Miami EKOIN.CO – Lionel Messi menghadapi potensi larangan bermain membela Inter Miami dalam ajang Major League Soccer (MLS) karena tidak memenuhi kewajiban tampil bersama tim MLS All Star. Situasi ini terjadi menjelang pertandingan eksibisi melawan Liga MX All-Stars yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
MLS menetapkan aturan tegas terhadap pemain yang absen dalam pertandingan MLS All Star tanpa alasan yang dapat diterima, terutama cedera. Jika seorang pemain mangkir tanpa keterangan sah, maka sanksi larangan tampil dalam satu pertandingan MLS akan diberlakukan.
Messi, yang saat ini menjadi bintang utama Inter Miami, belum terlihat dalam sesi latihan bersama skuad MLS All Star menjelang laga persahabatan tersebut. Ketidakhadirannya memunculkan spekulasi mengenai potensi sanksi dari pihak liga.
Situasi serupa juga dialami oleh Jordi Alba, rekan setim Messi di Inter Miami. Alba diketahui belum menampakkan diri dalam latihan bersama tim MLS All Star, sehingga memicu tanda tanya atas keterlibatan keduanya dalam laga nanti.
Pelatih tim MLS All Star, Nico Estevez, menyatakan bahwa ia belum mendapatkan informasi lengkap soal kehadiran Messi. Ia menyerahkan keputusan dan informasi lebih lanjut kepada pihak liga dan klub Inter Miami.
“Saya cuma melatih dan menangani pemain yang mereka berikan. Saya rasa itu adalah pertanyaan yang harus dijawab [MLS dan Inter Miami],” ujar Nico Estevez seperti dikutip dari Sport Bible.
Pelatih asal Spanyol tersebut tetap berharap Messi bisa tampil, meskipun hanya sebentar, dalam laga persahabatan tersebut. “Tentu saya mengharapkan dia main. Akan menyenangkan buat saya, meski hanya sebentar, bersama dengan pemain terbaik di dunia,” tambahnya.
MLS memang memiliki sejarah penegakan disiplin terhadap pemain yang tidak mengikuti agenda All Star. Sebelumnya, pada 2018, Zlatan Ibrahimovic dikenai larangan satu laga setelah menolak bermain di MLS All Star saat membela LA Galaxy.
Kehadiran Messi sangat diharapkan oleh para penggemar dan penyelenggara, mengingat laga melawan Liga MX All-Stars merupakan momen penting yang mempertemukan bintang dari dua liga besar Amerika Utara.
Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Inter Miami terkait alasan ketidakhadiran Messi dalam latihan tim All Star. Tidak jelas apakah ia mengalami cedera atau memiliki agenda lain yang belum diungkap.
Jika Messi tidak menunjukkan kehadiran hingga jelang laga, maka sanksi larangan tampil kemungkinan besar akan diberlakukan oleh MLS. Hal ini tentu berdampak pada kesiapan Inter Miami dalam menghadapi FC Cincinnati akhir pekan ini.
Inter Miami saat ini sedang bersaing di papan tengah klasemen MLS dan membutuhkan kekuatan penuh, termasuk kontribusi Messi, untuk mempertahankan performa tim di sisa musim kompetisi.
Di sisi lain, ketidakhadiran Messi di MLS All Star dapat memengaruhi pamor pertandingan yang sejatinya menjadi ajang promosi bagi liga Amerika Serikat kepada pasar global.
MLS memang memanfaatkan popularitas Messi sejak kedatangannya ke Amerika untuk mendongkrak eksposur internasional. Kehadirannya di All Star Match dianggap sebagai bagian penting dari strategi tersebut.
Meski begitu, liga tetap menekankan pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab pemain terhadap agenda resmi kompetisi. Aturan sanksi menjadi bagian dari upaya menjaga integritas kompetisi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi apakah Messi akan hadir dalam sesi latihan berikutnya atau benar-benar absen dari pertandingan All Star.
Kemungkinan besar keputusan akhir akan diambil dalam satu atau dua hari menjelang laga, setelah semua pihak berkonsultasi terkait kondisi dan kehadiran para pemain yang belum bergabung.
Jika sanksi benar dijatuhkan, Inter Miami harus segera menyiapkan strategi tanpa Messi dalam laga lanjutan MLS yang bisa memengaruhi posisi mereka di klasemen sementara.
Bagi penonton dan penggemar, situasi ini tentu mengecewakan, terutama mereka yang berharap menyaksikan Messi beraksi bersama bintang lainnya di ajang All Star.
Dalam konteks profesional, setiap pemain yang terpilih mewakili liga diharapkan menunjukkan komitmen, baik terhadap klub maupun kompetisi itu sendiri.
Bila Messi dapat membuktikan ada kondisi medis atau alasan sah lain, maka sanksi bisa saja tidak dijatuhkan. Namun, jika tidak, maka aturan berlaku tanpa pengecualian.
Ketidakhadiran Lionel Messi dari latihan MLS All Star membuka ruang diskusi terkait konsistensi penerapan aturan liga terhadap semua pemain. Kejelasan informasi dari klub dan liga menjadi penting untuk menghindari kesimpangsiuran.
Mengingat status Messi sebagai ikon global, ketidakhadirannya tidak hanya berdampak pada tim, tetapi juga citra liga secara keseluruhan. Oleh karena itu, transparansi perlu dijaga agar publik mendapatkan kepastian yang adil.
Sanksi yang diberlakukan bukan semata hukuman, namun juga bentuk penegakan etika profesional dalam kompetisi. Ketegasan ini menjaga keseimbangan antara popularitas dan tanggung jawab pemain.
Situasi ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak bah1wa agenda resmi seperti All Star memiliki nilai lebih dari sekadar pertandingan hiburan. Ada tanggung jawab dan ekspektasi yang melekat di dalamnya.
Diharapkan Messi atau pihak klub dapat segera memberikan klarifikasi agar publik tidak terus berspekulasi. Komunikasi terbuka akan memperjelas posisi dan menurunkan ketegangan yang muncul akibat ketidakhadiran tersebut. (*)