Surakarta EKOIN.CO – Indonesia siap menjadi tuan rumah 9th Asian Schools Basketball Championships (ASBC) 2025 yang digelar di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Ajang ini akan berlangsung di dua venue utama, yakni GOR Sritex Arena dan GOR Manahan, dengan menghadirkan tim basket pelajar dari berbagai negara Asia.
Kejuaraan basket pelajar Asia ini menghadirkan perwakilan dari Arab Saudi, Malaysia, China, Singapura, Thailand, Hong Kong, serta tim tuan rumah Indonesia. Pertandingan diharapkan menjadi wadah persahabatan pelajar antarbangsa melalui olahraga.
Baca juga : Merdeka Run 8.0K Satukan Olahraga dan Kebangsaan
Acara pembukaan resmi dilaksanakan di Solo Paragon Hotel dan Residences pada 24 Agustus. Pertandingan penyisihan dijadwalkan pada 25–28 Agustus, semifinal dan final pada 29–30 Agustus, sedangkan penutupan akan digelar pada 31 Agustus.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan dukungan penuh terhadap ajang internasional ini. Menpora RI Dito Ariotedjo memimpin langsung koordinasi penyelenggaraan agar berjalan lancar sesuai standar.
“Indonesia siap menjadi tuan rumah yang tidak hanya menggelar kejuaraan basket pelajar Asia, tetapi juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat sport diplomacy dan menginspirasi generasi muda agar semakin mencintai olahraga,” ujar Dito Ariotedjo dalam keterangannya.
Dukungan Pemerintah dan Panitia
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, menilai ajang ini sangat penting dalam membina atlet pelajar. Menurutnya, partisipasi pada level internasional akan menjadi bekal berharga untuk masa depan atlet muda Indonesia.
“ASBC 2025 adalah kesempatan emas untuk mengasah mental juara dan memberi pengalaman bertanding internasional bagi atlet-atlet pelajar kita,” kata Surono.
Ketua Panitia Penyelenggara, Luhur Dewanthono, menambahkan bahwa seluruh persiapan berjalan sesuai jadwal. Dari sisi venue, akomodasi, hingga sistem keamanan telah memenuhi standar kejuaraan Asia.
“Opening Ceremony sudah mendekati 100 persen. Kami pastikan venue, keamanan, dan kenyamanan peserta sesuai standar internasional,” jelas Luhur Dewanthono yang juga Tenaga Ahli Menpora.
Kemenpora juga menekankan bahwa ajang ini diharapkan menjadi sarana mempererat hubungan diplomasi negara-negara kawasan Asia melalui olahraga, serta memperkuat solidaritas pelajar lintas budaya.
Dampak untuk Indonesia
Selain menjadi ajang persaingan olahraga, kejuaraan ini juga dipandang mampu meningkatkan sektor pariwisata. Ribuan peserta, ofisial, dan penonton dari berbagai negara diprediksi akan berkunjung ke Solo dan sekitarnya.
Pemerintah daerah menyiapkan dukungan fasilitas transportasi dan destinasi wisata, sehingga kedatangan tamu mancanegara memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Hotel, restoran, dan usaha kecil menengah dipastikan ikut merasakan manfaatnya.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan memperkenalkan budaya lokal Jawa Tengah kepada peserta internasional. Acara pembukaan dirancang menampilkan nuansa khas Surakarta yang lekat dengan tradisi seni dan budaya.
Para pelajar dari negara peserta diharapkan tidak hanya bertanding, tetapi juga berinteraksi dalam suasana penuh persahabatan. Pertukaran budaya menjadi nilai tambah dari kejuaraan ini.
Bagi Indonesia, ajang ini juga menjadi bagian dari sport diplomacy. Melalui semangat sportivitas, diharapkan hubungan antarnegara Asia semakin erat dan harmonis.
Prestasi dan Harapan Atlet Pelajar
Bagi atlet pelajar Indonesia, kejuaraan ini menjadi panggung penting untuk menunjukkan kemampuan. Mereka berkesempatan mengukur kualitas permainan dengan lawan-lawan dari berbagai negara.
Selain aspek kompetitif, pengalaman ini juga mendukung pembentukan mental dan kedisiplinan. Semangat sportivitas menjadi nilai utama yang ditanamkan dalam pertandingan.
Kemenpora menegaskan akan terus mengawal pembinaan atlet pelajar agar ke depan lebih siap menghadapi berbagai kompetisi internasional. Kejuaraan basket Asia ini menjadi salah satu langkah strategis.
Partisipasi Indonesia diharapkan tidak hanya sekadar tuan rumah, tetapi juga mampu meraih prestasi membanggakan. Dukungan suporter lokal juga diyakini menambah semangat bertanding para atlet.
Dengan penyelenggaraan yang sukses, nama Indonesia akan semakin dikenal sebagai negara yang mampu menggelar event internasional berskala besar. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa.
Ajang 9th Asian Schools Basketball Championships 2025 bukan sekadar turnamen, melainkan juga momentum mempererat hubungan antarbangsa melalui olahraga.
Penyelenggaraan di Surakarta menjadi kesempatan emas untuk memperlihatkan kesiapan Indonesia dalam mengelola event internasional dengan standar tinggi.
Selain berdampak bagi dunia olahraga, kejuaraan ini juga memberi kontribusi positif untuk sektor pariwisata, ekonomi, hingga diplomasi antarnegara.
Dengan kerja sama antara pemerintah, panitia, dan masyarakat, kesuksesan ajang ini diharapkan menjadi warisan berharga bagi generasi muda.
Momentum ini sekaligus meneguhkan peran olahraga sebagai perekat bangsa dan jembatan persahabatan di kawasan Asia. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v