Las Vegas, EKOIN.CO – Petinju legendaris asal Filipina, Manny Pacquiao, tampil mengesankan saat kembali naik ring dalam laga perebutan gelar juara dunia kelas welter WBC melawan Mario Barrios. Pertarungan tersebut digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, pada Sabtu malam, 19 Juli 2025, waktu setempat dan berlangsung selama 12 ronde. Laga yang dinanti itu berakhir dengan hasil imbang secara mayoritas, membuat Barrios tetap mempertahankan gelarnya.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Seperti dilansir dari ESPN, dua juri memberikan skor imbang 114-114, sementara satu juri memberikan skor tipis 115-113 untuk kemenangan Barrios. Hasil ini menunjukkan pertarungan berjalan sangat seimbang dan menegangkan hingga ronde terakhir. Pacquiao, yang kembali dari masa pensiun empat tahun, tampil mengejutkan dengan daya tahan serta akurasi pukulan yang masih terjaga.
Pacquiao terakhir kali naik ring pada 21 Agustus 2021 ketika ia kalah dari Yordenis Ugas, sebelum memutuskan pensiun dari dunia tinju profesional. Namun, dalam pertarungan ini, ia kembali menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi lawan yang patut diperhitungkan, meski usianya kini 46 tahun. Barrios pun mengakui kualitas Pacquiao dan menyatakan rasa hormatnya atas penampilan lawannya tersebut.
Menurut laporan ESPN, pertarungan berjalan ketat sejak ronde pertama. Pacquiao beberapa kali mendaratkan uppercut dan kombinasi pukulan cepat ke kepala Barrios. Sebaliknya, sang juara bertahan tidak tinggal diam. Ia mampu membalas dengan kombinasi pukulan ke tubuh dan kepala yang cukup menyulitkan Pacquiao.
Barrios pertahankan gelar, Pacquiao tampil luar biasa
Meski tidak berhasil merebut gelar juara, Pacquiao menerima banyak pujian atas penampilannya. Beberapa ronde awal menjadi milik petinju Filipina tersebut, yang menunjukkan kecepatan tangan dan kaki yang masih mengesankan. Meski demikian, stamina Barrios yang lebih muda membuatnya mampu menyamai tekanan dari Pacquiao hingga ronde akhir.
Barrios, dalam pernyataannya setelah pertandingan, mengatakan bahwa ia merasa pertandingan sangat kompetitif dan tidak mudah mempertahankan sabuknya. “Saya tahu dia legenda. Saya menghormatinya. Tapi saya tetap mempertahankan gelar saya malam ini,” ujar Barrios.
Di sisi lain, Pacquiao menyatakan kepuasannya bisa kembali bertarung. “Saya merasa saya memberikan yang terbaik. Saya siap kembali jika ada kesempatan,” ucapnya kepada media usai laga. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pendukungnya yang hadir langsung di arena.
Penampilan Pacquiao mendapat sambutan meriah dari penonton yang memenuhi MGM Grand Garden Arena. Banyak di antara mereka memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha keras sang legenda. Bahkan, sebagian penonton terlihat berdiri saat bel ronde terakhir dibunyikan.
Kemungkinan rematch dan rekor Pacquiao
Dengan hasil imbang ini, Barrios tetap menyandang status juara dunia WBC kelas welter. Namun, hasil tersebut membuka peluang rematch yang sangat dinantikan. Promotor kedua petinju belum memberikan pernyataan resmi mengenai kemungkinan pertandingan ulang.
Pacquiao hampir mencetak sejarah sebagai petinju tertua yang berhasil menjadi juara dunia kelas welter. Meskipun gagal mewujudkan ambisinya, hasil imbang melawan juara bertahan dianggap sebagai pencapaian luar biasa. Banyak pihak memprediksi jika rematch terjadi, duel akan berlangsung lebih ketat.
Fakta bahwa Pacquiao mampu bertahan 12 ronde melawan petinju yang lebih muda menjadi bukti bahwa fisiknya masih kompetitif. Ia menunjukkan determinasi tinggi serta strategi bertarung yang matang selama duel berlangsung. Hal ini juga meningkatkan minat publik untuk melihatnya kembali naik ring.
Sementara itu, Mario Barrios menyatakan keterbukaannya untuk bertarung kembali melawan Pacquiao jika promotor menyetujui. “Jika penggemar ingin melihat kami bertarung lagi, saya tidak menolaknya,” ujarnya. Ini mengindikasikan bahwa keduanya siap untuk menghadirkan duel ulang di masa mendatang.
Dengan hasil yang imbang ini, tidak ada sabuk juara berpindah tangan, tetapi dampaknya terhadap karier Pacquiao tetap besar. Ia membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di antara petinju elite dunia meski telah lama vakum. Publik dunia pun kembali menaruh perhatian pada nama Pacquiao.
Pertandingan ini menjadi pembuktian bahwa pengalaman bisa menandingi usia muda dan stamina prima. Pacquiao tidak hanya bertahan, tetapi juga memberi tekanan berarti sepanjang pertarungan. Ini menjadikan duel tersebut sebagai salah satu yang paling dikenang sepanjang tahun 2025.
Duel Pacquiao vs Barrios menjadi sorotan di berbagai media internasional. ESPN menyebut pertarungan ini sebagai “comeback yang layak disaksikan”. Sementara itu, media olahraga lain memuji teknik bertarung Pacquiao yang masih tajam dan presisi pukulan yang tetap akurat.
Kesimpulan dari laga ini bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang semangat juang, tekad dan daya tahan seorang legenda yang masih mampu menyaingi juara bertahan. Ini menjadi cerita inspiratif bagi generasi baru petinju yang tengah meniti karier.
Pacquiao telah menunjukkan bahwa usia bukanlah batas bagi sebuah mimpi. Dengan persiapan matang dan mental yang kuat, ia hampir mencetak sejarah baru dalam dunia tinju. Walau hasil imbang tidak memberikan sabuk juara, perjuangan Pacquiao patut dicatat sebagai pencapaian tinggi.
Pertandingan tersebut memberikan pelajaran bahwa dunia olahraga selalu menyimpan kejutan dan kisah luar biasa. Apresiasi dari publik dan media terhadap Pacquiao menunjukkan besarnya pengaruh seorang atlet sejati dalam dunia olahraga.
Saran bagi Pacquiao adalah untuk mengevaluasi kondisi fisiknya dan mendiskusikan secara matang langkah karier berikutnya bersama timnya. Jika masih ingin bertarung, perlu strategi yang tepat, termasuk pemilihan lawan dan waktu persiapan.
Untuk Mario Barrios, kemenangan moral ini tetap harus disikapi dengan serius. Ia perlu terus meningkatkan kemampuannya agar mampu mempertahankan gelar dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Promotor disarankan mempertimbangkan pertandingan ulang mengingat tingginya antusiasme publik dan keseimbangan dalam duel pertama. Rematch bisa menjadi momen bersejarah berikutnya dalam dunia tinju internasional.
Dunia tinju juga perlu membuka lebih banyak kesempatan bagi legenda seperti Pacquiao agar tetap tampil dengan aman dan terorganisir. Hal ini dapat memberi nilai tambah dan inspirasi bagi para penggemar.
pertarungan Pacquiao melawan Barrios bukan hanya soal menang atau kalah, melainkan tentang tekad dan semangat juang yang tak pernah padam. Ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia olahraga dan generasi petinju selanjutnya. (*)