Jakarta EKOIN.CO – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperkuat kemitraan strategis dengan perguruan tinggi untuk mempercepat pemerataan dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur nasional. Langkah ini menjadi bagian dari strategi mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul di sektor konstruksi, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
Kolaborasi ini mencakup pengembangan pendidikan, pelatihan, hingga riset yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional. Kementerian PU menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri guna mencetak tenaga ahli yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca juga : Bendungan Bulango Ulu Dorong Swasembada Pangan Gorontalo
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen penuh pada pendidikan berkualitas melalui penguatan infrastruktur pendidikan. “Kementerian PU berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan infrastruktur pendidikan, khususnya melalui Program Sekolah Rakyat. Kami memastikan fasilitas pendidikan dasar tersedia memadai agar anak-anak Indonesia, terutama dari keluarga prasejahtera, memiliki akses pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Pernyataan tersebut selaras dengan arah kebijakan nasional yang menempatkan pendidikan, teknologi, dan inovasi sebagai pilar penting pembangunan. Infrastruktur pendidikan menjadi pondasi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Kemitraan Kementerian PU dan Perguruan Tinggi
Salah satu perguruan tinggi yang menjalin kerja sama erat dengan Kementerian PU adalah Universitas Diponegoro (UNDIP). Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menegaskan, perguruan tinggi berperan vital dalam menyediakan tenaga kerja konstruksi yang unggul.
“Sinergi antara Kementerian PU dan UNDIP merupakan contoh konkret implementasi model triple helix, yaitu kemitraan strategis antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menjembatani dunia akademik dengan praktik pembangunan nasional,” kata Diana pada Gathering Alumni Fakultas Teknik UNDIP di Jakarta, Minggu (10/8/2025).
Kerja sama antara Kementerian PU dan UNDIP telah terjalin sejak 1979, ditandai dengan pendirian Lembaga Politeknik Pekerjaan Umum (LPPU-UNDIP). Lembaga ini menjadi pionir pendidikan vokasi tenaga terampil untuk mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.
Kesepakatan terbaru pada 2024 memperluas lingkup kerja sama mencakup pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat. Tujuannya, meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan zaman dan perkembangan teknologi konstruksi.
Program Magister Super Spesialis
Salah satu bentuk nyata kerja sama tersebut adalah Program Magister Super Spesialis (MSS) yang dikembangkan bersama Fakultas Teknik UNDIP. Program ini dirancang untuk mencetak tenaga ahli dengan kompetensi teknis spesifik di bidang strategis seperti hidro-meteorologi dan keamanan bendungan.
MSS menjadi percontohan implementasi kebijakan Merdeka Belajar di sektor infrastruktur. Program ini menggabungkan pembelajaran akademik dengan praktik lapangan untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan teknis yang mumpuni.
Selain itu, program ini juga diarahkan untuk mengantisipasi tantangan perubahan iklim, yang berdampak pada pengelolaan sumber daya air dan infrastruktur ketahanan bencana. Kementerian PU memandang tenaga ahli di bidang ini sangat dibutuhkan untuk mendukung ketahanan infrastruktur nasional.
Hingga saat ini, sekitar 869 alumni UNDIP bekerja di Kementerian PU. Mereka menempati posisi strategis, baik struktural maupun fungsional, serta terlibat langsung dalam proyek-proyek penting pembangunan nasional.
Menteri PU berharap ke depan jumlah alumni UNDIP yang bergabung akan terus meningkat. Sinergi ini diyakini mampu mempercepat terwujudnya infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Kerja sama tersebut juga diharapkan mampu melahirkan inovasi baru di sektor konstruksi, termasuk penerapan teknologi ramah lingkungan dan metode pembangunan berkelanjutan. Kementerian PU menilai inovasi ini penting untuk mencapai target pembangunan hijau.
Menurut Diana Kusumastuti, keberhasilan kolaborasi ini telah terlihat dari peningkatan kapasitas pegawai serta kontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional. “Harapannya ke depan akan terbuka lebih banyak ruang kolaborasi untuk dapat melahirkan sumber daya manusia unggul, inovatif, dan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Program kemitraan ini juga membuka peluang penelitian bersama yang dapat memberikan solusi praktis terhadap permasalahan infrastruktur di Indonesia. Fokusnya mencakup efisiensi biaya, percepatan proyek, dan peningkatan kualitas bangunan.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah, kolaborasi Kementerian PU dan perguruan tinggi diharapkan menjadi model kerja sama yang dapat direplikasi di wilayah lain. Strategi ini dipandang relevan untuk menjawab kebutuhan pembangunan di era digital dan globalisasi.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada konsistensi implementasi dan evaluasi berkala terhadap hasil kerja sama. Pemerintah, perguruan tinggi, dan industri harus memastikan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan menjadi kunci keberhasilan pembangunan infrastruktur yang merata. Langkah ini diyakini dapat memperkuat daya saing nasional di tengah persaingan global.
Sebagai kesimpulan, kemitraan strategis ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghadirkan solusi nyata bagi tantangan pembangunan. Visi Indonesia Emas 2045 akan lebih mudah tercapai dengan dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia yang kuat.
Sinergi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, tetapi juga membuka jalan bagi lahirnya generasi baru tenaga ahli konstruksi. Keberlanjutan kerja sama ini menjadi harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, program ini diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang luas. Kementerian PU bersama perguruan tinggi siap membangun masa depan infrastruktur Indonesia yang tangguh dan inklusif.( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v