) Tiongkok tengah menjajaki kerja sama strategis di bidang penelitian, pendidikan, dan pertukaran peneliti. Pertemuan berlangsung di BRIN Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, Kamis (19/06).
Diskusi intensif digelar antara Kepala Pusat Riset Kewilayahan (PRW) BRIN, Fadjar Ibnu Thufail, bersama para peneliti dan Ketua Dewan Universitas GDUFS, Shi Youqi, yang hadir bersama jajarannya. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif kerja sama internasional.
Shi Youqi menyampaikan minat kuatnya untuk menjalin kolaborasi dengan BRIN, terutama dalam ranah riset inovatif lintas sektor yang memberi dampak jangka panjang bagi kedua institusi.
“Penting bagi kita membangun hubungan antar lembaga yang tidak hanya mencakup riset, tetapi juga pertukaran personel, pendidikan, dan pembentukan jejaring pemikir lintas negara,” tekannya.
Fadjar menyambut minat tersebut dengan menjelaskan struktur riset BRIN yang terdiri dari 18 organisasi riset dan 85 pusat riset, mencakup bidang ilmu dari kelautan hingga antariksa, serta ilmu sosial dan humaniora.
Penawaran Skema Kolaborasi
Fadjar menawarkan dua skema kerja sama utama yang bisa dieksplorasi lebih lanjut. Pertama, Memorandum of Understanding (MoU) untuk cakupan umum seperti pertukaran peneliti, dan kedua, Research Agreement untuk kolaborasi dengan tema riset yang lebih spesifik.
Ia juga memperkenalkan Center for International Studies BRIN, yang menjadi pintu masuk kerja sama internasional. “Pusat ini memiliki tujuh bidang kerja sama kawasan, termasuk Tiongkok, dan menjadi platform utama dalam penandatanganan MoU,” sebutnya.
Diskusi juga mencakup rencana program Degree by Research (DbR). Melalui skema ini, BRIN membuka peluang bagi penelitinya untuk menerima beasiswa studi lanjut S2 dan S3 berbasis riset di luar negeri.
Pihak GDUFS menunjukkan ketertarikannya dalam mendukung skema ini, khususnya dalam membuka jalur penerimaan mahasiswa riset internasional yang berasal dari lembaga penelitian Indonesia.
Ruang-ruang kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem riset yang dinamis dan lintas batas, menjembatani akademisi, praktisi, serta pembuat kebijakan dari kedua negara.
Pembentukan Jaringan Pemikir Kawasan
Topik penting lainnya adalah pembentukan jaringan think tank lintas kawasan, khususnya antara kawasan Teluk Guangdong dan negara-negara Asia. Hal ini bertujuan menciptakan jejaring pemikir dengan fokus kawasan strategis.
Sebuah konferensi pendirian jaringan think tank direncanakan akan berlangsung pada Oktober mendatang. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah konkrit untuk membentuk kerja sama riset strategis dan intelektual jangka panjang.
“Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan, pertemuan ini menandai langkah konkret awal menuju kerja sama riset saling menguntungkan antara Indonesia dan Tiongkok. Tentunya melalui dua institusi riset dan pendidikan terkemuka di masing-masing negara,” ujar Fadjar mengakhiri diskusi.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk segera menyusun langkah lanjut kerja sama, termasuk perumusan nota kesepahaman dan pembentukan tim teknis untuk pelaksanaan inisiatif bersama.
Pertemuan antara BRIN dan GDUFS menjadi tonggak awal penguatan kerja sama internasional berbasis riset dan pendidikan tinggi. Diskusi menyentuh aspek mendasar dari pertukaran peneliti hingga pembangunan jaringan pemikir lintas kawasan. Langkah ini penting untuk memperluas kolaborasi strategis di bidang ilmu pengetahuan.
Dengan menawarkan skema MoU dan Research Agreement, BRIN menunjukkan kesiapan institusional dalam memperkuat sinergi dengan universitas luar negeri. Program Degree by Research juga memperlihatkan arah kebijakan pengembangan sumber daya manusia berbasis ilmu pengetahuan global.
Rencana pembentukan jaringan think tank antara kawasan Teluk Guangdong dan Asia Tenggara menandai keseriusan kedua pihak untuk menciptakan platform kolaboratif lintas negara. Kolaborasi ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang dalam peningkatan kapasitas riset regional.(*)