MADINAH EKOIN.CO – Makanan yang dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah. Dalam berbagai riwayat hadis dan penafsiran ayat Al-Qur’an, disebutkan bahwa Rasulullah memiliki sejumlah makanan favorit yang sederhana namun mengandung khasiat luar biasa bagi tubuh manusia. Ramalan kesehatan ala Rasulullah ini menjadi teladan umat hingga kini.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Salah satu buah yang disukai oleh Nabi Muhammad adalah anggur. Dalam Al-Qur’an, buah ini disebutkan dalam surah Ar-Ra’d. Buah anggur mengandung antioksidan tinggi yang berguna untuk melancarkan peredaran darah serta membantu mencegah gangguan ingatan, termasuk pikun. Khasiat ini menjadikan anggur sebagai sumber kesehatan alami sejak masa Rasulullah.
Berlimpah Khasiat, Mudah Ditemukan
Selain anggur, buah melon juga menjadi bagian dari makanan yang disukai Nabi. Melon dikenal memiliki kandungan air yang tinggi sehingga bermanfaat menjaga hidrasi tubuh. Tidak hanya itu, melon membantu meringankan gangguan pencernaan dan memberikan rasa segar yang menenangkan. Buah ini sering dikonsumsi Nabi Muhammad pada masa-masa cuaca panas di Jazirah Arab.
Kurma, terutama kurma Ajwa, juga disebut sebagai makanan utama yang sangat digemari Nabi. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda bahwa siapa yang makan tujuh butir kurma Ajwa setiap pagi, maka ia akan terlindungi dari racun dan sihir. Kandungan energi dan gula alami dalam kurma sangat membantu pemulihan tubuh serta menjadi sumber tenaga yang efisien.
Madu menjadi bahan alami lain yang kerap dikonsumsi oleh Rasulullah. Dalam surah An-Nahl ayat 69, madu disebut memiliki khasiat penyembuhan bagi manusia. Madu dikenal sebagai antibiotik alami dan memperkuat sistem imun. Nabi Muhammad biasa mencampurkan madu dengan air hangat sebagai minuman pagi yang menyehatkan.
Minyak zaitun juga termasuk makanan sunnah yang sangat disukai Rasulullah. Dalam surah At-Tin, zaitun dipuji sebagai buah penuh berkah. Minyak zaitun digunakan baik sebagai bahan makanan maupun minyak oles untuk menjaga kelembaban kulit. Manfaatnya terbukti secara medis dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi kolesterol.
Bahan Alami yang Teruji Manfaatnya
Cuka, terutama cuka apel, adalah bahan sederhana lain yang biasa dikonsumsi oleh Nabi. Rasulullah pernah menyebut bahwa cuka adalah sebaik-baik lauk. Kandungan asam alami dalam cuka membantu pencernaan dan mengatur kadar gula darah.
Barley atau gandum adalah makanan pokok Nabi Muhammad yang kaya serat. Barley membantu menurunkan kolesterol dan memperlancar sistem pencernaan. Bubur barley sering dijadikan makanan penenang saat sakit karena kandungan gizinya yang menyehatkan.
Air putih juga menjadi minuman utama Nabi Muhammad. Beliau selalu meminum air dalam posisi duduk dan tidak tergesa-gesa. Air penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu metabolisme tetap optimal.
Labu atau qara’ merupakan sayuran yang sering dimakan Rasulullah. Labu mengandung vitamin A dan C serta antioksidan yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Sayuran ini sangat baik untuk kesehatan mata dan kulit.
Terakhir, susu menjadi minuman penutup yang disukai Nabi. Susu memberikan asupan kalsium dan protein penting. Dalam hadis, Rasulullah menyebut bahwa susu adalah minuman yang mengenyangkan dan menyegarkan.
Mengamalkan pola makan yang dicontohkan Rasulullah tidak hanya membawa keberkahan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. Para ahli gizi modern pun mengakui nilai gizi yang tinggi dari makanan-makanan sunnah tersebut.
Berbagai penelitian ilmiah saat ini mendukung manfaat kesehatan dari buah, biji-bijian, dan bahan alami yang disebutkan dalam hadis. Konsumsi rutin dengan pola yang teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah berbagai penyakit kronis.
Makanan yang dipilih Rasulullah menunjukkan kebijaksanaan dalam menjaga keseimbangan gizi, kesederhanaan, serta keberpihakan pada bahan alami. Tradisi ini terus dijaga oleh umat Islam di seluruh dunia.
Sebagai sumber kesehatan dan spiritualitas, makanan sunnah ini tidak hanya bernilai historis, tetapi juga praktis diterapkan di era modern. Ketersediaan bahan-bahan tersebut di berbagai wilayah memudahkan masyarakat untuk meneladaninya.
Pola konsumsi ala Nabi juga mengajarkan kesadaran makan secara perlahan, dalam jumlah secukupnya, dan menghindari berlebihan. Prinsip inilah yang relevan untuk kehidupan sehat saat ini.
makanan favorit Nabi Muhammad SAW mengandung banyak manfaat yang sudah terbukti dalam kajian ilmiah modern. Tidak hanya menyentuh aspek jasmani, konsumsi makanan ini juga memperkuat sisi spiritual.
Dari buah-buahan seperti anggur dan melon hingga bahan pokok seperti madu dan zaitun, semuanya berperan menjaga kesehatan secara alami dan menyeluruh. Khasiatnya membantu mencegah penyakit dan mempercepat proses pemulihan tubuh.
Dengan pola makan yang sederhana namun bernutrisi tinggi, Rasulullah memberikan teladan bagaimana menjaga tubuh tetap sehat melalui konsumsi makanan yang tepat. Pilihan ini terbukti relevan untuk kesehatan masyarakat saat ini.
Dianjurkan agar masyarakat modern meneladani pola konsumsi Rasulullah sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Hal ini mencakup tidak hanya jenis makanan, tetapi juga tata cara konsumsi yang penuh kesadaran.
Menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan jiwa secara berkelanjutan, serta menghubungkan manusia dengan ajaran mulia Rasulullah yang penuh kasih dan kearifan. (*)