Jakarta EKOIN.CO- Marga mengumumkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan tol akibat demo yang terjadi pada Jumat, 29 Agustus 2025. Perusahaan mencatat sebanyak tujuh gerbang tol terbakar dan puluhan fasilitas pelayanan rusak. Insiden ini menimbulkan gangguan besar pada operasional jalan tol yang merupakan jalur utama transportasi di ibu kota.
👉 Gabung WA Channel EKOIN untuk update berita terbaru setiap hari.
Senior General Manager Jasa Marga, Widiyatmiko Nursejati, menegaskan bahwa kerusakan paling mencolok adalah pada gerbang tol. “Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/8/2025).
Kerusakan Infrastruktur Tol Meluas
Tidak hanya gerbang tol, berbagai fasilitas pendukung lain juga mengalami kerusakan berat. Jasa Marga mencatat lebih dari 20 unit water barrier, rubber cone, median concrete barrier (MCB), CCTV jalan tol, hingga peralatan operasional lain ikut dihancurkan.
Widiyatmiko menjelaskan, kerusakan ini membuat layanan pengguna jalan tol terganggu. Perusahaan harus segera melakukan langkah pemulihan agar arus lalu lintas kembali normal. Ia menekankan pentingnya keamanan fasilitas publik yang seharusnya dilindungi dari aksi anarkis.
Kerusuhan yang berdampak pada infrastruktur tol tersebut menimbulkan kekhawatiran publik. Pasalnya, fasilitas jalan tol merupakan salah satu urat nadi mobilitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Upaya Pemulihan dan Antisipasi
Jasa Marga kini fokus melakukan pendataan kerugian dan mempercepat proses perbaikan. Tim teknis diterjunkan untuk memastikan infrastruktur tol yang rusak bisa kembali difungsikan sesegera mungkin.
Selain perbaikan, langkah antisipasi juga sedang disusun bersama aparat keamanan. Koordinasi intensif dilakukan agar insiden serupa tidak terulang dan fasilitas jalan tol tetap aman.
Menurut catatan Jasa Marga, peristiwa ini menjadi salah satu insiden terparah yang menimpa layanan tol dalam beberapa tahun terakhir. Pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu, terutama untuk peralatan elektronik seperti CCTV dan sistem pembayaran.
Kerugian materiil dipastikan cukup besar, namun nilai pastinya masih dalam proses perhitungan. Jasa Marga menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan kenyamanan pengguna jalan tol tidak terusik lebih lama.
Insiden ini juga menjadi perhatian pemerintah. Sejumlah kementerian terkait disebut telah berkomunikasi dengan Jasa Marga untuk membantu proses pemulihan infrastruktur.
Masyarakat diimbau tetap berhati-hati saat melintas, terutama di lokasi yang terdampak kerusakan. Perusahaan memastikan jalur alternatif dan petugas lapangan akan disiagakan untuk mengurangi hambatan lalu lintas.
Kerusakan pada fasilitas vital ini memberi pelajaran penting mengenai perlunya menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi. Aksi demonstrasi diharapkan tetap berlangsung damai tanpa merugikan kepentingan publik yang lebih luas.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v