• Latest
  • Trending
  • All
Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

9 September 2025
Babinsa Koramil Mapurujaya Bersama Warga Gelar Kerja Bakti Bersihkan Drainase

Babinsa Koramil Mapurujaya Bersama Warga Gelar Kerja Bakti Bersihkan Drainase

9 September 2025
Uji Coba SIZE Versi 2025 di DIY, Kemenko PMK Dorong Respons Cepat Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

Uji Coba SIZE Versi 2025 di DIY, Kemenko PMK Dorong Respons Cepat Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

9 September 2025
Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

9 September 2025
RDP dengan Komisi II DPR RI, Menteri Nusron Paparkan Progres Pendaftaran Tanah Capai 98%*

RDP dengan Komisi II DPR RI, Menteri Nusron Paparkan Progres Pendaftaran Tanah Capai 98%*

9 September 2025
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo di DPR#RakyatTagihJanji

Ratusan Mahasiswa Gelar Demo di DPR#RakyatTagihJanji

9 September 2025
Giant Sea Wall dan Kereta Cepat Jadi Prioritas Pembangunan

Giant Sea Wall dan Kereta Cepat Jadi Prioritas Pembangunan

9 September 2025
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Pulihkan Layanan Publik

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Pulihkan Layanan Publik

9 September 2025
Kemenko Infra Fokus Sukseskan Program Infrastruktur Strategis

Kemenko Infra Fokus Sukseskan Program Infrastruktur Strategis

9 September 2025
Modernisasi Administrasi Pertanahan dengan Kadaster Multiguna Terintegrasi

Modernisasi Administrasi Pertanahan dengan Kadaster Multiguna Terintegrasi

9 September 2025
Pemerintah RI dan Belanda Kolaborasi Majukan Sektor Pangan

Pemerintah RI dan Belanda Kolaborasi Majukan Sektor Pangan

9 September 2025
Santri Indonesia Ikuti Ajang Olahraga Rusia.

Santri Indonesia Tampil di Kompetisi Rusia.

9 September 2025
Santri Ma’had Aly Perluas Wawasan Global.

Santri Ma’had Aly Perluas Wawasan Global.

9 September 2025
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA

Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

Kemenag gagas Kurikulum Berbasis Cinta sebagai upaya wujudkan lima dimensi religiusitas. Kurikulum ini fokus pada aspek penghayatan, melengkapi dimensi keimanan, pengetahuan, peribadatan, dan pengamalan.

by Agus DJ
9 September 2025, 16:05
in PERISTIWA, EDUKASI, HIKMAH, RAGAM, SOSIAL
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Kurikulum Cinta Wujudkan Religiusitas di Sekolah.

Sumber dok kemenag.go.id

Jakarta, EKOIN.CO – Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang digagas oleh Kementerian Agama (Kemenag) disebut sebagai upaya untuk mewujudkan lima dimensi religiusitas di lingkungan pendidikan keagamaan di Indonesia. Dimensi-dimensi tersebut meliputi keimanan, pengetahuan, penghayatan, peribadatan, dan pengamalan. Program ini didesain untuk menciptakan pendekatan yang lebih holistik dalam pengajaran agama.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Nyayu Khodijah, menjelaskan bahwa dari kelima dimensi tersebut, aspek penghayatan sering kali kurang tersentuh secara maksimal. “Selama ini yang kita lihat guru agama kita dari kelima hal ini yang masih sedikit sekali tersentuh adalah aspek penghayatan,” ujar Nyayu dalam acara Dialog dari Hati: Kurikulum Berbasis Cinta, di Ciputat, Minggu malam (7/9/2025).

RelatedPosts

Babinsa Koramil Mapurujaya Bersama Warga Gelar Kerja Bakti Bersihkan Drainase

Uji Coba SIZE Versi 2025 di DIY, Kemenko PMK Dorong Respons Cepat Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

Baca juga : Santri Ma’had Aly Perluas Wawasan Global.

Menurut Nyayu, dimensi penghayatan sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Ketidakoptimalan pendalaman aspek ini menyebabkan pembelajaran agama belum berhasil secara maksimal. “Nah, KBC ini fokusnya ke semua dimensi,” ungkapnya. Dengan demikian, kurikulum ini bertujuan untuk menyeimbangkan semua aspek religiusitas.

Ditinjau dari Taksonomi Bloom, Nyayu menilai kurikulum nasional saat ini masih terbatas pada aspek kognitif. Sampai saat ini, aspek afektif belum banyak tersentuh. Padahal, aspek afektif sangat krusial dalam pembentukan karakter dan spiritualitas.

“Kegagalan dunia pendidikan itu karena memang tidak menyentuh aspek afektif. Padahal itu aspek yang sangat penting.” Penilaian ini menunjukkan bahwa Kemenag menyadari adanya celah dalam sistem pendidikan yang perlu diisi. KBC diharapkan menjadi jembatan untuk mengisi celah tersebut.

Presiden Direktur Mizan Group, Haidar Bagir, mengungkapkan inisiatif Kemenag memperkenalkan KBC akan menciptakan revolusi yang luar biasa dalam dunia pendidikan. Menurutnya, langkah ini berani dan inovatif.

