• Latest
  • Trending
  • All
Menag Nasaruddin Umar : Dakwah Itu Cinta, Bukan Kebencian

Menag Nasaruddin Umar : Dakwah Itu Cinta, Bukan Kebencian

27 Mei 2025
Pemerintah RI dan Belanda Kolaborasi Majukan Sektor Pangan

Pemerintah RI dan Belanda Kolaborasi Majukan Sektor Pangan

9 September 2025
Santri Indonesia Ikuti Ajang Olahraga Rusia.

Santri Indonesia Tampil di Kompetisi Rusia.

9 September 2025
Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

9 September 2025
Santri Ma’had Aly Perluas Wawasan Global.

Santri Ma’had Aly Perluas Wawasan Global.

9 September 2025
Santri Indonesia Ikuti Ajang Olahraga Rusia.

Santri Indonesia Ikuti Ajang Olahraga Rusia.

9 September 2025
Kurikulum Cinta Digaungkan di Pendidikan Agama.

Kurikulum Cinta Digaungkan di Pendidikan Agama.

9 September 2025
Daging Dam Haji Disalurkan Untuk Masyarakat.

Daging Dam Haji Disalurkan Untuk Masyarakat.

9 September 2025
Gus Baha Beri Masukan Tafsir Kemenag.

Gus Baha Beri Masukan Tafsir Kemenag.

9 September 2025
Pengadaan Strategis LKPP Dukung Program Pemerintah.

Pengadaan Strategis LKPP Dukung Program Pemerintah.

9 September 2025
LKPP Dukung UMKM dengan Kebijakan Pengadaan.

LKPP Dukung UMKM dengan Kebijakan Pengadaan.

9 September 2025
LKPP Jadikan UKPBJ Model Pengadaan Nasional.

LKPP Jadikan UKPBJ Model Pengadaan Nasional.

9 September 2025
RAPBN 2026 Disepakati, Pendapatan Negara Naik Rp5,9 T

Asumsi Dasar Makro Ekonomi RAPBN Disepakati.

9 September 2025
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home RAGAM EDUKASI

Menag Nasaruddin Umar : Dakwah Itu Cinta, Bukan Kebencian

Dalam Rakernas IPARI di Jakarta, Senin (26/5/25), Menag Nasaruddin Umar menyerukan reformulasi dakwah berbasis teknologi, cinta, budaya, lingkungan, dan toleransi demi menciptakan penyuluh agama yang relevan dan humanis.

by Agus DJ
27 Mei 2025, 10:25
in EDUKASI, HIKMAH
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Menag Nasaruddin Umar : Dakwah Itu Cinta, Bukan Kebencian

Menag Nasaruddin Umar buka Rakernas II IPARI. (Sumber dok. kemenag.go.id)

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan perlunya reformulasi pendekatan dakwah di era digital dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Pengurus Pusat Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) yang berlangsung di Jakarta pada Senin malam, 26 Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Menag menggarisbawahi lima strategi utama yang menurutnya perlu dikuasai oleh para penyuluh agama agar tetap relevan sebagai agen perubahan sosial di tengah dinamika zaman yang terus berkembang.

RelatedPosts

Santri Indonesia Tampil di Kompetisi Rusia.

Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

Santri Ma’had Aly Perluas Wawasan Global.

Strategi pertama yang ditekankan adalah penguasaan teknologi dan media komunikasi modern. Menag menyatakan bahwa penyuluh agama saat ini harus mampu menyampaikan pesan keagamaan secara visual, ringkas, dan menarik melalui berbagai platform digital.
“Kerja penyuluh agama itu bukan kecil. Ia menyentuh akar kehidupan masyarakat. Maka, tidak boleh gagap zaman. Menguasai dakwah di media sosial itu bukan tambahan, tapi kebutuhan. Kalau tidak, penyuluh bisa tertinggal,” ujar Menag Nasaruddin dalam pidatonya.
Selanjutnya, strategi kedua menekankan pentingnya narasi cinta dalam dakwah. Menag mengingatkan bahwa penyuluhan agama tidak boleh menjadi alat provokasi atau penyebaran kebencian, melainkan sarana menyampaikan kasih sayang.

“Kalau ada orang mengajarkan agama tapi isinya kebencian, itu bukan dakwah. Itu provokasi,” tegasnya saat menyoroti bahaya penyalahgunaan agama untuk kepentingan kelompok tertentu.

Dalam konteks ini, ia mengutip ajaran Islam yang berpusat pada kasih, sebagaimana terkandung dalam lafaz Bismillahirrahmanirrahim, yang menurutnya merupakan inti dari seluruh isi Al-Qur’an.

Strategi ketiga berfokus pada sensitivitas budaya. Menag mengingatkan bahwa praktik keagamaan tidak bisa dilepaskan dari konteks budaya lokal dan lintas budaya. Pemahaman ini penting agar pesan dakwah tidak kehilangan substansinya.

“Penyuluh harus bisa membedakan antara substansi agama dan budaya tempelan. Jangan sampai nilai agama justru tenggelam karena tidak memahami konteks masyarakat,” jelasnya sambil mencontohkan pengalaman dakwah di berbagai negara.

