Jakarta, EKOIN.CO – Kemasan makanan sehari-hari seperti plastik pembungkus daging, botol minum, dan wadah makanan ternyata menjadi sumber utama masuknya mikroplastik ke dalam tubuh manusia. Temuan ini diungkap dalam studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal NPJ Science of Food, Selasa (24/6/2025).
“Semakin sering sebuah botol dibuka-tutup, jumlah mikroplastiknya meningkat,” jelas Lisa Zimmermann dari Food Packaging Forum Swiss, seperti dikutip CNN International. Penelitian ini menemukan bahwa partikel plastik berukuran mikroskopis terlepas dari berbagai kemasan, termasuk botol kaca dengan tutup plastik.
Mikroplastik telah ditemukan dalam berbagai produk konsumsi seperti air mineral, ikan kaleng, hingga garam meja. Yang lebih mengkhawatirkan, partikel ini juga terdeteksi dalam darah, paru-paru, dan bahkan plasenta manusia. Studi Maret 2024 menunjukkan mikroplastik dalam pembuluh arteri bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga dua kali lipat.
Faktor seperti pemanasan, pencucian berulang, dan paparan sinar matahari mempercepat pelepasan partikel plastik. Ahli menyarankan penggunaan wadah kaca atau stainless steel sebagai alternatif yang lebih aman.
Megan Deeney dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menekankan perlunya solusi sistemik. Lebih dari 175 negara akan bertemu di Jenewa Agustus 2025 untuk merumuskan perjanjian global mengatasi polusi plastik.