LOS ANGELES, EKOIN.CO — Atletico Madrid resmi tersingkir dari ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 meski menang 1-0 atas Botafogo RJ dalam pertandingan terakhir Grup B yang digelar di Stadion Rose Bowl, California, Amerika Serikat, Selasa (24/6) dini hari WIB.
Atletico Madrid datang ke pertandingan dengan misi wajib menang untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar turnamen. Skuad Diego Simeone mengandalkan Antoine Griezmann dan Julian Alvarez sebagai ujung tombak.
Namun, tekanan langsung datang dari Botafogo. Pada menit-menit awal, Jefferson Savarino nyaris membuka keunggulan andai saja penyelamatan gemilang dari Jan Oblak tidak terjadi di bawah mistar.
Beberapa menit kemudian, suasana tegang terjadi di area penalti Botafogo setelah Julian Alvarez dijatuhkan oleh bek lawan. Pemain Atletico mengejar wasit Cesar Arturo Ramos untuk meminta penalti.
Namun wasit tetap tenang dan tidak mengindahkan klaim penalti dari pemain Atletico. Permainan tetap berlanjut.
Babak Pertama Berakhir Tanpa Gol
Menjelang babak pertama usai, Julian Alvarez kembali mendapat peluang. Ia berhasil membuka ruang dan melepaskan tembakan yang hanya melebar tipis dari tiang kiri gawang.
Tak lama berselang, ia kembali dilanggar di dalam kotak penalti dan kali ini wasit memberi sinyal penggunaan VAR. Semua mata tertuju ke layar besar untuk menanti keputusan.
Setelah memantau tayangan ulang, wasit Cesar Arturo Ramos memutuskan tidak ada penalti untuk Atletico Madrid. Laga dilanjutkan tanpa hukuman apapun untuk Botafogo.
Skor 0-0 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir. Para pemain kedua tim memasuki ruang ganti dengan ekspresi tegang.
Diego Simeone tampak memberikan instruksi khusus kepada para pemainnya. Sementara pelatih Botafogo menekankan pertahanan tetap disiplin menghadapi serangan bertubi-tubi.
Babak Kedua Berlangsung Ketat
Di awal babak kedua, pemain Botafogo, Igor Jesus, menerima umpan lambung dan melepaskan tembakan yang mengarah ke sudut kiri atas gawang Atletico Madrid.
Namun tembakan tersebut kurang bertenaga dan Jan Oblak kembali menunjukkan refleks luar biasa untuk menggagalkan peluang itu.
Atletico merespons melalui Antoine Griezmann yang menyambut umpan di dalam kotak penalti. Sayangnya, tendangan pemain Prancis ini sedikit melebar ke sisi kanan gawang.
Tempo permainan semakin cepat. Kedua tim saling bertukar serangan dalam tempo tinggi, namun peluang demi peluang gagal berbuah gol.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Atletico, tetapi hingga menit ke-85, skor masih belum berubah. Frustrasi mulai tampak di wajah para pemain.
Gol Kemenangan yang Tak Cukup
Akhirnya, kebuntuan pecah di menit ke-87. Antoine Griezmann menyambut umpan terobosan mendatar di kotak penalti dan melepaskan tembakan terarah.
Bola meluncur deras ke sisi kanan gawang Botafogo, mengecoh kiper dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Atletico Madrid.
Para pemain dan staf pelatih merayakan gol itu dengan emosional. Mereka sadar masih ada harapan untuk lolos jika selisih gol mencukupi.
Namun meski skor bertahan 1-0 hingga laga usai, Atletico tetap gagal melangkah ke babak 16 besar. Produktivitas gol mereka kalah dari PSG dan Botafogo.
Ketiga tim sama-sama mengoleksi enam poin, tetapi aturan selisih gol menjadi penentu klasemen akhir Grup B. Atletico harus puas di peringkat ketiga.(Gambar diambil dari Dailysports)
Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi Atletico Madrid. Mereka datang ke turnamen sebagai salah satu favorit Lolos Ke babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 bersama PSG.(*)
Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di :
https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v