Jakarta, EKOIN.CO – Ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat semakin memanas setelah Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Jerman sebagai ancaman serius. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap komentar Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius yang menyatakan kesiapan pasukannya menghadapi Rusia. “Jerman kembali menjadi berbahaya,” tegas Peskov dalam wawancara dengan RBK yang dikutip Russia Today, Selasa (15/7/2025).
Pernyataan Peskov tidak muncul tanpa alasan. Sebelumnya, Pistorius dalam wawancara dengan Financial Times menyatakan kesiapan tempur pasukan Jerman. “Jika pencegahan tidak berhasil dan Rusia menyerang, apakah itu akan terjadi? Ya,” ujar Pistorius, Minggu (13/7/2025). Ia bahkan menyarankan untuk berbicara langsung dengan brigade Jerman di Vilnius yang mengetahui betul tugas mereka.
Sementara itu, ketegangan semakin meningkat setelah Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menyebut kemampuan nuklir Jerman. “Jerman dapat membangun bom nuklir dalam beberapa bulan,” kata Grossi, seperti dilaporkan Russia Today. Meski bersifat hipotetis, pernyataan ini menambah daftar kekhawatiran Rusia terhadap eskalasi militer di Eropa.
Di sisi lain, Rusia terus membantah tuduhan sebagai ancaman bagi NATO. Moskow justru menuduh Barat menggunakan ketakutan untuk membenarkan peningkatan anggaran militer. “Ini hanya alasan untuk menurunkan standar hidup warga mereka,” tambah Peskov tanpa merinci lebih lanjut.