Haidar mengingatkan bahwa cinta bukanlah persoalan kognitif, melainkan afektif. Cinta tidak bisa diukur secara materi, dan bahkan bukan sekadar pengetahuan kognitif. “Cinta adalah pengalaman, yang hanya bisa dialami dengan rasa,” ungkapnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa KBC harus diimplementasikan dengan pendekatan yang berbeda dari kurikulum konvensional.

Untuk mengetahui cinta, lanjut Haidar, seseorang harus merasakan cinta itu sendiri. Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan cinta dalam pendidikan, perlu adanya keteladanan yang kuat dari semua pihak, terutama para guru.

Dalam aspek teknis kurikulum, menurut Haidar, perlu menggunakan project-based learning yang menggabungkan beragam pengalaman belajar. Pendekatan ini akan membuat siswa terlibat secara aktif dan merasakan langsung nilai-nilai cinta yang diajarkan.

“Itulah cara yang paling tepat dalam mengajarkan persoalan cinta. Jadi, cinta bukanlah mata pelajaran khusus, melainkan harus merembes ke seluruh aspek pendidikan,” jelasnya. Konsep ini menunjukkan bahwa KBC adalah filosofi yang harus diintegrasikan ke dalam seluruh mata pelajaran, bukan hanya agama.

1757335683
Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani. Sumber dok kemenag.go.id

Mewujudkan Pendidikan Agama yang Berjiwa

Fokus KBC pada dimensi penghayatan dan aspek afektif merupakan langkah progresif untuk mewujudkan pendidikan agama yang tidak hanya berorientasi pada hafalan dan pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan spiritualitas. Pendidikan agama yang berjiwa akan menghasilkan individu yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia.

Pendekatan project-based learning yang diusulkan oleh Haidar Bagir juga sangat relevan. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar teori tentang kasih sayang, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan nyata. Misalnya, melalui proyek sosial yang berorientasi pada pengabdian kepada masyarakat.

Pentingnya Keteladanan dalam Pendidikan

KBC menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan. Tanpa keteladanan, nilai-nilai cinta yang diajarkan hanya akan menjadi konsep kosong. Guru yang ramah, mendidik, dan merangkul akan menjadi contoh nyata bagi siswa tentang bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

Sinergi antara Kemenag, para pakar, dan praktisi pendidikan juga menjadi kunci keberhasilan KBC. Dialog-dialog seperti yang diselenggarakan Kemenag menjadi wadah penting untuk berbagi pengalaman dan merumuskan strategi implementasi yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa Kemenag terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memajukan pendidikan.

Pada akhirnya, KBC adalah investasi untuk masa depan bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai kasih sayang dan empati, kurikulum ini akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli, toleran, dan berakhlak mulia. Ini adalah modal penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan damai.

Upaya Kemenag untuk mereformasi kurikulum dengan fokus pada dimensi religiusitas yang lebih dalam adalah langkah yang patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa pendidikan agama terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman.

Semoga KBC dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pendidikan di Indonesia. Keberhasilan KBC akan menjadi bukti bahwa pendidikan agama dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan dan kemajuan.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: Haidar BagirKemenagKurikulum Berbasis CintaNyayu Khodijahpendidikan agama.religiusitas
Agus DJ

Agus DJ

Related Posts

Babinsa Koramil Mapurujaya Bersama Warga Gelar Kerja Bakti Bersihkan Drainase

Babinsa Koramil Mapurujaya Bersama Warga Gelar Kerja Bakti Bersihkan Drainase

by Maykal
9 September 2025
0

Timika , EKOIN - CO -  Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mencegah terjadinya banjir saat musim hujan, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya,...

Uji Coba SIZE Versi 2025 di DIY, Kemenko PMK Dorong Respons Cepat Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

Uji Coba SIZE Versi 2025 di DIY, Kemenko PMK Dorong Respons Cepat Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

by Maykal
9 September 2025
0

Yokyakarta , - EKOIN - CO - Penyakit Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru (PIB) yang muncul secara tiba-tiba, seperti SARS,...

Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

by Yudi Permana
9 September 2025
0

Tunisia, ekoin.co - Salah satu kapal armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah bersandar di Pelabuhan Sidi Bousaid, Tunisia, diserang...

RDP dengan Komisi II DPR RI, Menteri Nusron Paparkan Progres Pendaftaran Tanah Capai 98%*

RDP dengan Komisi II DPR RI, Menteri Nusron Paparkan Progres Pendaftaran Tanah Capai 98%*

by Maykal
9 September 2025
0

Jakarta , EKOIN - CO - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan progres pendaftaran...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Uji Coba SIZE Versi 2025 di DIY, Kemenko PMK Dorong Respons Cepat Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

Uji Coba SIZE Versi 2025 di DIY, Kemenko PMK Dorong Respons Cepat Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

9 September 2025
Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

9 September 2025
RDP dengan Komisi II DPR RI, Menteri Nusron Paparkan Progres Pendaftaran Tanah Capai 98%*

RDP dengan Komisi II DPR RI, Menteri Nusron Paparkan Progres Pendaftaran Tanah Capai 98%*

9 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami