• Latest
  • Trending
  • All
Baja Ringan Vs Kayu, Mana Lebih Tahan

Baja Ringan Vs Kayu, Mana Lebih Tahan

Juni 14, 2025
Indo Defence 2025: Dukung Teknologi Pertahanan, BNI Biayai Proyek Republikorp

Indo Defence 2025: Dukung Teknologi Pertahanan, BNI Biayai Proyek Republikorp

Juni 16, 2025
BNI Bantu UKM Tembus Pasar Korea Lewat SFH 2025

BNI Bantu UKM Tembus Pasar Korea Lewat SFH 2025

Juni 16, 2025
Aurel Hermansyah Jadi Perbincangan Publik Usai Tampil Bersama Jimin BTS di Seoul Fashion Week

Aurel Hermansyah Jadi Perbincangan Publik Usai Tampil Bersama Jimin BTS di Seoul Fashion Week

Juni 16, 2025
Kemenag Resmikan Layanan KUA Tanpa Batas Wilayah

Kemenag Resmikan Layanan KUA Tanpa Batas Wilayah

Juni 16, 2025
Teknologi dan Edukasi Warnai Pameran Hari Lingkungan Hidup di JICC Jakarta

Teknologi dan Edukasi Warnai Pameran Hari Lingkungan Hidup di JICC Jakarta

Juni 16, 2025
Aksi Cinta Lingkungan di Jantung Kota Makassar

Aksi Cinta Lingkungan di Jantung Kota Makassar

Juni 16, 2025
Tersangka Penculikan Santri Positif Gunakan Sabu

Tersangka Penculikan Santri Positif Gunakan Sabu

Juni 16, 2025
Energi Bersih dan Sampah Kotor: Dua Wajah Jawa Barat

Energi Bersih dan Sampah Kotor: Dua Wajah Jawa Barat

Juni 16, 2025
Dinas Sosial Kota Bekasi Kukuhkan 120 Anggota KSB Di Dua Kecamatan

Dinas Sosial Kota Bekasi Kukuhkan 120 Anggota KSB Di Dua Kecamatan

Juni 16, 2025
Risiko Konflik Bayangi Daerah Baru di Papua

Risiko Konflik Bayangi Daerah Baru di Papua

Juni 16, 2025
Yono Bakrie dan Vini Caroline berpose di mobil pengantin usai menikah di Samarinda

Yono Bakrie Resmi Menikah, Kenang Nasihat Terakhir Gustiwiw

Juni 16, 2025
IHSG Naik Tipis ke 7.176,59 Pagi Ini

IHSG Naik Tipis ke 7.176,59 Pagi Ini

Juni 16, 2025
Senin, Juni 16, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home RAGAM

Baja Ringan Vs Kayu, Mana Lebih Tahan

Baja ringan unggul dalam kekuatan dan efisiensi pemasangan. Kayu tetap disukai karena nilai seni dan kehangatannya.

by Akmal Solihannoer
Juni 14, 2025
in RAGAM, TIPS
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Baja Ringan Vs Kayu, Mana Lebih Tahan

Jakarta, EKOIN.CO – Dalam dunia konstruksi modern, pemilihan material untuk rangka atap rumah menjadi salah satu keputusan penting dalam proses pembangunan. Dua material yang paling sering dibandingkan adalah baja ringan dan kayu. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, bergantung pada kebutuhan struktural, biaya, estetika, dan kondisi lingkungan tempat bangunan berdiri.

Kuat dan Tahan Lama, Baja Ringan Jadi Pilihan Modern

RelatedPosts

Kemenag Resmikan Layanan KUA Tanpa Batas Wilayah

Teknologi dan Edukasi Warnai Pameran Hari Lingkungan Hidup di JICC Jakarta

Energi Bersih dan Sampah Kotor: Dua Wajah Jawa Barat

Baja ringan dikenal karena kekuatannya yang tinggi dan bobotnya yang ringan. Material ini terbuat dari campuran logam yang dirancang tahan terhadap karat, rayap, dan perubahan cuaca ekstrem. Ketahanannya terhadap gempa dan cuaca lembap menjadikannya pilihan favorit untuk wilayah dengan risiko bencana tinggi.

Menurut Wahyu Santoso, arsitek senior dari Asosiasi Arsitek Indonesia, baja ringan sangat ideal untuk rumah-rumah di daerah tropis seperti Indonesia. “Dengan ketebalan yang konsisten dan daya tahan jangka panjang, baja ringan memberi rasa aman dan efisiensi dalam pemasangan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/6/2025).

