Rimini, Italia EKOIN.CO – Pembalap fenomenal Marc Marquez berpeluang mengunci gelar juara dunia MotoGP lebih awal pada seri ke-16 di Sirkuit Misano, San Marino, 14 September 2025 mendatang. Kesempatan itu datang seiring dominasinya sepanjang musim yang mencatatkan rekor luar biasa. Ikuti update MotoGP hanya di WA Channel EKOIN.
Marquez berhasil mengoleksi 23 kemenangan dari 28 balapan, baik Sprint maupun Grand Prix. Capaian ini menegaskan statusnya sebagai salah satu pembalap terbaik di era modern MotoGP. Kompetitornya pun jauh tertinggal, bahkan hanya adiknya, Alex Marquez dari BK8 Gresini Racing, yang mampu mencatat dua kemenangan musim ini.
Keunggulan itu menempatkan Marc Marquez di ambang sejarah. Namun di balik ambisinya, muncul kabar bahwa ia lebih memprioritaskan urusan keluarga dibanding tuntutan tim Ducati yang menaunginya.
Dominasi MotoGP
Sepanjang musim 2025, dominasi MotoGP benar-benar terlihat jelas melalui performa Marquez. Hampir di setiap lintasan, ia mampu mengendalikan jalannya balapan dengan kecepatan, konsistensi, dan strategi matang.
Hasilnya, gap poin antara dirinya dengan pembalap lain begitu lebar. Hal ini membuat Ducati sempat berharap Marquez bisa segera mengunci gelar di Misano agar sisa musim bisa dijalani lebih tenang.
Namun, keinginan manajemen Ducati disebut tak sejalan dengan prioritas pribadi Marquez. Sang juara memilih menyesuaikan jadwalnya agar tetap memberi waktu bagi keluarga.
Fokus pada Keseimbangan
Bagi Marquez, MotoGP bukan hanya soal trofi dan statistik. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara prestasi profesional dan kehidupan pribadi.
Hal ini sempat menimbulkan diskusi internal di kubu Ducati. Tim menginginkan target cepat, sementara Marquez menunjukkan bahwa fokus pada keluarga adalah bagian penting dari perjalanannya.
Meski begitu, performa di lintasan tetap konsisten. Setiap kali turun balapan, Marquez memperlihatkan motivasi tinggi. Prioritas keluarga tak membuatnya kehilangan semangat untuk mempertahankan dominasi MotoGP musim ini.
Kini, semua mata tertuju pada Sirkuit Misano, tempat yang bisa menjadi saksi keberhasilan Marquez meraih gelar juara dunia lebih awal. Jika berhasil, ia akan menorehkan catatan emas dalam sejarah MotoGP, sekaligus membuktikan bahwa keseimbangan hidup dan karier bisa berjalan beriringan.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v