Jakarta, EKOIN.CO – Bank Indonesia (BI) mengumumkan perluasan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) ke Jepang dan Tiongkok, yang akan resmi berlaku pada 17 Agustus 2025 bertepatan dengan HUT ke-80 RI. Kebijakan ini memungkinkan masyarakat Indonesia bertransaksi di kedua negara hanya dengan memindai QR code melalui aplikasi pembayaran digital lokal.
“Kami sedang menyelesaikan pengaturan teknis dan operasional dengan mitra di Tiongkok, termasuk kerja sama dengan empat switching nasional dan UnionPay International,” jelas Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam Rapat Dewan Gubernur, Senin (30/6/2025).
Empat perusahaan switching yang terlibat adalah Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto. Mereka bertugas melakukan pengujian sistem dan evaluasi aspek keamanan bersama UnionPay. “Fokus kami pada tiga aspek utama: Performance, Privacy, dan Fairness (PPF),” tambah Filianingsih.
PT Artajasa Pembayaran Elektronis menyatakan kesiapan penuh mendukung ekspansi ini. “Kami berkomitmen menghadirkan solusi inovatif untuk transformasi digital sektor keuangan,” tegas President Director Artajasa Armand Hermawan. Perusahaan ini telah mengantongi sertifikasi internasional seperti ISO 27001:2013 untuk keamanan informasi dan PCI DSS 2023 untuk perlindungan data transaksi.
Sebelumnya, QRIS sudah beroperasi di Malaysia, Thailand, dan Singapura. BI juga sedang menjajaki perluasan ke India, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Diskusi teknis dengan India dilakukan melalui ASPI dan NPCI International, sementara pembicaraan awal dengan Arab Saudi telah dimulai bersama otoritas moneter setempat.