CIREBON, – EKOIN – CO – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, memberikan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit, bangsa Indonesia merasakan ketertiban dan keamanan yang nyata dan merata.
Hal ini disampaikannya dalam sambutan saat menghadiri Haul Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/8).
“Kita semua mengalami bahwa di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini, masyarakat mengalami keadaan relatif tentram, tertib, dan aman. Seolah-olah Pak Listyo ini telah berfungsi sebagai jimat ketertiban dan keamanan masyarakat selama ini,” ujar Gus Yahya, sapaan akrab Ketua PBNU.
Ia juga menyinggung bahwa Jenderal Sigit memiliki pemahaman mendalam terhadap lingkungan pesantren dan tokoh-tokoh agama. Hal ini tak lepas dari pengalamannya saat bertugas di Yogyakarta.
“Pak Listyo ini pernah bertugas di Jogja, beliau tahu betul bagaimana di sana banyak jimat-jimat yang disebut para kiai. Ini tentu menjadi modal spiritual dan kultural yang besar dalam membangun sinergi dengan masyarakat,” lanjutnya.
Kontribusi Polri Diterima Hangat oleh Pesantren
Dalam kesempatan yang sama, Sesepuh Pondok Buntet Pesantren, KH. Adib Rofiuddin Izza, menyampaikan rasa terima kasihnya secara langsung kepada Kapolri atas perhatian dan kontribusi nyata terhadap pesantren.
“Terima kasih Pak Kapolri atas seluruh bantuannya. Beliau sangat berbaik hati dan banyak berkontribusi untuk pesantren ini,” ucap KH. Adib di hadapan ribuan santri dan tamu undangan.
KH. Adib menegaskan bahwa keluarga besar Pondok Buntet Pesantren percaya, keamanan dan stabilitas bangsa sangat dipengaruhi oleh figur kepemimpinan seperti yang dimiliki Jenderal Sigit.
“Kami di sini hanya menitipkan bangsa dan negara saja, tidak lebih dari itu. Kami percaya dengan persatuan dan keamanan yang dijaga oleh sosok pemimpin seperti Pak Kapolri,” tandasnya.
Dihadiri Tokoh Nasional
Acara Haul Pondok Buntet Pesantren ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, serta para ulama, tokoh masyarakat, dan ribuan santri dari berbagai daerah.
Kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam forum keagamaan ini dinilai sebagai bentuk sinergi antara aparat keamanan dan tokoh agama dalam menjaga ketentraman dan keutuhan bangsa Indonesia.


























