JAKARTA, EKOIN.CO – Rutinitas di pagi hari ternyata bisa memengaruhi kesehatan jantung. Sejumlah kebiasaan yang sering dianggap sepele justru berisiko merusak jantung, salah satu organ vital tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Ikuti update kesehatan di WA Channel EKOIN.
Penelitian dan pendapat pakar menunjukkan bahwa pola hidup sehat tidak hanya bergantung pada olahraga dan pola makan, tetapi juga dipengaruhi kebiasaan kecil sehari-hari. Beberapa rutinitas pagi tertentu disebut dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gangguan metabolisme, hingga penyakit kardiovaskular yang mengancam nyawa.
Sarapan dan Kebiasaan Pagi yang Mengganggu Jantung
Salah satu kebiasaan yang perlu dihindari adalah mengonsumsi sarapan tinggi natrium. Menu seperti sosis atau makanan olahan lain bisa memicu peningkatan tekanan darah. Mengutip Eating Well, konsumsi natrium berlebih dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Studi bahkan menemukan bahwa orang dengan asupan natrium tinggi 19 persen lebih berisiko mengalami penyakit kardiovaskular.
Selain itu, melewatkan sarapan juga memberi dampak buruk. Kebiasaan ini kerap membuat seseorang makan berlebihan di waktu lain, yang kemudian meningkatkan kadar gula darah. Kondisi tersebut bisa memicu diabetes, salah satu faktor risiko serius untuk penyakit jantung. Dengan kata lain, menjaga pola makan di pagi hari sangat penting untuk kesehatan jantung.
Gaya Hidup Pagi Hari dan Dampaknya pada Jantung
Tidak sedikit orang yang langsung memeriksa ponsel sesaat setelah bangun tidur. Menurut dokter spesialis tidur Annie Miller, kebiasaan ini bisa menimbulkan stres dan kecemasan karena otak dipaksa masuk ke kondisi reaktif terlalu cepat. “Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan kecemasan, memengaruhi fokus dan suasana hati, dan mengganggu ritme sirkadian,” ujarnya. Faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko gangguan jantung.
Selain itu, gaya hidup malas bergerak di pagi hari juga perlu diwaspadai. Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh rentan mengalami kenaikan berat badan, kolesterol tinggi, dan hipertensi. Kondisi tersebut jelas menjadi pintu masuk utama bagi penyakit jantung.
Paparan sinar matahari pagi pun tidak boleh diabaikan. Menukil The Independent, kurangnya cahaya matahari bisa menurunkan kadar vitamin D. Kekurangan vitamin ini terbukti berhubungan dengan meningkatnya tekanan darah dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, berjemur di pagi hari penting untuk menjaga jantung tetap sehat.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut sebaiknya dihindari agar kesehatan jantung tetap terjaga. Di samping itu, menjalani pola hidup sehat lain seperti tidur cukup, mengelola stres, mengonsumsi makanan bergizi, serta rutin berolahraga juga tak kalah penting.
Kesehatan jantung dipengaruhi banyak faktor, termasuk kebiasaan kecil yang dilakukan setiap pagi. Tanpa disadari, hal-hal sederhana seperti sarapan, paparan matahari, hingga interaksi dengan ponsel dapat memberi dampak besar pada jantung.
Menghindari rutinitas berisiko tinggi membantu menurunkan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular. Konsumsi natrium dalam jumlah wajar, tidak melewatkan sarapan, serta membatasi penggunaan ponsel di pagi hari bisa menjadi langkah awal menjaga kesehatan jantung.
Olahraga ringan dan berjemur di bawah sinar matahari juga penting untuk mendukung kinerja organ vital ini. Dengan menjaga keseimbangan gaya hidup, kesehatan jantung dapat terpelihara secara optimal.
Langkah-langkah sederhana ini dapat dijadikan pedoman sehari-hari agar tubuh tetap bugar dan jauh dari ancaman penyakit jantung.
Penting diingat bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Merawat jantung sejak dini berarti memberi kesempatan hidup lebih panjang dan berkualitas. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v