Charlotte ,EKOIN.CO – Benfica menciptakan kejutan besar di Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan raksasa Jerman, Bayern Munchen, dengan skor tipis 1-0. Laga berlangsung di Stadion Bank of America, Charlotte, pada Rabu (25/6/2025) dini hari waktu Indonesia barat.
Gol semata wayang dicetak oleh Andreas Schjelderup pada menit ke-13 melalui skema umpan silang dari Fredrik Aursnes. Keunggulan itu bertahan hingga laga usai.
Dengan kemenangan ini, Benfica dipastikan keluar sebagai juara Grup C dan melaju ke babak 16 besar. Bayern Munchen harus puas berada di peringkat kedua grup.
Sejak awal pertandingan, tensi tinggi sudah terasa. Benfica langsung tampil menekan dengan dukungan penuh dari suporter mereka yang hadir di stadion.
Peluang pertama didapat dari kaki Angel Di Maria dan Renato Sanches, namun keduanya belum mampu menembus penjagaan Manuel Neuer.
Gol Cepat Tentukan Arah Pertandingan
Umpan silang dari Aursnes di sisi kiri berhasil dimaksimalkan Schjelderup yang tidak terkawal di kotak penalti. Sepakannya mengarah ke sudut bawah gawang dan gagal dihalau Neuer.
Gol tersebut membangkitkan semangat Benfica, yang terus melancarkan tekanan pada Bayern Munchen. Namun, mereka juga tetap menjaga struktur pertahanan.
Bayern merespons dengan serangan balik cepat. Peluang terbaik mereka datang dari Serge Gnabry dan Thomas Muller, meski belum membuahkan gol.
Sacha Boey dan Pavlovic sempat mengancam melalui sisi kanan. Kombinasi keduanya memaksa lini belakang Benfica bekerja ekstra keras.
Menjelang turun minum, Gianluca Prestianni mengalami cedera ringan yang sempat menghentikan pertandingan. Namun, ia masih bisa melanjutkan laga.
Solidnya Lini Tengah Benfica
Otamendi tampil kokoh di jantung pertahanan Benfica, sementara Renato Sanches mengontrol tempo di lini tengah. Kedua pemain menjadi kunci kestabilan tim.
Tambahan waktu empat menit diberikan sebelum babak pertama berakhir. Bayern memperoleh dua peluang, termasuk dari kaki Leroy Sane.
Namun, sepakan Sane masih melambung tinggi di atas mistar. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan Benfica 1-0 atas Bayern.
Memasuki babak kedua, Bayern langsung melakukan tiga pergantian sekaligus. Harry Kane, Joshua Kimmich, dan Michael Olise masuk ke lapangan.
Mereka menggantikan Tom Bischof, Joao Palhinha, dan Serge Gnabry, demi meningkatkan daya gedor tim.
Anatolii Trubin Jadi Tembok Terakhir
Benfica tidak mengendurkan konsentrasi. Kiper muda mereka, Anatolii Trubin, menjadi bintang dengan sederet penyelamatan penting.
Ia menggagalkan dua peluang beruntun dari Sane dan Muller pada menit ke-51. Tembakan Pavlovic juga berhasil ditepisnya.
Bayern mengurung pertahanan Benfica sepanjang babak kedua. Namun, solidnya formasi Benfica menyulitkan upaya mereka.
Michael Olise, Sane, dan Kane bergantian menciptakan peluang. Namun, mayoritas sepakan mereka gagal menemui sasaran.
Serangan Bayern juga beberapa kali terhenti karena offside, membuat alur permainan mereka tidak maksimal.
Renato Sanches terpaksa ditarik keluar akibat cedera di menit ke-78. Ia digantikan oleh Adrian Bajrami yang langsung masuk ke lini tengah.
Meski kehilangan Sanches, Benfica tetap bermain disiplin. Mereka mengandalkan kecepatan Tiago Gouveia dan Kerem Akturkoglu.
Serangan balik cepat sempat membuat Bayern kerepotan. Namun, lini belakang Munchen cukup sigap memotong pergerakan bola.
Delapan menit waktu tambahan diberikan wasit. Bayern mendapatkan peluang emas terakhir melalui Olise di menit ke-90+7.
Namun, tendangannya justru melambung tinggi di atas mistar. Peluit panjang dibunyikan, dan Benfica keluar sebagai pemenang.
- Kemenangan ini memastikan Benfica menjadi juara Grup C dengan koleksi poin sempurna. Mereka tak terkalahkan di fase grup.(Gambar diambil dari Bola.net)
Bayern harus puas lolos sebagai runner-up, menunggu undian babak 16 besar untuk mengetahui lawan selanjutnya.(*)
Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v