JAKARTA, EKOIN.CO – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pelatih Timnas Indonesia senior, Patrick Kluivert, kemungkinan akan memanggil pemain dari skuad Timnas Indonesia U-23 ke dalam tim utama. Namun, rencana ini bisa mengalami kendala karena adanya bentrokan jadwal antara laga senior dan junior.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Kehadiran Kluivert bukan sekadar kunjungan biasa. Pelatih asal Belanda itu disebut sedang mencari opsi pemain tambahan untuk memperkuat timnas Indonesia yang akan menghadapi pertandingan internasional pada bulan September mendatang. Tim Garuda dijadwalkan melakoni laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon.
Sementara itu, skuad U-23 yang kini berlaga di Piala AFF U-23 2025 telah menarik perhatian Kluivert. Tim asuhan Gerald Vanenburg sedang menunjukkan performa positif di turnamen yang digelar di Jakarta dan Bekasi, dan telah mencapai babak semifinal.
Erick Thohir menyebut bahwa kehadiran Patrick Kluivert di laga-laga U-23 memang bertujuan untuk mengamati langsung potensi pemain. “Kedatangan coach Patrick Kluivert untuk melihat alternatif pemain dari timnas Indonesia U-23 mengisi skuad timnas Indonesia di September nanti, makanya dia datang,” kata Erick kepada awak media.
Namun, meski Kluivert tertarik dengan beberapa pemain muda, ia tetap harus meminta izin kepada pelatih U-23 Gerald Vanenburg sebelum bisa mengajak pemain tersebut bergabung. Ini menjadi prosedur yang harus dihormati mengingat adanya agenda penting yang dihadapi tim U-23.
Pada September nanti, skuad U-23 dijadwalkan bertanding dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Timnas Indonesia U-23 berada di Grup J bersama Korea Selatan, Macau, dan Laos. Seluruh pertandingan grup akan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, dari tanggal 3 hingga 9 September 2025.
Erick Thohir pun mengungkapkan bahwa komunikasi dengan berbagai pihak sudah dilakukan terkait potensi pemanggilan pemain. Ia menyebut bahwa Kluivert juga sudah meminta data dari beberapa pelatih lain. “Saya tidak tahu, saya hanya dengar sendiri ada rencana pencarian pemain dan meminta data juga ke beberapa pelatih seperti coach Nova Arianto (pelatih timnas U-17 Indonesia),” jelas Erick.
Pelatih asal Belanda tersebut tampaknya cukup serius membangun skuad ideal menjelang pertandingan internasional FIFA Matchday bulan September nanti. Ia terlihat rutin menghadiri pertandingan U-23 untuk mengamati performa para pemain secara langsung.
Meskipun begitu, keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih U-23. Hal ini menyusul potensi tabrakan agenda antara tim senior dan tim muda yang sama-sama memiliki kepentingan strategis.
Gerald Vanenburg, pelatih Timnas U-23, hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan tersebut. Namun, ia diyakini memiliki komitmen kuat untuk mempertahankan kekuatan penuh timnya menjelang Kualifikasi Piala Asia.
Timnas U-23 saat ini sedang dalam kondisi terbaik setelah melalui fase penyisihan Piala AFF dengan hasil memuaskan. Banyak pemain muda yang tampil menonjol dan menjadi incaran Kluivert.
Kesempatan para pemain muda untuk naik ke level senior menjadi salah satu insentif tersendiri yang bisa mendorong performa lebih baik selama kompetisi berlangsung. Namun, hal ini tentu harus diatur agar tidak mengganggu persiapan tim untuk ajang yang sedang dijalani.
Selain pertandingan uji coba, Timnas Indonesia senior juga sedang fokus menatap babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini merupakan pertama kalinya Indonesia melangkah sejauh ini dalam sejarah sepak bola nasional.
Perjalanan ke babak keempat itu sendiri diraih dengan perjuangan berat di babak kedua, setelah harus bersaing melawan tim-tim kuat seperti Irak, Vietnam, dan Filipina. Pencapaian tersebut menjadi tonggak penting yang membuat penguatan tim senior menjadi semakin prioritas.
Di sisi lain, antusiasme publik terhadap Piala AFF U-23 juga terus meningkat seiring dengan pencapaian tim Garuda Muda. Penonton lokal memadati stadion di Jakarta dan Bekasi, memberikan dukungan langsung kepada para pemain muda.
Patrick Kluivert diharapkan bisa menemukan sinergi yang baik antara tim senior dan junior, agar tidak terjadi konflik kepentingan. Kejelasan regulasi pemanggilan pemain dan komunikasi antarpelatih akan menjadi kunci utama dalam penyelarasan jadwal dan kebutuhan tim.
Dalam waktu dekat, PSSI akan terus memantau situasi ini dan melakukan koordinasi untuk memastikan semua agenda tim nasional dapat berjalan sesuai rencana tanpa mengganggu satu sama lain.
Sinergi antartim, kejelasan regulasi, dan kesiapan pemain menjadi hal penting dalam menghadapi rangkaian pertandingan pada bulan September yang padat untuk skuad nasional di semua level.
Pergerakan Patrick Kluivert dalam memburu pemain dari skuad U-23 menunjukkan keseriusan PSSI membangun tim nasional yang lebih solid. Pengamatan langsung dari pelatih senior di pertandingan Garuda Muda bisa menjadi indikasi adanya regenerasi pemain secara aktif.
Namun, potensi bentrok agenda kompetisi menjadi tantangan yang harus segera dituntaskan. Komunikasi antara pelatih utama dan pelatih U-23 sangat penting untuk menjamin kelancaran rencana pemanggilan pemain.
Keberhasilan tim senior dan tim U-23 dalam ajang masing-masing bergantung pada harmonisasi strategi dan logistik tim. Menyusun prioritas secara cermat menjadi solusi yang diperlukan agar kedua tim bisa tetap optimal.
Dalam waktu dekat, keputusan pemanggilan pemain akan menjadi sorotan publik, terutama jika beberapa nama muda naik kelas ke tim utama. Ketepatan dalam memilih waktu dan strategi bisa menentukan nasib kedua tim.
Kepercayaan terhadap pelatih dan sistem seleksi menjadi kunci agar pencapaian timnas Indonesia tidak hanya sesaat, melainkan berkelanjutan hingga mencapai panggung tertinggi di Asia dan dunia. (*)