• Latest
  • Trending
  • All
Kenaikan Cukai Rokok Picu Gelombang PHK DPR Dorong Evaluasi Tarif

Kenaikan Cukai Rokok Picu Gelombang PHK DPR Dorong Evaluasi Tarif

3 Agustus 2025
Dalang Lama di Panggung Baru

Dalang Lama di Panggung Baru

15 November 2025
Kabar Penggeledahan Paksa Rumah Jampidsus yang Tidak Ada Kaitan dengan Perbuatan Pidana, Pesanan Mafia?

Roy Suryo Cs dan 7 Penggugat Ijazah Ditetapkan Tersangka, Jokowi dan Polisi Potret Gagalnya Reformasi

12 November 2025
Tanah Air yang Direklamasi, Rel yang Menjauh dari Kedaulatan

Tanah Air yang Direklamasi, Rel yang Menjauh dari Kedaulatan

11 November 2025
30 Wamen Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris di Perusahaan BUMN

Kegilaan Pemimpin yang Menyelamatkan Bangsa

11 November 2025
Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Akan Jalani Persidangan Terkait Korupsi Pengadaan Laptop

Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Akan Jalani Persidangan Terkait Korupsi Pengadaan Laptop

11 November 2025
8 Tersangka Jilid II Kasus Korupsi Minyak Mentah di PT Pertamina Akan Jalani Persidangan

8 Tersangka Jilid II Kasus Korupsi Minyak Mentah di PT Pertamina Akan Jalani Persidangan

10 November 2025
Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

Menakar Penolakan AKBP Rossa Periksa Bobby Nasution hingga Pembakaran Rumah Hakim di Medan

9 November 2025
Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Korupsi BUMN dan Bayang “Negara di Balik Negara”

9 November 2025
Satgas PKH Berhasil Kuasai Tambang Nikel Ilegal Seluas 62,15 Hektare di Sulteng

Satgas PKH Berhasil Kuasai Tambang Nikel Ilegal Seluas 62,15 Hektare di Sulteng

7 November 2025
30 Wamen Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris di Perusahaan BUMN

Ketika Pemerintah Salah Arah: Dari Peluang Emas Menjadi Ancaman Bangsa

7 November 2025
Ade Armando: Saya Tarik Dukungan Bila Jokowi Terbukti Korupsi dan Ijazah Palsu

Ade Armando: Saya Tarik Dukungan Bila Jokowi Terbukti Korupsi dan Ijazah Palsu

7 November 2025
Ray Rangkuti: Soeharto Pelanggar HAM, Tidak Layak Jadi Pahlawan Nasional

Ray Rangkuti: Soeharto Pelanggar HAM, Tidak Layak Jadi Pahlawan Nasional

5 November 2025
Sabtu, November 15, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS

Kenaikan Cukai Rokok Picu Gelombang PHK DPR Dorong Evaluasi Tarif

Seruan moratorium tarif cukai rokok kembali menguat. Kenaikan tarif dinilai ancam jutaan tenaga kerja.

by Akmal Solihannoer
3 Agustus 2025, 08:43
in EKOBIS, INDUSTRI
Reading Time: 3 mins read
243
A A
0
Kenaikan Cukai Rokok Picu Gelombang PHK DPR Dorong Evaluasi Tarif
482
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta EKOIN.CO – Seruan moratorium kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) kembali mengemuka di tengah kekhawatiran meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor industri rokok. Permintaan untuk menghentikan kenaikan tarif cukai rokok selama tiga tahun ke depan disuarakan berbagai pihak, termasuk asosiasi industri dan serikat pekerja. Kenaikan tarif cukai rokok yang telah diberlakukan pemerintah sejak 2023 dinilai memberikan tekanan berat terhadap industri, terutama pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta buruh pabrik rokok.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Pemerintah Indonesia telah menaikkan tarif cukai rokok secara bertahap dengan rata-rata 10 persen per tahun sejak 2023 dan direncanakan berlangsung hingga 2024. Kenaikan tersebut diklaim sebagai upaya pengendalian konsumsi rokok serta peningkatan pendapatan negara. Namun, sejumlah pihak menilai kebijakan ini berdampak negatif terhadap sektor ketenagakerjaan, terutama di industri rokok berskala kecil.

Desakan moratorium dari berbagai elemen industri

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI), Sudarto, menyampaikan kekhawatirannya bahwa kebijakan kenaikan cukai rokok tanpa jeda dapat memperburuk kondisi pekerja pabrik rokok. “Kami meminta pemerintah menghentikan sementara kenaikan cukai agar tidak terjadi gelombang PHK,” ujar Sudarto seperti dikutip dari berbagai media.

