Bekasi, EKOIN.CO – Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin, menyatakan layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang kini sedang dalam tahap uji dinamis. Inovasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para produsen dan pedagang komoditas.
Bobby menyebutkan bahwa kereta api khusus ini sedang diuji coba untuk melihat umpan balik (feedback) dari pengguna potensial. “Kita sedang dynamic trial untuk hal ini, kami akan melihat feedback-nya,” ujar Bobby di Jakarta, Rabu. Uji coba ini menjadi langkah penting untuk menentukan nilai keekonomian yang sesuai, agar kereta api ini benar-benar bisa menunjang pergerakan komoditas dan meningkatkan pendapatan petani serta pedagang.
Baca juga: DPR Soroti Beban Utang Kereta Cepat Whoosh, KAI Siapkan Langkah Restrukturisasi
Inovasi ini disiapkan KAI untuk memperkuat rantai distribusi hasil bumi. Dengan akses transportasi yang lebih efisien, diharapkan mobilitas perdagangan semakin lancar. Pengembangan kereta api khusus ini juga merupakan bagian dari komitmen KAI untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi transportasi yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Saat ini, modifikasi sedang berlangsung di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng.
Kereta Api Petani dan Pedagang, Dirancang Lebih Luas dan Efisien
Konsep desain kereta api ini berawal dari pembahasan teknis sejak Mei 2024. Tujuannya jelas, yaitu memudahkan mobilitas para petani dan pedagang, serta mempermudah pengangkutan hasil panen atau barang dagangan. Desain interiornya dibuat lapang dan fleksibel. Tempat duduknya dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan, sehingga menyisakan ruang tengah yang luas. Ini memungkinkan penumpang untuk meletakkan barang dagangan atau hasil pertaniannya dengan leluasa, aman, dan efisien.
Baca juga : Kejagung Buru Irawan Prakoso Terkait Mobil Mewah Riza Chalid, Tersimpan di Bekasi
Selain perubahan tata letak tempat duduk, beberapa detail teknis juga disesuaikan dengan kebutuhan khusus ini. Lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm. Sekat partisi dan bordes juga dihilangkan untuk memperlancar akses barang. Jumlah kursi disesuaikan dari 106 menjadi 73 tempat duduk. Meskipun begitu, fasilitas esensial seperti toilet tetap tersedia satu unit per kereta, dan rak bagasi pun dipertahankan untuk kenyamanan penumpang.
Uji Dinamis dan Potensi Pengembangan Kereta Api Khusus
Kereta api petani-pedagang ini merupakan hasil modifikasi dari gerbong kelas bisnis dan ekonomi. Setelah melewati uji statis pada 14-15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, uji dinamis dilanjutkan pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng-Lamongan (pulang-pergi). Pengujian ini penting untuk memastikan semua fitur dan modifikasi berfungsi optimal sebelum layanan ini diluncurkan secara resmi.
Inisiatif KAI ini menunjukkan langkah proaktif dalam mendukung sektor pertanian dan perdagangan lokal. Dengan menyediakan sarana transportasi yang disesuaikan, diharapkan dapat tercipta ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan merata. Layanan kereta api ini berpotensi menjadi solusi bagi para petani dan pedagang di daerah terpencil untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui moda transportasi yang andal, efisiensi waktu dan biaya dapat ditingkatkan, serta produk-produk lokal bisa sampai ke tangan konsumen dalam kondisi lebih baik.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v