Proses pemasangan baja ringan juga relatif cepat dibandingkan dengan kayu. Hal ini disebabkan struktur baja ringan diproduksi secara pabrikan dengan presisi tinggi. Selain itu, baja ringan memiliki sambungan baut yang lebih mudah dikontrol daripada sistem paku pada kayu.

Namun, dari sisi estetika, beberapa pemilik rumah masih merasa kayu lebih menarik karena memberikan kesan alami dan hangat. Di sinilah perdebatan muncul antara fungsi dan nilai seni dalam arsitektur rumah.

Kayu Tetap Diminati karena Nilai Estetika dan Tradisi

Kayu, terutama jenis kayu keras seperti jati, merbau, dan bengkirai, telah digunakan sebagai bahan atap rumah sejak lama. Selain karena mudah didapat di Indonesia, kayu juga memberikan nuansa tradisional dan alami yang tidak bisa ditiru oleh bahan logam.

Rudi Hartono, kontraktor bangunan di kawasan Bogor, mengatakan bahwa meski teknologi sudah maju, masih banyak klien yang lebih memilih kayu untuk rangka atap mereka. “Terutama untuk rumah-rumah adat atau yang ingin tampil etnik, kayu tetap pilihan utama,” tuturnya kepada wartawan EKOIN.

Kelebihan lain dari kayu adalah kemudahannya dibentuk. Tukang kayu bisa membuat sambungan dan desain lengkung yang unik, sesuatu yang lebih sulit dilakukan pada baja ringan.

Namun, tantangan utama dalam penggunaan kayu adalah ketahanannya terhadap rayap dan pelapukan. Selain itu, perubahan cuaca dapat menyebabkan kayu mengembang atau menyusut, yang berpotensi merusak struktur bangunan jika tidak dirawat dengan baik.

Pertimbangan Biaya dan Pemeliharaan

Dari sisi biaya, baja ringan memang cenderung lebih mahal di awal, terutama karena harus dibeli dalam bentuk paket dari pabrikan. Namun, biaya pemeliharaannya jauh lebih rendah karena tidak perlu dilapisi pelindung secara berkala.

Sebaliknya, kayu memiliki harga beli yang lebih variatif, tergantung jenis dan kualitasnya. Akan tetapi, biaya perawatan rutin seperti pelapisan anti-rayap dan pengeringan ulang dapat menjadi beban tambahan dalam jangka panjang.

Menurut data dari Asosiasi Kontraktor Indonesia, biaya total pembangunan atap baja ringan dalam jangka 10 tahun bisa lebih murah 15-20 persen dibandingkan dengan rangka atap kayu, jika dihitung bersama perawatan.

Selain itu, dalam proyek berskala besar seperti perumahan atau bangunan publik, efisiensi waktu sangat dihargai. Baja ringan memungkinkan penyelesaian proyek lebih cepat dan rapi.

Aspek Lingkungan dan Keberlanjutan

Isu keberlanjutan juga menjadi sorotan penting dalam memilih material. Baja ringan yang bisa didaur ulang memberi keuntungan ekologis dibandingkan kayu yang bersumber dari hutan.

Namun, kayu dari hutan lestari bersertifikasi FSC (Forest Stewardship Council) masih menjadi pilihan ramah lingkungan jika digunakan secara bijak. “Yang penting bukan hanya bahannya, tapi bagaimana kita memperolehnya,” ujar Budi Prasetyo, peneliti lingkungan dari Universitas Gadjah Mada.

Kayu yang ditebang secara ilegal tidak hanya merugikan lingkungan tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem. Karena itu, jika memilih kayu, sangat disarankan untuk memastikan asal usulnya.

Di sisi lain, proses produksi baja ringan juga memiliki jejak karbon yang tidak kecil. Oleh karena itu, pemilihan seharusnya dilandasi pada kesesuaian fungsi dan kebutuhan ekologis bangunan secara keseluruhan.

Konsultasi Profesional dan Keamanan Bangunan

Banyak arsitek dan insinyur menyarankan agar pemilik rumah berkonsultasi dengan tenaga profesional sebelum menentukan jenis rangka atap. Keamanan struktur dan beban bangunan sangat tergantung pada jenis atap yang digunakan.

