Jakarta, EKOIN.CO – Delegasi dari Leiden University, Belanda, melakukan kunjungan resmi ke Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, pada Kamis, 5 Juni 2025. Kunjungan tersebut berlangsung di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35.
Kegiatan utama dalam kunjungan ini mencakup penandatanganan pre-agreement form, kuliah tamu, dan penjajakan kolaborasi lebih lanjut dalam bidang pendidikan dan penelitian. Delegasi Leiden disambut oleh jajaran pimpinan Unpad.
Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, menyambut baik kerja sama ini dan menilai kunjungan tersebut sebagai peluang besar bagi kedua institusi. “Kami merasa bangga atas kunjungan ini karena Leiden University merupakan universitas terkemuka dan salah satu yang tertua di Eropa,” ujarnya.
Prof. Arief menambahkan bahwa peluang kerja sama ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat program akademik, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap kolaborasi ini memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pre-Agreement Joint PhD Programme
Penandatanganan pre-agreement form dilakukan antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad dengan Faculty of Science Leiden University. Kesepakatan tersebut menandai inisiasi program Joint PhD Programme dalam bidang Science Environmental, Economic and Development Studies.
Pihak Unpad diwakili oleh Prof. Nunuy Nur Afiah dari FEB, sementara dari Leiden oleh Prof. Arnold Tukker dari Institute of Environmental Sciences (CML). Penandatanganan itu juga disaksikan oleh Prof. Rizky Abdulah selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Pemasaran Unpad.
Prof. Arnold Tukker dikenal sebagai akademisi di bidang Industrial Ecology dan telah dikukuhkan sebagai Guru Besar di FEB Unpad pada 28 Mei 2024 lalu. Orasi ilmiahnya kala itu bertajuk “Exploring Strategies for Well-Being and Sustainability in Indonesia”.
Dalam kunjungan tersebut, Prof. Jasper Knoester selaku Dekan Fakultas Sains Leiden menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Senang bisa berada di sini, kita telah memiliki beberapa kerja sama sebelumnya, dan kami terbuka untuk kerja sama di berbagai bidang lainnya,” katanya.
Kuliah Tamu dan Diskusi Ilmiah
Kegiatan kunjungan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga akademik. Prof. Fons J. Verbeek dari Leiden Institute of Advanced Computer Science (LIACS) turut memberikan kuliah tamu di Kampus FMIPA Unpad Jatinangor.
Kuliah bertema “Shape Analysis in Microscopy” tersebut dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi. Topik ini membahas metode analisis bentuk dalam mikroskopi, dan menarik perhatian peserta dari bidang ilmu komputer hingga biologi.
Kegiatan ini menjadi bukti konkret interaksi akademik lintas negara yang saling memperkaya wawasan dan memperluas jejaring riset. Banyak peserta menyampaikan apresiasi atas kuliah tamu yang bersifat aplikatif dan membuka peluang penelitian lanjutan.
Dengan adanya kuliah tamu ini, kedua universitas memperkuat komitmen dalam membangun hubungan yang lebih substansial di luar kerja sama administratif. Diskusi lanjutan mengenai kolaborasi penelitian juga diagendakan dalam sesi terpisah.
Kunjungan Leiden University ke Unpad mencerminkan pentingnya hubungan antarlembaga pendidikan tinggi dalam skala global. Di tengah tantangan globalisasi ilmu pengetahuan, kolaborasi internasional menjadi kunci penguatan kapasitas akademik dan inovasi.
Program Joint PhD yang dijajaki memiliki potensi strategis dalam membentuk peneliti-peneliti unggul di bidang lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Langkah ini perlu didukung oleh keberlanjutan program dan keterlibatan aktif sivitas akademika kedua belah pihak.
Unpad dan Leiden University telah membuktikan bahwa kerja sama lintas negara bisa diwujudkan dalam bentuk nyata dan memberi manfaat jangka panjang. Upaya ini perlu diperluas dengan pendekatan inklusif dan terbuka terhadap berbagai disiplin ilmu.(*)