Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menerima kunjungan Presiden Asian Chinese Youth Association (ACYA), Helga Tjam beserta delegasi di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025.
Pertemuan itu membahas peluang kerja sama strategis dalam pemberdayaan pemuda, terutama pemuda Tionghoa yang tergabung dalam jaringan ACYA di Asia. Diskusi berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi.
Dalam kesempatan tersebut, Helga memperkenalkan ACYA sebagai organisasi pemuda Tionghoa yang berfokus pada jejaring internasional, pertukaran budaya, serta pengembangan potensi anak muda lintas negara di Asia.
“Terima kasih atas waktunya, kami ingin memperkenalkan ACYA kepada Pak Menteri. Sekaligus juga ingin mengajukan berbagai program kerja sama yang bisa dijalankan bersama,” ujar Helga di awal pertemuan.
Helga menjelaskan beberapa program unggulan yang bisa disinergikan dengan Kemenpora. Salah satunya adalah pendampingan dalam bentuk liaison officer (LO) untuk delegasi internasional, khususnya dari Tiongkok.
Dukungan Pelatihan dan Hubungan Bilateral
Selain itu, ACYA juga berinisiatif untuk menyelenggarakan pelatihan kepemudaan dengan melibatkan pemuda dari berbagai negara. Kegiatan ini bertujuan membentuk pemimpin muda berdaya saing global.
“Harapan kami, melalui kolaborasi ini, program-program yang ada bisa diperkuat dan diperluas manfaatnya untuk generasi muda dari berbagai latar belakang. Kami siap mendukung penuh kebutuhan Kemenpora dalam upaya memperkuat hubungan bilateral,” jelas Helga.
Menpora Dito menyambut baik tawaran tersebut dan mendorong agar tim teknis segera berkoordinasi untuk menyusun rencana tindak lanjut. Ia mengapresiasi inisiatif yang dibawa ACYA sebagai bentuk diplomasi pemuda antarbangsa.
“Ya bagus ini, nanti dikoordinasikan lebih lanjut untuk program kolaborasinya. Nanti langsung saja dikomunikasikan,” ujar Menpora Dito menanggapi proposal kerja sama yang disampaikan.
Penajaman Program Kolaborasi Pemuda Internasional
Pihak Kemenpora juga akan meninjau kesesuaian program yang ditawarkan ACYA dengan prioritas pembangunan kepemudaan nasional. Penajaman rencana akan dilakukan melalui koordinasi lintas bidang.
Pertemuan tersebut juga membuka peluang kolaborasi di bidang budaya, olahraga, dan pengembangan kewirausahaan pemuda dalam skala internasional.
Helga menyatakan kesiapan organisasinya untuk hadir dalam berbagai agenda kepemudaan di Indonesia dan berharap bisa segera merealisasikan program bersama.
Kunjungan ini dinilai sebagai langkah awal dari rangkaian kerja sama jangka panjang yang berorientasi pada penguatan peran pemuda Indonesia di kancah global.
Pertemuan antara Kemenpora dan ACYA di Jakarta menjadi momentum awal dari peluang kolaborasi pemuda lintas negara yang bertujuan untuk memperluas jejaring internasional. Inisiatif ini diharapkan memperkuat peran Indonesia dalam kerja sama bilateral Asia.
Dukungan dari ACYA terhadap program-program kepemudaan, termasuk pelatihan dan peran sebagai liaison officer, menunjukkan potensi sinergi yang besar. Fokus utama tetap pada pembentukan karakter, kepemimpinan, dan daya saing generasi muda.
Kemenpora menyambut positif ajakan kolaborasi tersebut dan mendorong tindak lanjut yang konkret, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh pemuda Indonesia dalam berbagai sektor pembangunan sosial dan budaya.(*)