Dari data Dinas Cipta Karya DKI Jakarta, kesalahan pemilihan material atap menyebabkan 12 persen kasus kerusakan struktural pada rumah baru setiap tahunnya. Kesalahan umum termasuk beban berlebih, sambungan tidak kuat, atau bahan tidak sesuai cuaca lokal.

“Kadang kita lihat rumah bagus di luar, tapi ketika dihantam hujan deras, ternyata atapnya roboh. Itu karena salah pemilihan bahan,” ungkap Anang Wibowo, pengawas proyek bangunan di kawasan Jakarta Timur.

Sistem ventilasi dan penyesuaian dengan jenis penutup atap seperti genteng atau spandek juga perlu diperhatikan. Baja ringan lebih cocok untuk spandek dan galvalum, sementara kayu lebih fleksibel dengan jenis penutup atap tradisional.

Saran

Memilih bahan atap sebaiknya disesuaikan dengan kondisi geografis dan iklim lokal, serta rencana jangka panjang dari pemilik rumah. Jika tinggal di wilayah rawan gempa dan hujan tinggi, baja ringan bisa jadi pilihan lebih aman.

Jika tampilan estetika tradisional menjadi fokus utama, maka kayu berkualitas tinggi dari sumber legal adalah opsi yang layak. Namun, jangan lupa untuk menganggarkan biaya perawatan yang konsisten.

Perhatikan pula ketersediaan tenaga kerja. Tukang bangunan yang ahli merakit baja ringan mungkin tidak sebanyak tukang kayu, dan sebaliknya. Pastikan tenaga kerja yang digunakan benar-benar berpengalaman.

Pemilik rumah juga disarankan untuk melihat referensi desain dan realisasi bangunan sebelumnya yang menggunakan kedua bahan tersebut, agar mendapatkan gambaran lebih realistis.

Akhirnya, kolaborasi antara arsitek, kontraktor, dan pemilik rumah adalah kunci keberhasilan proyek bangunan, termasuk dalam hal pemilihan bahan atap yang tepat. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di :
https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: arsitek Indonesiaatap rumahbahan bangunanBogordesain tradisionalefisiensi biayagentengJakartakayu jatikeberlanjutanketahanan gempakontraktor bangunanlingkunganpembangunan rumahperawatan kayuproyek konstruksirangka baja ringanrumah tropisspandekstruktur atapventilasi atap.
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Kemenag Resmikan Layanan KUA Tanpa Batas Wilayah

Kemenag Resmikan Layanan KUA Tanpa Batas Wilayah

by Agus DJ
Juni 16, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan sebagian besar layanan di Kantor Urusan Agama (KUA) kini tak lagi dibatasi oleh...

Teknologi dan Edukasi Warnai Pameran Hari Lingkungan Hidup di JICC Jakarta

Teknologi dan Edukasi Warnai Pameran Hari Lingkungan Hidup di JICC Jakarta

by Agus DJ
Juni 16, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan menyelenggarakan Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025...

Energi Bersih dan Sampah Kotor: Dua Wajah Jawa Barat

Energi Bersih dan Sampah Kotor: Dua Wajah Jawa Barat

by Agus DJ
Juni 16, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat pada pekan...

Lima Tips Mengonsumsi Daging Kambing Agar Kesehatan Tetap Terjaga

Lima Tips Mengonsumsi Daging Kambing Agar Kesehatan Tetap Terjaga

by Yudi Permana
Juni 16, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO -  Menyantap makanan dari olahan daging kambing dan sapi, baik di goreng atau dibakar menjadi sate, karena menjadi...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Maret 24, 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

Maret 24, 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha 2025 Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

Juni 4, 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Indo Defence 2025: Dukung Teknologi Pertahanan, BNI Biayai Proyek Republikorp

Indo Defence 2025: Dukung Teknologi Pertahanan, BNI Biayai Proyek Republikorp

Juni 16, 2025
BNI Bantu UKM Tembus Pasar Korea Lewat SFH 2025

BNI Bantu UKM Tembus Pasar Korea Lewat SFH 2025

Juni 16, 2025
Aurel Hermansyah Jadi Perbincangan Publik Usai Tampil Bersama Jimin BTS di Seoul Fashion Week

Aurel Hermansyah Jadi Perbincangan Publik Usai Tampil Bersama Jimin BTS di Seoul Fashion Week

Juni 16, 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights