Jakarta, EKOIN.CO – Sebanyak 270 atlet mengikuti seleksi nasional (seleknas) sepak takraw Piala Menpora 2025 di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (21/6). Seleknas ini menjadi tahap awal persiapan menuju SEA Games Thailand.
Para atlet berasal dari berbagai daerah, klub, dan sentra olahraga yang tersebar di 14 provinsi. Mereka bersaing dalam empat nomor, yaitu regu event putra, regu event putri, double event putra, dan double event putri.
Seleksi ini menjadi sorotan karena melibatkan bakat-bakat muda potensial dari seluruh Indonesia. Banyak yang memanfaatkan ajang ini sebagai batu loncatan menuju pelatnas dan kompetisi internasional.
Salah satu peserta yang menyambut antusias seleknas adalah Ananda Danial Zamora dari PPOP Jakarta. Atlet berusia enam belas tahun itu tampil percaya diri dalam pertandingan pembuka.
“Ini adalah pengalaman yang besar buat saya, banyak bertemu dengan pemain hebat lainnya. Tentu seleknas akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, sangat penting untuk menambah jam terbang,” ujar Nanda.
Harapan Muda di Tengah Persaingan Ketat
Menurut Nanda, keikutsertaannya dalam seleknas menjadi ajang bergengsi sekaligus cermin untuk mengukur kemampuan diri. Ia berharap dapat melangkah lebih jauh bersama tim nasional.
“Saya sangat ingin bisa bersaing di tahap nasional, yang akhirnya bisa membela Indonesia di SEA Games,” jelas Nanda.
Meski masih tergolong atlet muda, Nanda telah menunjukkan kedewasaan dalam permainan dan strategi di lapangan. Penampilannya mencuri perhatian dalam laga perdana seleksi.
Pada hari pertama, Nanda sukses membantu timnya, PPOP Jakarta, meraih kemenangan telak 2-0 atas tim asal Sulawesi Tengah. Kemenangan ini memberi semangat lebih bagi tim menuju pertandingan selanjutnya.
“Semoga kami bisa lolos dari fase pool, seterusnya mampu ke partai puncak. Mohon doanya agar kami bisa mendapatkan hasil maksimal,” pungkasnya.
Langkah Strategis Menuju SEA Games
Seleknas ini diselenggarakan oleh Kemenpora sebagai bagian dari program penjaringan atlet terbaik untuk mewakili Indonesia di SEA Games Thailand 2025 mendatang.
Panitia menyebutkan bahwa sistem seleksi tahun ini dirancang lebih kompetitif dan ketat. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kualitas tim nasional benar-benar mumpuni di tingkat Asia Tenggara.
Para atlet yang lolos seleksi akan masuk pelatnas dan menjalani latihan intensif selama beberapa bulan ke depan. Program pelatihan ini menjadi bagian dari pembinaan jangka panjang Kemenpora.
Selain menjadi ajang seleksi, kegiatan ini juga diharapkan membangun semangat sportivitas dan nasionalisme para peserta. Banyak pelatih menyatakan bahwa tahun ini ada peningkatan signifikan dalam kualitas teknis para peserta.
Bagi atlet muda seperti Nanda, ajang ini menjadi kesempatan berharga untuk tumbuh, belajar, dan berkompetisi di level tertinggi. Ia dan rekan-rekan lainnya terus menunjukkan semangat dan ketekunan di setiap pertandingan.
Seleknas sepak takraw Piala Menpora 2025 menjadi momentum penting dalam pembinaan atlet nasional. Dengan melibatkan ratusan peserta dari berbagai provinsi, ajang ini membuka ruang persaingan sehat dan kesempatan menuju pelatnas.
Kehadiran atlet muda seperti Ananda Danial Zamora menjadi sorotan positif. Di usia belia, Nanda telah menunjukkan semangat besar, kedewasaan bertanding, dan keinginan kuat membela Merah Putih di ajang internasional.
Dengan dukungan pelatih, penyelenggara, dan masyarakat, seleknas ini diharapkan mampu menghasilkan tim nasional sepak takraw yang tangguh. Proses seleksi yang ketat menjadi fondasi penting menuju keberhasilan di SEA Games Thailand.(*)