Jakarta, EKOIN.CO – Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Dr. Suharnomo, SE, M.Si., menghadiri QS World EduData Summit 2025 yang digelar di Singapura pada 4 hingga 5 Juni 2025. Forum ini mempertemukan pemimpin pendidikan tinggi, pakar edudata, dan mitra industri global.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Connecting Edudata: Aligning Data Science, Skills, and Innovation.” Selama dua hari penuh, forum ini membahas peran strategis data dalam pengembangan pendidikan tinggi dan inovasi akademik global.
Prof. Suharnomo hadir didampingi Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU, Direktur Reputasi, Kemitraan, dan Konektivitas Global UNDIP serta Dessy Ariyanti, ST., MT., PhD, selaku Wakil Direktur Reputasi Global UNDIP.
Keikutsertaan mereka mencerminkan langkah UNDIP untuk memperkuat posisi dalam pemeringkatan global serta memperluas jejaring kerja sama internasional berbasis data dan reputasi akademik.
Agenda forum juga mencakup sesi diskusi dan studi kasus dari universitas-universitas dunia mengenai pemanfaatan edudata dalam meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian.
Pertemuan Strategis dengan Tim QS
Di sela kegiatan, delegasi UNDIP mengadakan pertemuan strategis dengan tim QS Quacquarelli Symonds, lembaga penyusun QS World University Rankings (WUR). Pertemuan ini menjadi momen penting dalam menyusun strategi pemeringkatan.
QS memberikan apresiasi terhadap kemajuan UNDIP yang dinilai menunjukkan peningkatan performa global. Fokus pembahasan meliputi penguatan QS WUR by Subject serta peningkatan kualitas dan kuantitas sitasi publikasi internasional.
Langkah tersebut dipandang sebagai akselerasi penting dalam mendorong UNDIP masuk ke jajaran 500 besar perguruan tinggi dunia versi QS.
“Forum ini memberi banyak wawasan strategis mengenai pemanfaatan data dalam pengambilan kebijakan pendidikan tinggi. Kami akan mengoptimalkan peluang kolaborasi dengan QS dan mitra global lainnya untuk mendukung roadmap UNDIP menuju 500 besar QS WUR,” ujar Prof. Suharnomo.
Selain itu, forum ini juga memberi ruang pertukaran pengetahuan terkait pengelolaan big data, transformasi digital, serta integrasi data science dalam kebijakan universitas.
Upaya Akselerasi Internasionalisasi UNDIP
Partisipasi UNDIP dalam forum ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat reputasi internasional. Melalui pendekatan berbasis data dan inovasi, UNDIP berkomitmen membangun sistem tata kelola universitas yang lebih adaptif.
UNDIP juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjajaki peluang kerja sama riset dan pertukaran akademik dengan sejumlah universitas dan institusi di Asia dan Eropa.
Menurut keterangan resmi UNDIP, forum ini menjadi titik tolak strategis dalam memperluas pemanfaatan data sebagai fondasi kebijakan akademik, riset, dan kemitraan global.
QS EduData Summit diakui sebagai ajang penting bagi institusi pendidikan tinggi dalam memahami tren dan arah pengembangan kampus berbasis analitik dan kolaborasi internasional.
UNDIP melihat forum ini sebagai instrumen penting dalam menyusun strategi jangka panjang menuju universitas riset berkelas dunia.
Kolaborasi dan Citra Global
Dalam forum tersebut, UNDIP juga mengikuti diskusi panel mengenai penerapan data science dalam mendukung sistem perencanaan institusi yang lebih presisi dan responsif terhadap perubahan global.
Delegasi UNDIP mencatat beberapa praktik terbaik dari universitas global yang telah sukses mengembangkan sistem informasi terintegrasi untuk mendukung pemeringkatan internasional.
Peningkatan jumlah publikasi terindeks, pertumbuhan kerja sama internasional, dan pengembangan kapasitas SDM menjadi indikator penting yang terus dioptimalkan oleh UNDIP.
Forum ini juga membuka peluang untuk memperkuat citra UNDIP sebagai universitas berbasis inovasi dan kolaborasi yang siap menghadapi tantangan global di bidang pendidikan tinggi.
Melalui partisipasi aktif di ajang ini, UNDIP terus menegaskan visinya sebagai universitas yang unggul dalam riset, berdaya saing global, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Keterlibatan Universitas Diponegoro dalam QS World EduData Summit 2025 mencerminkan tekad kuat institusi untuk membangun reputasi akademik yang berkelanjutan. Penguatan strategi berbasis data dan kolaborasi internasional diharapkan mempercepat capaian dalam pemeringkatan global. Ajang ini juga memberi peluang penting untuk memperluas jaringan mitra strategis lintas negara.
Untuk perguruan tinggi di Indonesia, langkah UNDIP dapat menjadi contoh konkret dalam merespons tantangan global melalui pendekatan evidence-based policy dan peningkatan mutu riset. Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Ke depan, partisipasi dalam forum internasional seperti QS EduData Summit perlu dikembangkan sebagai platform pembelajaran dan diplomasi akademik. Penguatan sistem data internal serta integrasi teknologi informasi akan menjadi landasan penting dalam mendukung transformasi digital pendidikan tinggi.(*)