Jakarta EKOIN.CO – Timnas Indonesia U-23 akan kembali menghadapi tantangan berat saat bertemu Malaysia dalam laga terakhir Grup A Piala AFF U-23 2025. Pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin, 21 Juli 2025. Laga ini menjadi penentu bagi langkah kedua tim menuju babak semifinal turnamen regional tersebut.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Skuad Garuda Muda datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencatat dua kemenangan impresif di dua laga awal. Anak asuh pelatih Indra Sjafri mengawali turnamen dengan pesta gol 8-0 atas Brunei Darussalam, kemudian meraih kemenangan tipis namun krusial 1-0 atas Filipina.
Sementara itu, Malaysia memiliki catatan yang kurang stabil di fase grup. Setelah menelan kekalahan 0-2 dari Filipina di laga pembuka, mereka bangkit dengan kemenangan telak 7-1 atas Brunei. Meski demikian, peluang Harimau Muda untuk lolos ke semifinal dinilai sangat kecil karena kalah head-to-head dengan Filipina.
Malaysia andalkan rekor pertemuan
Secara statistik, Malaysia punya alasan untuk percaya diri menghadapi Indonesia. Dalam enam pertemuan resmi sejak 2009 antara kedua tim di level U-23, Timnas Indonesia belum pernah mencicipi kemenangan atas Malaysia. Dari jumlah tersebut, tiga laga dimenangkan Malaysia dan tiga lainnya berakhir imbang.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di Piala AFF U-23 2023, di mana Indonesia kalah tipis 1-2 dari Malaysia. Kala itu, skuad Garuda Muda masih diasuh oleh Shin Tae-yong. Kekalahan tersebut menjadi pengingat bahwa laga melawan Malaysia kerap menjadi tantangan berat bagi Indonesia.
Jika melihat lebih jauh ke belakang, Timnas Indonesia U-23 juga pernah menelan kekalahan telak 0-3 dari Malaysia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2017 yang digelar di kandang sendiri. Kekalahan tersebut memperkuat tren negatif Garuda Muda saat menghadapi Harimau Muda di level usia ini.
Namun, Indonesia sempat membalas di ajang lain. Pada SEA Games 2021, Timnas U-23 sukses menyingkirkan Malaysia lewat adu penalti. Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal, Indonesia menang 4-3 di babak tos-tosan dan melangkah ke fase berikutnya.
Rekor buruk tersebut menjadi motivasi tambahan bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan untuk membuktikan bahwa Indonesia layak dihormati. Terlebih lagi, mereka bermain di hadapan publik sendiri di SUGBK.
Indra Sjafri sendiri tidak menganggap remeh kekuatan Malaysia. Ia menegaskan bahwa para pemain harus tetap fokus dan tidak boleh terbuai dengan dua kemenangan sebelumnya. “Kami harus tetap rendah hati, Malaysia lawan yang tangguh dan kami harus bekerja keras,” ujarnya.
Kemenangan atas Malaysia menjadi target utama demi memastikan langkah Indonesia ke semifinal sebagai juara grup. Jika Indonesia kalah, mereka masih bisa lolos, tetapi tergantung hasil pertandingan lain di grup.
Di sisi lain, Malaysia juga akan tampil ngotot karena hanya kemenangan yang dapat memperbesar peluang mereka untuk melaju ke babak empat besar. Pelatih mereka, E. Elavarasan, menyatakan bahwa timnya siap tempur hingga menit terakhir. “Kami tahu tekanan ada di kami, tapi kami sudah siap memberikan segalanya,” kata Elavarasan.
Duel ini diprediksi berlangsung ketat dan emosional mengingat rivalitas panjang antara kedua negara di berbagai level. Pendukung kedua tim dipastikan akan memadati stadion dan memberikan dukungan maksimal.
Panitia penyelenggara telah menyiapkan pengamanan berlapis untuk menjaga ketertiban selama pertandingan. Kepolisian dan aparat gabungan dikerahkan guna mengantisipasi potensi gesekan antar suporter.
Laga ini juga akan menjadi ajang unjuk gigi bagi sejumlah pemain muda berbakat dari kedua tim yang tengah berjuang merebut tempat di skuad senior masing-masing negara.
Selain pertarungan di lapangan, laga ini menjadi penting bagi Indonesia dalam memperbaiki citra sebagai tim kuat di kawasan ASEAN. Catatan buruk melawan Malaysia selama ini menjadi beban psikologis yang harus segera diputus.
Kemenangan atas Malaysia bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan mental bertanding untuk menghadapi tantangan berikutnya di turnamen ini.
Para pengamat sepak bola menyebut bahwa momentum saat ini berada di pihak Indonesia. Namun, jika tidak diantisipasi dengan strategi yang matang dan fokus sepanjang pertandingan, keunggulan tersebut bisa saja sirna.
PSSI menaruh harapan besar pada tim U-23 dalam Piala AFF kali ini sebagai bagian dari persiapan menuju ajang yang lebih besar seperti SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia.
Dukungan masyarakat sangat diharapkan agar para pemain dapat tampil maksimal dan meraih kemenangan penting atas rival klasik Malaysia.
Tim pelatih sudah mengingatkan pemain untuk menjaga emosi dan tidak terprovokasi mengingat laga berpotensi berlangsung panas.
Hasil pertandingan ini akan sangat menentukan peta persaingan di Grup A dan akan mempengaruhi lawan yang akan dihadapi di babak semifinal.
Timnas Indonesia U-23 berada dalam posisi ideal untuk mencetak sejarah baru dengan meraih kemenangan pertama atas Malaysia di ajang Piala AFF U-23. Jika berhasil, ini bisa menjadi titik balik dominasi Garuda Muda di kawasan Asia Tenggara.
Penting bagi Timnas U-23 Indonesia untuk tidak hanya mengejar kemenangan, tetapi juga menunjukkan permainan yang disiplin dan solid. Keberhasilan akan membangun fondasi kuat untuk kompetisi internasional mendatang.
Konsistensi dan pengelolaan tekanan akan menjadi kunci dalam pertandingan ini. Jika tim mampu menjaga ritme dan tidak larut dalam permainan keras Malaysia, peluang menang akan lebih terbuka.
Laga melawan Malaysia ini harus dijadikan momen untuk merombak narasi bahwa Garuda Muda selalu kesulitan saat menghadapi Harimau Muda.
Dengan dukungan penuh dari suporter, strategi matang dari pelatih, dan semangat para pemain, Indonesia punya semua elemen untuk mencetak sejarah.
(*)