Jakarta, EKOIN.CO – Permintaan kendaraan rekreasi atau RV (Recreational Vehicle) yang melonjak di Amerika Serikat diduga kuat menjadi pemicu deforestasi di Kalimantan. Hal ini terungkap dari investigasi mendalam yang dilakukan oleh dua lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan, Earthsight dari Inggris dan Auriga Nusantara dari Indonesia. Laporan gabungan tersebut menyoroti bagaimana kayu tropis dari salah satu hutan hujan terbesar di Asia digunakan secara masif dalam produksi merek-merek ternama kendaraan rekreasi di Paman Sam.
Laporan yang dirilis pada Selasa (19/8/2025) ini secara spesifik menyebutkan penggunaan kayu lapis tropis jenis lauan dari Indonesia. Kayu ini dimanfaatkan untuk berbagai komponen RV, mulai dari lantai, dinding, hingga langit-langit. Sejalan dengan temuan ini, industri RV kini menjadi konsumen kayu tropis terbesar di AS, seperti dilansir dari kantor berita AFP pada Rabu (20/8/2025).
Keterkaitan ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pemerhati lingkungan. “Pemilik RV yang mencintai alam akan terkejut mengetahui bahwa hobi mereka berisiko merusak hutan hujan,” ujar Sam Lawson, Direktur Earthsight, dalam pernyataan resminya. Dia menambahkan, “Raksasa RV Amerika perlu keluar dari era 1980-an dan menerapkan standar keberlanjutan minimum yang sudah dijalankan perusahaan lain selama beberapa dekade.”
Investigasi ini lebih lanjut menelusuri alur pasokan kayu. Temuan menunjukkan bahwa perusahaan kayu lapis asal Indonesia, PT Kayu Lapis Asli Murni, mendapatkan pasokan kayu dalam jumlah besar dari hutan hujan Kalimantan. Sepanjang tahun 2024, sekitar setengah dari total produksi perusahaan tersebut diekspor ke sejumlah perusahaan di AS. Di antaranya adalah MJB Wood dan Tumac Lumber.
MJB Wood tercatat sebagai pemasok utama kayu lapis lauan untuk Jayco, salah satu produsen RV terkemuka. Sementara itu, Tumac Lumber memasok Patrick Industries, produsen suku cadang RV, yang kliennya mencakup nama-nama besar seperti Thor Industries, Forest River, dan Winnebago. Dengan rantai pasokan yang teridentifikasi jelas, laporan tersebut menegaskan bahwa hampir dipastikan kayu tropis asal Indonesia telah digunakan secara luas dalam industri RV di Amerika Serikat.
Indonesia, khususnya Pulau Kalimantan, selama ini memang menghadapi tantangan deforestasi yang signifikan. Penebangan liar, aktivitas pertambangan, dan ekspansi perkebunan menjadi ancaman utama bagi ekosistemnya. Pulau ini merupakan rumah bagi beragam spesies endemik yang terancam punah, termasuk orangutan, bekantan, macan dahan, hingga badak terkecil di dunia. Oleh karena itu, laporan ini kian memperkuat urgensi perlindungan hutan Kalimantan dari praktik penebangan yang tidak berkelanjutan.