Jakarta EKOIN.CO – Sebanyak lima kapal dari Indonesia akan bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla untuk menerobos blokade Gaza dan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Aksi ini dilakukan bersama lebih dari 50 kapal dari berbagai negara dengan titik awal keberangkatan di Barcelona, Spanyol pada 31 Agustus 2025.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Global Sumud Flotilla melibatkan lebih dari 44 negara dengan tujuan utama mengakhiri blokade Gaza dan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat Palestina. Lima kapal Indonesia yang akan berangkat diberi nama simbolis, antara lain Kapal Sukarno dan Kapal Pati Unus, melambangkan semangat perjuangan bangsa.
Dukungan Internasional untuk Gaza
Kapal-kapal tersebut tidak bergerak sendiri, melainkan menjadi bagian dari konvoi besar yang terdiri atas puluhan armada dari berbagai negara. Konvoi internasional ini menunjukkan solidaritas global terhadap rakyat Gaza yang selama bertahun-tahun hidup di bawah blokade Israel.
Seorang perwakilan panitia menjelaskan bahwa misi ini bukan pertama kalinya dilakukan. “Di beberapa tempat, terutama di Spanyol dan Italia, mereka juga pernah mengadakan misi serupa meski dalam skala yang lebih kecil,” ujarnya.
Aksi ini juga menegaskan bahwa masyarakat dunia, termasuk Indonesia, konsisten menyuarakan keadilan dan kemanusiaan. Partisipasi Indonesia dalam flotilla ini memperkuat posisi bangsa dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Misi Kemanusiaan Global Sumud Flotilla
Misi Global Sumud Flotilla tidak hanya berfokus pada pengiriman bantuan, tetapi juga menantang blokade yang dianggap sebagai bentuk penindasan terhadap penduduk Gaza. Keikutsertaan puluhan negara menjadi bukti kuat bahwa dunia internasional menolak pembatasan akses kemanusiaan di wilayah tersebut.
Selain itu, kapal-kapal yang terlibat membawa berbagai kebutuhan pokok, obat-obatan, dan perlengkapan medis. Bantuan ini diharapkan dapat segera menjangkau masyarakat Gaza yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan pasokan dasar.
Dengan keterlibatan Indonesia, misi ini semakin bermakna. Nama-nama kapal seperti Sukarno dan Pati Unus dipilih untuk mengingatkan kembali pada semangat perlawanan, sekaligus menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Partisipasi ini juga menunjukkan bahwa isu Gaza bukan hanya isu kawasan, melainkan masalah kemanusiaan global yang memerlukan keberanian, solidaritas, dan tindakan nyata.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v