Jakarta EKOIN.CO – Ajang Merdeka Run 8.0K 2025 di Jakarta Pusat berlangsung meriah pada Minggu (24/8) pagi. Ribuan peserta dari berbagai kalangan mengikuti lomba lari ini, termasuk sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih yang turut berbaur langsung bersama masyarakat di depan Istana Merdeka, Gambir.
Acara lari tahunan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Kehadiran para pejabat negara di tengah masyarakat menambah semangat peserta yang antusias mengikuti jalannya kegiatan.
Sejumlah menteri hadir sejak pagi, di antaranya Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wamendagri Bima Arya, hingga Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri pada jalannya ajang lari ini.
Tidak hanya itu, tampak pula Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, serta Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Kehadiran pejabat tersebut menunjukkan dukungan pemerintah terhadap gerakan hidup sehat.
Pengibaran bendera start atau flag off dilakukan pada pukul 06.32 WIB. Prosesi itu dipimpin langsung oleh Mensesneg Prasetyo Hadi, Menseskab Teddy Indra Wijaya, dan Menpora Dito Ariotedjo. Dengan resmi, ribuan pelari memulai langkah mereka menempuh jarak 8 kilometer di sekitar kawasan Gambir hingga Monumen Nasional (Monas).

Pesan Menteri pada Merdeka Run 8.0K
Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa Merdeka Run 8.0K 2025 merupakan ajang untuk mendorong semangat olahraga masyarakat. Menurutnya, kebugaran harus menjadi bagian dari gaya hidup bangsa yang tengah memperingati kemerdekaan.
“Kita lihat kemarin waktu upacara dan karnaval kemerdekaan antusias masyarakat tinggi, dan ini kita lanjutkan aktivasi dengan Merdeka Run. Setelah itu dilanjutkan dengan pesta rakyat di Monas,” ujar Dito.
Sementara itu, Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan bahwa ajang ini sekaligus menjadi penutup rangkaian perayaan HUT ke-80 RI. Menurutnya, kegiatan olahraga mampu menjadi sarana rekreasi sekaligus pengingat pentingnya menjaga kesehatan.
“Insyaallah peringatan HUT ke-80 RI tahun ini lengkap. Kita tutup dengan olahraga. Semua harus sehat. Kita jangan menjadi generasi yang malas bergerak. Jalan kaki pun tidak masalah, yang penting semangat untuk terus aktif,” ucap Prasetyo.
Acara lari ini tidak hanya berfokus pada olahraga, tetapi juga menghadirkan hiburan rakyat. Setelah garis finis, peserta disambut panggung hiburan di Monas sisi barat laut. Puluhan food truck menyediakan makanan gratis sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang ikut serta.
Antusiasme Peserta dan Masyarakat
Masyarakat dari berbagai usia mengikuti lomba ini, mulai dari pelajar, komunitas lari, hingga keluarga. Mereka tampak menikmati suasana penuh semangat kebersamaan.
Banyak peserta mengaku bangga bisa berlari bersama para pejabat negara. Momen itu menjadi pengalaman unik sekaligus motivasi untuk menjaga gaya hidup sehat.
Di sisi lain, kehadiran food truck dan panggung hiburan semakin menambah kemeriahan. Beragam kuliner gratis disajikan, sementara musik dan tarian rakyat menghibur para peserta yang telah menyelesaikan rute lari.
Tidak hanya di kawasan start dan finis, masyarakat yang berada di sepanjang rute lari juga memberikan semangat. Mereka bersorak dan memberi dukungan kepada peserta yang berlari melewati jalan utama Jakarta Pusat.
Menurut sejumlah peserta, ajang ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam merayakan kemerdekaan dengan cara yang sehat dan menyenangkan.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang. Dengan demikian, nilai kebugaran fisik dan semangat kebangsaan dapat berjalan seiring dalam memperingati hari bersejarah bangsa.
Para peserta juga merasa terhormat karena acara tersebut digelar langsung di kawasan ikonik Jakarta, yaitu Istana Merdeka hingga Monumen Nasional. Lokasi tersebut memiliki makna simbolis yang kuat bagi peringatan kemerdekaan.
Dengan berjalannya acara ini, Merdeka Run 8.0K membuktikan diri sebagai ajang olahraga yang tidak sekadar kompetisi, tetapi juga media mempererat kebersamaan.
Pemerintah menekankan bahwa partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini menjadi langkah kecil menuju Indonesia sehat. Semangat tersebut diharapkan terus berlanjut di kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-80 RI, acara ini memberi pesan penting bahwa olahraga bisa menjadi perekat bangsa. Dengan semangat gotong royong, masyarakat dan pemerintah dapat terus membangun energi positif bersama.
Kehadiran para menteri di tengah masyarakat menegaskan bahwa gaya hidup sehat tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga praktik nyata. Hal itu sekaligus menjadi teladan bagi generasi muda.
Dalam setiap langkah lari di Merdeka Run 8.0K, terlihat bagaimana semangat kemerdekaan diwujudkan dalam kebersamaan, kesehatan, dan persatuan.
Merdeka Run 8.0K 2025 di Jakarta Pusat menjadi momen berharga bagi bangsa. Ajang ini menunjukkan bahwa kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara sehat, menyenangkan, dan penuh kebersamaan.
Acara ini berhasil menyatukan masyarakat dengan pemerintah dalam satu langkah. Hal tersebut menjadi simbol nyata persatuan yang lahir dari aktivitas sederhana, yaitu berlari bersama.
Pesan penting dari kegiatan ini adalah dorongan untuk tidak malas bergerak. Jalan kaki atau lari sama-sama bermanfaat asalkan dilakukan dengan tekad menjaga kesehatan.
Momen ini sekaligus menjadi inspirasi agar olahraga tidak hanya dilakukan pada momen khusus, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari. Dengan begitu, bangsa akan tumbuh lebih sehat dan kuat.
Sebagai penutup, Merdeka Run 8.0K bukan hanya sekadar lomba, tetapi wujud nyata cinta tanah air melalui kesehatan, kebersamaan, dan semangat persatuan bangsa. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v