Jakarta, EKOIN – CO – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menghadiri pembukaan pameran lukisan persembahan SBY Art Community di 25 Hours Hotel The Oddbird, Jakarta. Pameran bertajuk “Art for Peace and Better Future” ini menampilkan karya kolaboratif yang lahir dari refleksi, solidaritas, serta harapan untuk masa depan yang lebih damai.
Dalam sambutannya, Menbud Fadli menegaskan bahwa seni dan budaya merupakan kekuatan yang mampu menyatukan masyarakat di tengah dinamika global.
“Seni budaya merupakan binding power atau kekuatan perekat. Politik bisa memecah belah, bahkan menimbulkan konflik dan perang, tetapi seni dan budaya mampu menyatukan,” ujar Fadli.
Ia juga mengapresiasi konsistensi SBY Art Community dalam menghadirkan karya seni yang sarat makna. Menurutnya, pameran ini bukan sekadar ruang ekspresi, melainkan kontribusi nyata para seniman untuk perdamaian dunia.
Pembukaan pameran ditandai dengan prosesi simbolis melukis kanvas putih oleh Presiden ke-6 RI sekaligus penggagas SBY Art Community, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kanvas tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi karya lukis kolaboratif seluruh anggota komunitas.
Dalam sambutannya, SBY menyampaikan harapan agar seni dapat menjadi medium solidaritas global.
“Melalui karya seni, kami ingin membuktikan bahwa seniman peduli pada kehidupan bangsa kita maupun bangsa-bangsa dunia,” ungkap SBY.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, turut menyoroti seni lukis sebagai instrumen diplomasi budaya sekaligus motor pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Jika ekosistem seni rupa terus diperkuat, Indonesia berpeluang menjadi pusat seni rupa berpengaruh di dunia,” tegasnya.
Pameran ini berlangsung mulai 6 September hingga 5 Oktober 2025, menampilkan 30 lukisan individu serta sebuah karya kolaboratif hasil kreasi SBY Art Community. Selain komunitas, pameran juga menggandeng empat institusi seni terkemuka: Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, ISI Surakarta, ISI Yogyakarta, dan IKJ, serta empat pelukis profesional independen.
Acara pembukaan turut dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih, antara lain Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Wakil Menteri Agraria Ossy Dermawan, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, serta Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa. Hadir pula mantan pejabat Kabinet Indonesia Bersatu, Djoko Suyanto dan Hatta Rajasa.
Menutup sambutannya, Menbud Fadli berharap pameran ini bisa menjadi gerbang lahirnya ruang-ruang kreatif baru.
“Semoga pameran ini menjadi titik berangkat untuk menghadirkan lebih banyak ruang kebudayaan yang menautkan hati, menenangkan jiwa, dan merekatkan bangsa. Culture as a powerful binding power,” pungkasnya.