Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menerima audiensi dari jajaran Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) di Lantai 10 Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Kamis (24/7).
Ketua Umum PPNA, Ariati Dina Puspitasari, hadir bersama jajaran pengurus lainnya seperti Sekretaris I Hanif Mu’allifah, Sekretaris II Windarti, dan Ketua Bidang Pendidikan Risni Julaeni Yuhan. Rombongan diterima langsung oleh Menpora didampingi Staf Khusus Hasintya Saraswati.
Nasyiatul Aisyiyah merupakan organisasi remaja putri Muhammadiyah dengan anggota berusia 17–40 tahun. Fokus utamanya adalah pembinaan keluarga muda tangguh dan penguatan kapasitas generasi muda perempuan di Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Ariati menyampaikan keinginan untuk mempererat kembali hubungan kelembagaan antara Nasyiatul Aisyiyah dengan Kemenpora, setelah sekian lama komunikasi sempat terputus.
“Terima kasih kepada Mas Menpora yang menyambut baik audiensi kami. Ini kebahagiaan bagi kami karena bisa mengenalkan kembali Nasyiatul Aisyiyah,” ucap Ariati dalam sambutannya.
Rencana Tanwir dan Harapan Dukungan Kemenpora
Selain menjalin komunikasi ulang, Ariati juga menyampaikan rencana penyelenggaraan Tanwir Nasional Nasyiatul Aisyiyah yang ke-2 pada bulan September 2025 di Provinsi Banten. Ia berharap Menpora bisa hadir memberikan semangat kepada peserta.
“Kami juga sampaikan pada bulan September 2025 nanti kami akan menyelenggarakan kongres (tanwir) NA yang ke-2 periode 2022-2026 di Banten, kami berharap Mas Menteri bisa hadir untuk memberikan motivasi,” lanjutnya.
Menpora Dito memberikan respons positif atas permintaan tersebut. Ia menyambut baik rencana Tanwir dan membuka ruang kolaborasi program antara kementeriannya dan organisasi perempuan muda tersebut.
“Pokoknya kita dukunglah NA. Kita koordinasikan dulu nanti soal tanwirnya,” ujar Menpora Dito menanggapi harapan yang disampaikan Ketua Umum PPNA.
Ia juga meminta agar program-program sinergi yang diusulkan Nasyiatul Aisyiyah dapat dibahas lebih lanjut bersama staf khusus terkait di Kemenpora untuk implementasi lanjutan.
Dorongan Kolaborasi Pemuda dan Perempuan
Organisasi Nasyiatul Aisyiyah dinilai memiliki potensi dalam menyasar kelompok pemuda perempuan produktif yang strategis. Program keluarga muda tangguh yang mereka usung selaras dengan arah kebijakan pemuda yang inklusif.
Melalui kolaborasi ini, Kemenpora diharapkan dapat mendorong pemberdayaan perempuan muda melalui pendekatan edukasi dan kepemimpinan berbasis komunitas.
Dito Ariotedjo juga menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk bentuk kolaborasi lintas sektor, khususnya organisasi kepemudaan yang memiliki dampak langsung di tengah masyarakat.
Staf Khusus Menpora Hasintya Saraswati menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil audiensi tersebut agar implementasi program berjalan maksimal.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Kemenpora dalam mendekatkan peran pemerintah pada gerakan komunitas muda dan keagamaan.
Pertemuan antara Menpora Dito Ariotedjo dan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menjadi tonggak awal dalam menjalin ulang sinergi antara pemerintah dan organisasi perempuan muda Islam. Komunikasi yang sebelumnya terputus kini mulai terbangun kembali melalui dialog langsung yang terbuka.
Audiensi ini tidak hanya menandai kerja sama kelembagaan, tetapi juga menjadi wadah memperkuat pemberdayaan pemuda perempuan, khususnya dalam konteks keluarga muda tangguh dan kepemimpinan berbasis nilai keislaman. Harapan besar digantungkan pada kolaborasi konkret antara program Kemenpora dan inisiatif komunitas.
Melalui dukungan dari kementerian dan keterlibatan aktif organisasi seperti Nasyiatul Aisyiyah, Indonesia berpeluang melahirkan generasi muda perempuan yang tangguh, sadar peran, dan siap memberi kontribusi untuk bangsa dan negara.(*)