Jakarta EKOIN.CO – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Wakil Gubernur Rano Karno menghadiri acara Jaga Jakarta Penuh Warna yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Minggu (28/9). Acara ini menghadirkan perpaduan olahraga dan pertunjukan budaya serta menjadi bukti nyata semangat kebersamaan masyarakat ibu kota.
Gubernur Pramono menegaskan Jakarta kini sepenuhnya aman bagi semua kalangan. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga kota agar tetap nyaman. Kehadiran ribuan warga di pusat kota menjadi tanda bahwa kondisi Jakarta stabil.
Baca juga : Jak-Japan Matsuri 2025 Simbol Persahabatan Jakarta Jepang
“Semua tempat penuh sesak seperti ini. Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta betul-betul sudah aman. Untuk itu, mari kita jaga bersama agar Jakarta menjadi aman, nyaman, dan sekaligus semua orang yang datang ke Jakarta merasa dirinya dihargai,” ujarnya.
Selain menyampaikan pesan keamanan, Gubernur Pramono juga mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan acara. Keterlibatan swasta dianggap sebagai bukti persatuan membangun Jakarta sebagai kota global tanpa melupakan akar budaya.
“Dengan tema Jaga Jakarta, kita ingin mengingatkan bahwa kota ini bukan hanya tempat tinggal, tapi rumah bersama yang harus kita rawat. Warna-warni Jakarta akan tetap indah jika kita semua berperan aktif menjaganya,” tambahnya.

Kolaborasi Warga dan Budaya Jakarta
Acara ini juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat. Ia menyebut kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan momentum Car Free Day dan Hari Olahraga Nasional.
“Bulan ini, tepatnya 9 September, adalah Hari Olahraga Nasional. Jadi, dalam acara ini ada perpaduan yang unik antara seni dan olahraga. Olahraga bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi media ekspresi seni untuk menghibur masyarakat,” ucapnya.
Rano menilai antusiasme masyarakat dalam menjaga Jakarta semakin nyata. Ia mencontohkan keterlibatan Pasukan Pelangi, siswa SMA/SMK, hingga pengemudi ojek online dalam merawat fasilitas publik setelah unjuk rasa beberapa waktu lalu.
“Kita yang ngecat halte-halte. Anak-anak SMA/SMK, semuanya kita ajak. Kalau kata Pak Gubernur bilang, ini membuktikan orang Jakarta itu kuat. Masyarakatnya peduli bersama,” katanya.
Selain itu, acara juga menyuguhkan berbagai penampilan budaya. Mulai dari flash mob yang diikuti 500 peserta, hingga penampilan band dari Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin serta Panti Sosial Bina Daksa Budi Bakti 1.

Menuju Jakarta 500 Tahun
Rano Karno menyampaikan bahwa acara serupa akan digelar rutin setiap bulan. Hal ini menjadi bagian dari perayaan menyongsong 500 tahun Jakarta pada 2027 mendatang.
“Oktober kita udah siapkan. November siapkan. Desember kita siapkan. Karena, ini menjelang 500 tahun. Pada 2027, Jakarta berusia 5 abad. Kita rayakan dengan budaya yang dipadukan berbagai hal lainnya,” jelasnya.
Ia memprediksi puncak perayaan nanti akan dihadiri hingga satu juta masyarakat. Semangat ini, menurutnya, menjadi bukti kuat bahwa warga Jakarta memiliki kepedulian terhadap kotanya.
Gubernur Pramono menambahkan, Jakarta sebagai rumah bersama harus dijaga oleh semua pihak. Kolaborasi ini akan menjadikan ibu kota bukan hanya aman, tetapi juga berdaya saing di tingkat global.
Lebih dari itu, acara Jaga Jakarta Penuh Warna juga dimeriahkan oleh 5.000 peserta zumba dari enam wilayah administrasi Jakarta di bawah bimbingan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).
Penampilan tersebut semakin mempertegas bahwa Jakarta memiliki energi besar dalam memadukan olahraga dan budaya. Warga tampak menikmati jalannya acara dari pagi hingga siang.
Kolaborasi pemerintah daerah, swasta, hingga masyarakat dianggap sebagai kekuatan utama dalam mewujudkan Jakarta yang berdaya saing dan harmonis.
Gubernur Pramono berharap acara ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa keamanan dan kenyamanan kota adalah tanggung jawab bersama.
“Paling penting, di Jakarta ini jaga hati, dan mudah-mudahan kita semuanya mendapatkan keberkahan yang banyak,” tutupnya.

Acara ini mencerminkan wajah baru Jakarta yang penuh optimisme. Kehadiran ribuan orang tanpa hambatan menjadi tanda kondisi kota semakin stabil. Semangat persatuan terlihat jelas dalam setiap kolaborasi yang ditunjukkan warga.
Dalam konteks pembangunan kota, acara ini bisa menjadi sarana membangun kesadaran publik. Kegiatan serupa berpotensi memperkuat identitas Jakarta sebagai kota global dengan akar budaya yang kokoh.
Masyarakat juga mendapat ruang berekspresi melalui olahraga dan seni. Hal ini membuktikan bahwa Jakarta bukan hanya pusat pemerintahan, melainkan juga pusat budaya dan aktivitas publik.
Dengan rencana perayaan 500 tahun Jakarta pada 2027, acara ini menjadi langkah awal menuju perayaan akbar. Rano Karno menegaskan bahwa Jakarta harus merayakan sejarahnya dengan semangat persatuan.
Ke depan, partisipasi aktif warga diharapkan semakin meningkat. Melalui kegiatan rutin, Jakarta bisa menunjukkan wajahnya yang aman, nyaman, sekaligus berdaya saing global. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v