JAKARTA, EKOIN.CO – Fakta mengejutkan muncul terkait proses naturalisasi pemain muda FC Utrecht, Miliano Jonathans, yang gagal memperkuat Timnas Indonesia. Harapan besar publik untuk melihatnya tampil di FIFA Matchday September 2025 melawan Kuwait dan Lebanon kandas karena proses administrasi belum tuntas.
Gabung WA Channel EKOIN untuk berita cepat
Meski PSSI bergerak cepat menyerahkan dokumen naturalisasi ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), nyatanya waktu yang tersedia tak cukup. Hal ini membuat pelatih Shin Tae-yong tak bisa memasukkan nama Jonathans dalam daftar pemain.
Kegagalan ini menjadi pukulan bagi Skuad Garuda yang tengah mempersiapkan diri menghadapi jadwal padat, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat. Padahal, Jonathans diproyeksikan sebagai penambah daya serang Indonesia.
Naturalisasi Miliano Jonathans Tertunda
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa dokumen naturalisasi Jonathans sudah diserahkan pekan lalu kepada Menpora Dito Ariotedjo. Proses ini dilakukan agar sang pemain bisa segera membela Timnas.
“Dalam kesempatan ini, PSSI menyerahkan dokumen terkait proses naturalisasi pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans yang berusia 21 tahun untuk menjadi bagian Tim Nasional Sepak Bola Indonesia yang akan bertanding di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi pada Oktober mendatang,” kata Erick melalui akun Instagram pribadinya, Jumat (22/8/2025).
Namun, meski langkah cepat telah diambil, proses hukum dan administrasi tetap membutuhkan waktu. Inilah yang membuat Jonathans belum bisa diturunkan di FIFA Matchday September.
Fokus ke Kualifikasi Piala Dunia
PSSI menegaskan bahwa tujuan utama naturalisasi Jonathans adalah memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang. Kehadiran pemain muda ini diharapkan menambah variasi serangan Garuda.
“Terima kasih untuk Menpora yang selalu memberikan dukungan penuh kepada PSSI untuk membangun sepakbola Indonesia agar bisa membawa Garuda Mendunia,” lanjut Erick Thohir.
Meski gagal tampil lebih awal, peluang Jonathans tetap terbuka jika seluruh proses naturalisasi rampung sebelum Oktober. Hal ini memberikan harapan baru bahwa tenaga segar akan hadir di skuad Shin Tae-yong.
Saat ini, PSSI tetap fokus menyiapkan pemain yang tersedia untuk menghadapi Kuwait dan Lebanon. Sementara itu, publik menaruh harapan besar agar proses naturalisasi berjalan lancar demi memperkuat Garuda di level internasional.
Kegagalan Jonathans memperkuat Timnas di FIFA Matchday September menjadi pengingat bahwa proses administrasi naturalisasi tak bisa dipercepat begitu saja. Ada jalur hukum dan birokrasi yang harus dipatuhi.
Di sisi lain, publik masih optimistis bahwa kehadiran Jonathans di Oktober bisa membawa energi baru, terutama mengingat usianya yang masih muda dan pengalamannya di kompetisi Eropa.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah serta komitmen PSSI, diharapkan hambatan administratif bisa segera diselesaikan. Fokus utama tetap pada bagaimana Timnas Indonesia bisa bersaing di level Asia dan menorehkan sejarah di ajang internasional.
Bagi PSSI, kasus Jonathans menjadi pembelajaran penting tentang pengelolaan waktu dan strategi administrasi. Harapan besar publik kini tertuju pada bulan Oktober, ketika nama Jonathans kemungkinan besar sudah bisa memperkuat Skuad Garuda.
Kegagalan Miliano Jonathans memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025 menjadi fakta mengejutkan yang menyita perhatian publik. Penyebab utama adalah tertundanya proses naturalisasi.
Meski begitu, PSSI tetap optimistis bahwa Jonathans bisa bergabung di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Oktober mendatang. Dukungan pemerintah melalui Kemenpora menjadi faktor kunci dalam mempercepat proses tersebut.
PSSI dan pemerintah kini dihadapkan pada tantangan administratif yang harus segera dirampungkan. Langkah cepat sangat diperlukan agar Timnas Indonesia tidak kehilangan momentum.
Publik berharap kehadiran Jonathans bisa membawa kekuatan baru dalam serangan Garuda. Dengan pengalaman di Eropa, ia diyakini mampu memberi kontribusi signifikan.
Ke depan, proses naturalisasi ini diharapkan berjalan lebih efisien agar tidak mengganggu agenda strategis Timnas Indonesia. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v