Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini, Senin (30/6/2025), melantik 45 pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau setingkat Eselon II. Pelantikan berlangsung di Aula Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta.
Acara ini dihadiri para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama. Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin dan Dirjen Pendidikan Islam Amin Suyitno bertindak sebagai saksi dalam prosesi tersebut.
Dalam sambutannya, Menag menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran yang dilantik agar menerima ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Ia menekankan pentingnya menjalani amanah dengan penuh kesungguhan.
“Hari ini adalah sebuah takdir baru buat saudara-saudari. Terimalah apa yang Allah Takdirkan pada hari ini. Inilah yang terbaik, insya Allah,” pesan Menag.
Penegasan atas Perubahan Jabatan
Menag melanjutkan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian dari sistem organisasi yang wajar. Ia meminta agar perubahan ini dilihat sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan memberi kontribusi nyata.
“Perputaran tugas jabatan fungsi adalah sesuatu hal yang sangat logis, bahkan itu sangat normal. Apa yang kita lakukan pada hari ini tidak ada sesuatu yang istimewa. Kecuali kita mendapatkan suatu peluang tantangan baru,” sambungnya.
Ia juga berharap para pejabat yang baru dilantik mampu membawa semangat baru di lingkungan kerja masing-masing, dengan menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam pelayanan publik.
Prosesi pelantikan berlangsung dengan lancar dan tertib hingga selesai. Usai pelantikan, para pejabat menerima ucapan selamat dari rekan-rekan kerja dan tamu undangan yang hadir.
Berikut pejabat yang dilantik:
Pimpinan PTKN:
1. Prof. Dr. Wahidul Anam, M.Ag., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri;
2. Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kudus;
3. Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Madura;
4. Prof. Dr. Ida Umami, S.Ag., M.Pd.,Kons., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung;
5. Prof. Dr. Ahmad Dakhoir, S.H.I., M.H.I., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Palangka Raya;
6. Dr. Abbas Langaji, S.Ag., M.Ag., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Palopo;
7. Dr. Abidin Wakano, M.Ag., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangadji Ambon;
8. Prof. Dr. Danial, S.Ag., M.Ag., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe;
9. Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo;
10. Dr. H. Abu Anwar, M.Ag., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri Datuk Laksemana Bengkalis;
11. Prof. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A., jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
JPT Pratama :
1. Nyoman Suriadarma, S.Pd., M.Pd., M.Pd.B., sebagai Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama;
2. Muchamad Sidik Sisdiyanto, S.Ag., sebagai Kepala Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur dan Literasi Keagamaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama;
3. Prof. Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd., sebagai Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama
JPT Pratama :
1. Syami Muhamad, S.E., M.Si., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Ambon;
2. Jamaludin Bugis, S.Ag., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Ternate;
3. Drs. Nanang Fatchurochman, S.H., S.Pd., M.Pd., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta;
4. Dr. H. Barnoto, M.Pd.I., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Kediri;
5. Dr. H. Ridwansyah, M.Si., menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin;
6. Drs. H. Yasrizal, M.A., menjadi Kepala Biro Umum, Akademik, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar;
7. Reginaldus Saverinus Sely Serang, S.Fil., M.Th., menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama;
8. Albertus Triyatmojo, S.S., M.Si., menjadi Direktur Pendidikan Katolik Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama;
9. Dr. Salman Habeahan, S.Ag., M.M., menjadi Direktur Urusan Agama Katolik Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama;
10. Dr. H. Susari, M.A., menjadi Kepala Biro Akademik, Keuangan dan Umum Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon;
11. Dr. Drs. H. Mukhlisuddin, S.H., M.A., menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang;
12. Dr. H. Zahdi, M.H.I., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang;
13. Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi;
14. Drs. Ajam Mustajam, M.Si., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;
15. Dr. H. Mahyudin, M.A., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Kerinci;
16. Dr. H. Muhamad Nur, M.A., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang;
17. Rina Meutia, S.E., M.E., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Takengon;
18. Drs. H. Amrun Saleh, M.A., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Langsa;
19. Mirwan Fasta, S.Ag., M.Si., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu;
20. H. Muhammad Fuad, S.Sos., M.Sc., menjadi Direktur Jaminan Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama;
21. Mohamad Ali Irfan, S.E., M.M., M.Ak., menjadi Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Agama;
22. Dr. H. Kaswad, S.Ag., M.Ag., menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo;
23. Dr. M. Muflih BF., M.M., menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar;
24. Dr. H. Amrullah, M.Si., menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten;
25. Anwar Abubakar, S.Ag., M.Pd., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar;
26. Drs. H. Suleman, M.Pd., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Datokarama Palu;
27. Dr. Zaenuri, S.Ag., M.Hum., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten;
28. Dr. Seska Vonny Langitan, M.Si., M.Th., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Kristen Negeri Palangkaraya;
29. Dr. Suwarsono, S.PAK., M.M., menjadi Direktur Pendidikan Kristen Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama;
30. Drs. Sudirman Simanihuruk, M.Th., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Kristen Negeri Tarutung;
31. Dr. H. Masmuni Mahatma, S.Fil., M.Ag., menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang;
Pelantikan 45 pimpinan PTKN dan JPT Pratama oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi bagian dari dinamika kelembagaan Kementerian Agama. Momentum ini menandai awal dari perjalanan baru bagi para pejabat yang dipercaya mengemban amanah.
Dengan tetap menjaga kutipan aslinya, pernyataan Menag menunjukkan bahwa perubahan jabatan bukan semata formalitas, melainkan bagian dari proses untuk meningkatkan kapasitas diri dan kontribusi kepada bangsa. Jabatan adalah bentuk pengabdian, bukan hanya posisi.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kualitas tata kelola pendidikan keagamaan di Indonesia. Dengan komitmen yang tinggi, para pejabat baru akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Kemenag ke depan.(*)