Strategi keempat, Menag menekankan perlunya pendekatan ekoteologi atau dakwah berbasis kesadaran lingkungan. Ia menyebut bahwa penyuluh harus menjadi pelopor dalam menyampaikan nilai-nilai pelestarian alam sebagai bagian dari iman.

“Kalau manusia sadar bahwa air, pohon, dan tanah adalah bagian dari dirinya, maka ia akan menyiram, menjaga, dan mencintai. Ini bukan hanya ajaran Buddha atau Kristen, Islam pun demikian,” ungkapnya.

Strategi kelima menyangkut pentingnya semangat keadilan, kesetaraan, dan toleransi dalam dakwah. Ia menegaskan bahwa moderasi beragama bukan berarti menyamakan semua agama, tetapi menerima perbedaan sebagai rahmat.

“Toleransi sejati itu bukan menyeragamkan perbedaan, juga bukan memaksakan perbedaan. Tapi menerima kenyataan bahwa kita memang beragam, dan kita hidup bersama,” ucapnya dalam suasana diskusi yang hangat.

Menag juga memberikan pesan penting kepada para penyuluh agar tidak mudah tergoda pada narasi eksklusif yang menyudutkan kelompok lain. Menurutnya, penyuluh harus menjaga sikap inklusif dan menjunjung nilai-nilai saling menghargai.

“Kalau kita memuliakan orang lain, orang lain pun akan memuliakan kita. Tapi kalau kita merendahkan, maka balasannya juga akan sama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa kelima strategi tersebut bukan hanya untuk memperbarui metode dakwah, tapi juga untuk menumbuhkan kembali semangat kemanusiaan dalam kehidupan beragama.

Melalui pendekatan ini, penyuluh agama diharapkan dapat menjadi pendidik sosial yang bijaksana, juru damai yang netral, penjaga bumi yang peduli, serta penebar cinta kasih yang tulus kepada sesama manusia.

“Kita harus kembali kepada esensi agama: cinta, kasih, dan kebaikan. Dari situlah kita bisa membangun masyarakat yang damai dan berkeadaban,” pungkas Menag seperti yang dikutip dari forum Rakernas IPARI.

Melalui pemaparan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Rakernas II IPARI, dapat disimpulkan bahwa pendekatan dakwah di era modern memerlukan pembaruan yang menyeluruh agar tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman. Penyuluh agama diharapkan tidak hanya mengandalkan metode konvensional, tetapi juga mampu menguasai teknologi informasi dan menyampaikan pesan secara kontekstual serta menarik.

Dakwah seharusnya menjadi sarana penyebaran cinta, bukan kebencian; memperkuat kesadaran budaya, bukan menyingkirkan keberagaman; serta menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan menjunjung tinggi nilai keadilan serta toleransi.

Untuk itu, disarankan agar lembaga penyuluhan agama dan para pelaksana di lapangan segera melakukan pelatihan-pelatihan intensif guna meningkatkan kapasitas mereka di bidang komunikasi digital, pemahaman lintas budaya, dan pendekatan ekoteologis.

Pemerintah juga dapat menyediakan dukungan infrastruktur serta media dakwah yang sesuai dengan kebutuhan generasi saat ini. Seluruh pendekatan tersebut hendaknya tidak melupakan substansi dakwah yang sejati, yakni membentuk manusia yang penuh kasih, beradab, dan mampu hidup berdampingan dalam perbedaan.

Pendekatan dakwah yang inklusif dan transformatif bukan hanya menciptakan harmoni sosial, tetapi juga memperkuat posisi penyuluh agama sebagai penjaga moralitas bangsa di tengah arus modernisasi yang kompleks.(*)

Tags: budaya lokaldakwah digitaldakwah humanisEkoteologiIPARIMasjid IstiqlalMenteri Agamamoderasi beragamanarasi cintaNasaruddin Umarpenyuluh agamapenyuluhan agamaRakernas IIreformasi dakwah
Agus DJ

Agus DJ

Related Posts

Santri Indonesia Ikuti Ajang Olahraga Rusia.

Santri Indonesia Tampil di Kompetisi Rusia.

by Agus DJ
9 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Satu lagi prestasi santri Indonesia di kancah global. Dukungan Kementerian Agama mengantarkan santri dari Pesantren Bina Insan...

Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

by Agus DJ
9 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang digagas oleh Kementerian Agama (Kemenag) disebut sebagai upaya untuk mewujudkan lima dimensi...

Santri Ma’had Aly Perluas Wawasan Global.

Santri Ma’had Aly Perluas Wawasan Global.

by Agus DJ
9 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Setidaknya 39 mahasantri dari Ma’had Aly di Indonesia mendapat beasiswa untuk mengikuti program double degree di Universiti...

Santri Indonesia Ikuti Ajang Olahraga Rusia.

Santri Indonesia Ikuti Ajang Olahraga Rusia.

by Agus DJ
9 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melepas 15 santri dari Pondok Pesantren Bina Insan Mulia yang menjadi...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Pemerintah RI dan Belanda Kolaborasi Majukan Sektor Pangan

Pemerintah RI dan Belanda Kolaborasi Majukan Sektor Pangan

9 September 2025
Santri Indonesia Ikuti Ajang Olahraga Rusia.

Santri Indonesia Tampil di Kompetisi Rusia.

9 September 2025
Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

9 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami