Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menghadiri penutupan UAH International Super Series V tahun 2025 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Solo (UMS), Jawa Tengah, pada Minggu (29/6) sore.
Dalam sambutannya, Menpora Dito menyampaikan apresiasi atas kontribusi turnamen ini dalam mengembangkan olahraga tenis meja di Indonesia. Ia menilai ajang ini sebagai sarana penting pembinaan atlet muda.
“Kemenpora sangat mengapresiasi usaha dan pengorbanan UAH dalam membina dan mengembangkan olahraga tenis meja sebagai bentuk penghargaan dan dukungan atas pencapaian UAH,” ujar Dito di hadapan para tamu undangan.
Turnamen internasional ini diikuti oleh tim-tim tenis meja dari berbagai negara Asia seperti China, Korea Selatan, Singapura, Hongkong, dan Thailand. Kehadiran mereka memberikan atmosfer kompetitif dan memperkaya pengalaman atlet nasional.
Menurut Dito, turnamen ini telah mengisi kekosongan dalam kalender olahraga tenis meja Indonesia, serta menjadi platform penting untuk menumbuhkan potensi pemain muda dari tingkat lokal hingga internasional.
Ajang Pembinaan dan Internasionalisasi
“Semoga tenis meja Indonesia terus berkembang dan berjaya di kancah dunia,” ungkap Dito dengan optimistis. Ia berharap semakin banyak pihak terinspirasi untuk mendukung pengembangan olahraga ini secara luas.
Ia juga menekankan pentingnya mencetak atlet tenis meja yang bisa bersaing di tingkat dunia. Menpora berharap penyelenggaraan seperti ini dapat menjadi momentum pembentukan mental juara dan prestasi yang membanggakan.
“Saya berharap dengan turnamen tenis meja ini akan menciptakan atlet yang menorehkan prestasi dan membesarkan nama bangsa, tidak hanya di Indonesia namun juga di kancah internasional,” tegas Dito.
Di sisi lain, Ustadz Adi Hidayat (UAH) sebagai penggagas turnamen turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama kehadiran Menpora yang memberi motivasi besar bagi para peserta.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Menpora yang sudah mendukung acara ini, kepada seluruh peserta saya juga ucapkan terima kasih,” tutur UAH.
Penutupan Meriah dan Harapan Mendunia
UAH juga berharap turnamen ini dapat menjadi ajang internasional yang terus berkembang setiap tahunnya. “Semoga ke depan turnamen UAH International Super Series ini bisa mendunia,” imbuhnya.
Acara penutupan berlangsung meriah dengan penyerahan medali dan trofi kepada para juara. Tim dari China berhasil keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan berbagai tim unggulan lainnya.
Peringkat kedua diraih oleh tim asal Hongkong, sedangkan posisi ketiga ditempati oleh tim dari Thailand. Keberhasilan mereka menunjukkan tingginya persaingan dalam turnamen tersebut.
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pertukaran budaya dan sportivitas antarnegara. Kehadiran penonton dari berbagai kalangan turut menyemarakkan atmosfer pertandingan.
Turnamen UAH International Super Series V 2025 di Solo telah membuktikan diri sebagai ajang yang tidak hanya berkualitas dari sisi teknis, namun juga mampu mempertemukan budaya dan semangat sportivitas antarbangsa. Kehadiran peserta dari berbagai negara memperlihatkan tingginya daya tarik turnamen ini dalam kancah olahraga Asia.
Dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang disampaikan langsung oleh Menpora Dito Ariotedjo menjadi bukti nyata pentingnya sinergi pemerintah dan komunitas dalam memajukan cabang olahraga tertentu. Apresiasi terhadap UAH menjadi motivasi tersendiri bagi penyelenggara lokal lainnya.
Dengan semangat dan dukungan berbagai pihak, turnamen ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan melahirkan atlet-atlet unggul Indonesia di masa depan. Tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga membangun citra bangsa lewat dunia olahraga yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kompetisi sehat.(*)