Jakarta, EKOIN.CO – Sebuah laporan menyebutkan akun Facebook milik Mark Zuckerberg terus diblokir oleh pihak Meta. Ternyata akun tersebut bukan CEO raksasa media sosial yang dikenal oleh banyak orang di dunia.
Zuckerberg yang dimaksud adalah seorang pengacara asal Indianapolis, Amerika Serikat (AS). Namanya yang sama dengan salah satu orang kaya di dunia membawa mimpi buruk untuknya.
Memiliki nama itu membuatnya tak bisa memiliki laman Facebook. Karena media sosial menuduhnya melakukan peniruan seorang selebritas.
Sejauh ini, Zuckerberg telah membuat beberapa kali akun namun berakhir ditutup. Mulai dari empat kali akun pribadi ditutup dan akun bisnis sebanyak lima kali dalam delapan tahun terakhir.
Sang pengacara akhirnya menggugat Meta karena kelalaian dan pelanggaran kontrak. Menurutnya ini satu-satunya jalan untuk menghentikan apa yang dilakukan Meta.
“Dan menggunakan nama palsu! Yang dimiliki jauh lebih lama dari dia,” kata Zuckerberg dikutip dari WTHR, Senin (8/9/2025).
“Saya punya hal lebih baik daripada menuntut Facebook. Mereka memiliki lebih banyak uang, pengacara dan sumber daya. Saya tidak suka berkelahi dengan mereka, namun tidak tahu cara lain menghentikannya,” dia menambahkan.
Sebelumnya dia telah melakukan semua hal yang diminta Meta saat akunnya ditangguhkan. Meta meminta pengguna bisa mengajukan banding saat keputusan platform dirasa tidak tepat.
Namun tidak ada jawaban atas banding itu hingga empat bulan kemudian. Dalam banding lain, butuh lebih dari enam bulan untuk akunnya dikembalikan.
“Jadi saya tidak tahu cara mendapatkan perhatian mereka lagi,” jelasnya.
Zuckerberg mempertanyakan proses banding yang dilakukan Meta. Dia mengatakan perusahaan memiliki masalah karena tidak dapat menjalankan proses tersebut.
“Mengaku sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia dan tidak dapat berhenti melakukannya? Sepertinya mereka tidak bisa menjalankan proses banding mereka? Saya pikir mereka punya masalah,” ucap Zuckerberg.
Akun yang ditangguhkan itu berdampak buruk padanya. Karena dia kehilangan komunikasi dengan klien dan ribuan dolar untuk iklan praktik hukumnya.
Tuntutan itu meminta Meta bisa memulihkan akunnya dan tetap menggunakannya. Zuckerberg yakin bisa mengalahkan raksasa teknologi itu.
“Saya tidak aakan melakukannya jika tidak yakin bisa menang,” dia menuturkan.