Selain serikat pekerja, desakan juga datang dari Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) yang menilai bahwa moratorium selama tiga tahun dapat memberi ruang adaptasi bagi industri rokok nasional. Gappri menilai kebijakan tarif saat ini terlalu membebani produsen, terutama pabrik-pabrik kecil yang tidak mampu bersaing dalam harga jual akibat tarif cukai yang tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor industri hasil tembakau mencatat penurunan produksi. Data dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia menunjukkan bahwa penurunan produksi juga berdampak pada pendapatan petani tembakau, yang kehilangan pasar akibat berkurangnya kapasitas pabrik. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, Soeseno, mengungkapkan bahwa ketidakpastian harga dan penyerapan bahan baku menjadi persoalan serius.

Pemerintah mempertahankan kebijakan pengendalian konsumsi

Di sisi lain, Kementerian Keuangan menegaskan bahwa kenaikan tarif cukai rokok merupakan bagian dari strategi nasional pengendalian konsumsi rokok dan peningkatan penerimaan negara. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, menyebutkan bahwa pemerintah tetap mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial dalam merumuskan kebijakan tarif cukai. “Kenaikan tarif dilakukan bertahap dan dengan mempertimbangkan daya beli serta keberlangsungan industri,” kata Askolani.

Pemerintah juga menyampaikan bahwa penerimaan negara dari cukai rokok merupakan salah satu komponen penting dalam pendanaan program kesehatan nasional. Menurut Kementerian Keuangan, sekitar 50 persen Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) digunakan untuk mendanai layanan kesehatan, termasuk program jaminan kesehatan nasional (JKN).

Namun, berbagai organisasi masyarakat sipil menyuarakan dukungan terhadap kebijakan kenaikan cukai. Mereka menilai bahwa konsumsi rokok memiliki dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Koalisi masyarakat anti rokok mendesak agar pemerintah tetap konsisten dengan rencana kenaikan tarif cukai sebagai instrumen pengendalian.

Seiring meningkatnya ketegangan antara industri dan pemerintah, seruan untuk dialog dan evaluasi kebijakan pun menguat. Beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta agar pemerintah membuka ruang diskusi dengan pelaku industri dan pekerja sebelum menetapkan kebijakan tarif berikutnya.

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, menilai bahwa pemerintah perlu menyeimbangkan antara kepentingan kesehatan dan ekonomi. “Moratorium bisa menjadi opsi agar industri tidak kolaps, tapi tetap perlu insentif pengendalian konsumsi,” ujar Huda.

Hingga saat ini, belum ada keputusan final dari pemerintah terkait usulan moratorium tarif cukai. Namun, wacana tersebut diperkirakan akan menjadi topik penting dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, di mana komponen cukai menjadi salah satu pilar penerimaan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, industri rokok menyerap sekitar 5 juta tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk petani tembakau dan cengkeh. Kondisi ini menunjukkan pentingnya keberlangsungan industri dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal, khususnya di daerah sentra produksi tembakau.

Secara terpisah, Lembaga Demografi Universitas Indonesia menyampaikan bahwa kebijakan fiskal seperti cukai rokok harus dirumuskan dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penerimaan negara, perlindungan tenaga kerja, dan tujuan kesehatan masyarakat.

wacana moratorium cukai mencerminkan kompleksitas persoalan antara kesehatan publik dan kelangsungan sektor ekonomi. Pemerintah menghadapi tantangan dalam mengakomodasi kepentingan beragam pihak yang terlibat langsung dalam industri hasil tembakau.

Keputusan untuk menangguhkan kenaikan cukai rokok atau tetap melanjutkannya akan sangat mempengaruhi nasib jutaan pekerja dan pelaku usaha kecil yang menggantungkan hidup dari industri tersebut.

Seruan moratorium menunjukkan adanya kebutuhan akan penyesuaian kebijakan berbasis bukti, yang mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap ketenagakerjaan dan ekonomi lokal.

Pada saat yang sama, peran negara dalam menjaga kesehatan masyarakat tetap penting, sehingga kebijakan fiskal seperti cukai rokok tidak hanya menjadi alat penerimaan, tetapi juga instrumen pengendalian konsumsi.

Pemerintah diharapkan mampu menemukan titik keseimbangan antara perlindungan tenaga kerja dan perlindungan kesehatan masyarakat dalam menetapkan arah kebijakan cukai ke depan. (*)


 

Post Views: 15
Tags: kebijakan pemerintahkenaikan tarif rokokmoratorium cukaipengendalian konsumsipetani tembakauPHK industri rokok
Share193Tweet121
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

by Agus DJ
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

by Agus DJ
11 Oktober 2025
0

  Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM  Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Dalang Lama di Panggung Baru

Dalang Lama di Panggung Baru

15 November 2025
Kabar Penggeledahan Paksa Rumah Jampidsus yang Tidak Ada Kaitan dengan Perbuatan Pidana, Pesanan Mafia?

Roy Suryo Cs dan 7 Penggugat Ijazah Ditetapkan Tersangka, Jokowi dan Polisi Potret Gagalnya Reformasi

12 November 2025
Tanah Air yang Direklamasi, Rel yang Menjauh dari Kedaulatan

Tanah Air yang Direklamasi, Rel yang Menjauh dari Kedaulatan

11 November 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami