Jakarta, EKOIN.CO – PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong kemajuan pekerja perempuan melalui berbagai program afirmatif dan kebijakan internal. Upaya ini disampaikan langsung oleh Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini.
Pernyataan tersebut disampaikan saat talkshow bertajuk “Identitas dalam Sebuah Karya” yang berlangsung di Jakarta, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pameran “Identitas” hasil kolaborasi Pertamina dengan Tulola.
Emma menyampaikan bahwa komunitas PERTIWI (Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Independen) menjadi salah satu wadah utama untuk pengembangan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di lingkungan kerja Pertamina.
Selain itu, sejak 2021 Pertamina juga telah mengimplementasikan Respectful Workplace Policy (RWP), kebijakan internal yang mendorong lingkungan kerja inklusif, aman, dan setara bagi seluruh pekerja.
“Pertamina afirmatif mendorong perempuan untuk maju di lingkungan kerja perusahaan, dimulai dari hadirnya Respectful Workplace Policy dalam rangka menghadirkan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan mendorong pekerja wanita untuk semakin terus berkontribusi,” terang Emma.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Program dan Infrastruktur
Emma menambahkan, penyediaan sarana dan prasarana kerja yang mendukung produktivitas menjadi bagian penting dalam strategi afirmatif perusahaan. Infrastruktur yang ramah terhadap kebutuhan perempuan terus dikembangkan.
“Selain itu Pertamina juga menghadirkan program-program afirmatif yang bisa mendorong dan memberikan kesempatan yang sama terhadap pekerja perempuan. Selanjutnya adalah program-program tersebut action plannya dimonitor dan diukur secara reguler oleh para senior leaders,” lanjutnya.
Keempat pilar utama dalam pemberdayaan perempuan tersebut menjadi fondasi yang dijalankan secara konsisten oleh para pemimpin senior Pertamina Grup.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa keberagaman dan kesetaraan gender berperan penting dalam daya saing perusahaan.
“Pertamina percaya bahwa pemberdayaan perempuan di lingkungan kerja dapat memperkuat daya saing perusahaan. Melalui komunitas PERTIWI dan kebijakan Respectful Workplace Policy, kami ingin memastikan setiap pekerja perempuan memiliki ruang dan kesempatan yang sama untuk tumbuh,” ujar Fadjar.
Suara Perempuan Pertamina: Inspiratif dan Berdampak
Vina, anggota PERTIWI dan peserta talkshow, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan perusahaan. Ia menilai kebijakan yang ada sangat mendukung perempuan untuk berkontribusi lebih luas.
“Saya bangga menjadi Perwira Pertamina, dan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh perusahaan, serta berbagai upaya yang dilakukan perusahaan bagi para pekerja perempuan,” ungkap Vina.
Hal serupa diungkapkan oleh Dinda, peserta lainnya yang turut mengapresiasi kehadiran Emma Sri Martini sebagai role model perempuan yang inspiratif di Pertamina.
“Ada kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai perwakilan dari PERTIWI bisa menyaksikan langsung role model Ibu Emma Sri Martini untuk hadir dan memberikan pemaparan yang menginspirasi,” jelas Dinda.
Ia juga menyebut pesan Emma mengenai pentingnya kemandirian dan keberanian perempuan menjadi dorongan moral bagi seluruh anggota komunitas PERTIWI.
Kolaborasi Seni dan Pemberdayaan Lokal
Talkshow ini merupakan bagian dari pameran “Identitas”, sebuah kolaborasi antara Pertamina dan Tulola yang mengangkat seni budaya dan literatur Indonesia.
Pameran ini tidak hanya menampilkan karya seni, namun juga menjadi sarana pemberdayaan pengrajin lokal, terutama perempuan, sebagai bentuk nyata kontribusi Pertamina terhadap ekonomi kreatif.
Melalui kolaborasi ini, Pertamina berupaya menjembatani dunia korporasi dengan sektor budaya dan sosial, mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Pertamina Dorong SDGs dan ESG Secara Nyata
Sebagai pemimpin transisi energi nasional, Pertamina terus mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Setiap inisiatif perusahaan dirancang untuk memenuhi standar Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini operasional dan bisnisnya.
Dukungan terhadap pemberdayaan perempuan menjadi bagian integral dari strategi ESG, yang tidak hanya berdampak secara internal namun juga sosial dan lingkungan secara luas.
Pertamina terus menunjukkan peran aktifnya dalam mendorong kemajuan perempuan di dunia kerja. Melalui komunitas PERTIWI dan kebijakan Respectful Workplace Policy, perusahaan tidak hanya menciptakan ruang yang aman tetapi juga ruang yang mendukung kepemimpinan perempuan.
Kolaborasi seni dan program sosial yang diinisiasi menunjukkan pendekatan holistik Pertamina dalam pembangunan berkelanjutan. Tidak hanya mengejar keuntungan bisnis, Pertamina juga berupaya hadir dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum perempuan.
Seluruh langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang tidak hanya berorientasi pada kinerja, tetapi juga keberlanjutan dan keadilan sosial.(*)