Jakarta, EKOIN.CO – Kesempatan emas bagi generasi muda Indonesia untuk memperdalam ilmu ekonomi digital dan teknologi masa depan kini terbuka lebar melalui program Beasiswa Kerja Sama LPDP – King’s College London Singhasari. Program ini resmi dibuka mulai 24 Juni hingga 24 Juli 2025 dan menyasar talenta terbaik dari seluruh penjuru negeri.
Beasiswa ini merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan King’s College London Singhasari, salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka yang memiliki kampus mitra di Indonesia. Tujuannya ialah memperkuat peran strategis Indonesia dalam transformasi digital global.
Beasiswa ini terbuka untuk masyarakat umum, termasuk aparatur sipil negara (ASN), personel TNI, dan anggota POLRI yang memenuhi kriteria seleksi. Program ini dirancang untuk jenjang magister satu gelar (single degree) dengan masa studi selama dua tahun di kampus King’s College London Singhasari.
Calon penerima beasiswa dapat memilih salah satu dari dua program unggulan, yaitu Master of Science in Digital Economies dan Master of Arts in Digital Futures. Kedua program ini menekankan pendekatan multidisiplin berbasis riset serta praktik terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Beasiswa Penuh dan Kurikulum Internasional
Program ini bersifat fully funded, yang berarti seluruh kebutuhan pendidikan peserta ditanggung penuh oleh LPDP dan mitra penyelenggara. Fasilitas beasiswa mencakup tuition fee, dana buku, seminar, serta publikasi ilmiah.
Tak hanya itu, penerima beasiswa juga mendapatkan dukungan biaya hidup selama studi, asuransi kesehatan, biaya transportasi internasional, hingga dana darurat. Fasilitas ini bertujuan agar peserta dapat fokus pada proses akademik dan pengembangan diri.
Program Master of Science in Digital Economies berfokus pada ekonomi digital dan transformasi bisnis berbasis teknologi, sedangkan Master of Arts in Digital Futures mengintegrasikan inovasi, etika, dan kebijakan publik dalam konteks digital.
Seluruh program disusun oleh tenaga pengajar kelas dunia dan menghadirkan pembelajaran berbasis proyek yang menyesuaikan kebutuhan kawasan Asia Tenggara. Dengan begitu, peserta diharapkan mampu kembali dan berkontribusi secara signifikan di dalam negeri.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi LPDP, dengan memilih kategori Beasiswa Targeted dan sub-menu Beasiswa LPDP – King’s College London Singhasari, seperti yang diumumkan LPDP dalam pengumuman resminya.
Komitmen pada Talenta Digital Nasional
Program ini tidak hanya mendorong kualitas akademik, tetapi juga menjembatani peserta untuk membangun jejaring internasional dan karier lintas batas. Harapannya, lulusan dapat memainkan peran kunci dalam lanskap digital nasional.
King’s College London Singhasari sendiri merupakan bagian dari strategi pendidikan global yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai hub pembelajaran digital di Asia Tenggara. Kampus ini berlokasi di kawasan Singhasari, Kabupaten Malang.
Selain membawa kurikulum global ke Indonesia, program ini juga menyediakan ruang bagi penelitian yang berdampak langsung pada kebijakan publik dan pembangunan ekonomi digital Indonesia. Hal ini menjadi nilai tambah yang menjanjikan bagi para profesional muda.
Batas akhir pendaftaran ditetapkan hingga 24 Juli 2025. Calon pelamar diimbau mempersiapkan dokumen secara cermat dan mengikuti perkembangan informasi resmi di situs LPDP agar tidak tertinggal proses seleksi dan pengumuman tahap berikutnya.
Program Beasiswa LPDP – King’s College London Singhasari menawarkan lebih dari sekadar gelar akademik; ini adalah investasi strategis untuk masa depan Indonesia di bidang ekonomi digital. Dengan sistem beasiswa penuh dan kurikulum bertaraf internasional, peserta tidak hanya akan mendapat pendidikan unggulan, tetapi juga pengalaman lintas budaya dan jejaring global yang memperkuat daya saing nasional.
Dukungan yang menyeluruh terhadap kebutuhan studi dan kehidupan peserta menunjukkan keseriusan pemerintah dan mitra internasional dalam membina SDM unggul. Lebih dari itu, program ini memperluas akses anak bangsa untuk berperan dalam ekosistem teknologi global, dengan tetap berakar pada konteks lokal.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan institusi global mampu membuka jalan bagi terciptanya pemimpin digital masa depan. Harapan besar dititipkan kepada para peserta terpilih agar mereka kembali dengan visi yang matang dan semangat berkontribusi untuk negeri.(*)