Mataram , – EKOIN – CO – Nusa Tenggara Barat – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Indonesia kembali menegaskan komitmennya sebagai pusat ekonomi syariah dunia melalui penyelenggaraan Indonesia Ekonomi Syariah (IES) 2025 | Forum & Expo yang akan berlangsung pada 24 – 26 Oktober 2025 di Islamic Center Mataram, NTB.
Forum ini menghadirkan Istiqlal Global Fund (IGF) sebagai host, dengan dukungan penuh Kementerian Agama RI sebagai Mitra Strategis Utama, serta berkolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Pemerintah Provinsi NTB.
Pesantren, Episentrum Ekonomi Umat
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki lebih dari 30 ribu pondok pesantren dan jutaan santri. Selama ini, pesantren dikenal sebagai pusat pendidikan dan pembentukan karakter bangsa. Namun, di era modern, pesantren juga dituntut memainkan peran strategis dalam bidang ekonomi, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Momentum Hari Santri 2025 menjadi sangat penting, tidak hanya untuk mengenang peran historis santri dalam perjuangan bangsa, tetapi juga untuk menegaskan peran santri sebagai agen perubahan ekonomi syariah nasional.
Tujuan IES 2025
Melalui IES 2025, Indonesia menargetkan lahirnya kebijakan dan gagasan baru guna memperkuat ekosistem ekonomi syariah. Fokus utamanya meliputi:
- Penguatan peran pesantren dan santri sebagai pusat ekonomi rakyat berbasis syariah.
- Peningkatan sertifikasi halal untuk mendukung daya saing produk lokal di pasar global.
- Pengembangan destinasi wisata halal dan ramah muslim.
- Inovasi pembiayaan syariah, termasuk pemberdayaan lembaga keuangan mikro berbasis komunitas pesantren.
Rangkaian Kegiatan
Agenda IES 2025 akan mencakup:
- Forum Utama: diskusi panel & seminar (3 hari, 2 sesi per hari).
- Pameran Ekonomi Syariah & UMKM Halal: menampilkan produk unggulan NTB dan nasional.
- Business Matching & Forum Investasi: mempertemukan investor, perbankan, dan pelaku industri halal.
- Halal Culinary & Creative Expo: festival kuliner halal dan fashion modest.
- NTB Halal Tourism Tour: kunjungan ke destinasi wisata halal unggulan seperti Mandalika dan desa wisata.
- Awarding Night: penghargaan bagi pelaku wisata halal nasional terbaik.
Pesan Kunci
Direktur Utama IGF menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum untuk mengonsolidasikan kekuatan ekonomi syariah Indonesia, dengan pesantren sebagai lumbung gagasan dan pusat pemberdayaan ekonomi umat.
Sementara itu, Kementerian Agama RI menekankan bahwa santri kini bukan hanya penjaga nilai spiritual, melainkan juga pilar penting dalam transformasi ekonomi nasional.
Gubernur NTB juga menyambut positif penyelenggaraan IES 2025 di Mataram, mengingat provinsi tersebut telah dikenal sebagai destinasi wisata halal unggulan dengan basis pesantren yang kuat.
Output yang Diharapkan
IES 2025 ditargetkan menghasilkan:
- Rekomendasi kebijakan nasional untuk penguatan ekosistem ekonomi syariah.
- Model implementasi daerah dalam pengembangan industri halal dan ekonomi pesantren.
- Program pemberdayaan santri berbasis kewirausahaan dan keuangan syariah.
- Inovasi industri halal guna meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah global.
Penutup
Dengan semangat Hari Santri 2025, IES 2025 mempertegas bahwa pesantren dan santri bukan hanya pilar spiritual bangsa, tetapi juga motor utama penggerak ekonomi syariah nasional.
Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia, dan kunci keberhasilan ada pada sinergi seluruh elemen bangsa – dengan pesantren dan santri sebagai fondasi utamanya.
Kontak Media:
Sekretariat Indonesia Ekonomi Syariah 2025 | Forum & Expo
📧 info@IES.id | ☎ +62-xxx-xxxx