Jakarta, Ekoin.co – Pagi ini, Sabtu 30 Agustus 2025, suasana di sekitar kantor Gegana, Jalan Kramat Raya, Jakarta, masih dipenuhi puing-puing kebakaran yang terjadi akibat amarah massa pasca insiden penindasan driver ojek online pada 28 Agustus 2025. Aksi pembakaran kantor Gegana tersebut dipicu oleh kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob ketika aparat berusaha membubarkan massa aksi di depan Gedung DPR.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Kronologi Pembakaran Kantor Gegana
Kemarahan warga memuncak pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, ketika massa mendatangi kantor Gegana di Jalan Kramat Raya. Menurut keterangan warga sekitar, massa menembus pintu gerbang gedung tersebut dan melakukan aksi pembakaran di bagian depan. Api terlihat membakar ruang masuk, sementara sebagian massa melakukan perusakan terhadap kendaraan yang terparkir di halaman.
Tiga unit bus polisi berukuran tiga perempat ludes terbakar dalam insiden tersebut. Selain itu, sebuah mobil dinas yang terparkir di dalam halaman kantor juga dirusak meskipun tidak sampai terbakar.
Dua unit bus yang terbakar bahkan berada di pinggir Jalan Kramat Raya. Posisi kendaraan yang terbakar di badan jalan membuat arus lalu lintas terganggu hingga pagi hari. Banyak warga yang berhenti untuk menyaksikan dan merekam peristiwa tersebut, sehingga menambah kemacetan di sekitar lokasi.
Selain pembakaran, massa juga melakukan penjarahan terhadap isi gedung Gegana. Barang-barang seperti pakaian, alat elektronik, hingga bangku kantor diangkut keluar. Sebagian barang dibakar di jalan, sementara lainnya dibawa pulang oleh massa. Penjarahan berlangsung hingga dini hari.

Sementara itu, kondisi lalu lintas di Jalan Kramat Raya pada Sabtu pagi masih padat. Banyak pengendara terhambat karena jalan sebagian tertutup oleh bangkai kendaraan yang terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian akibat insiden tersebut. Namun, dari pantauan di lapangan, kerusakan meliputi gedung, kendaraan, serta fasilitas umum yang berada di sekitar lokasi.